TRIBUNSUMSEL.COM - Simak kunci jawaban untuk soal Cerita Reflektif Modul 2 PSE berupa "Bapak dan Ibu Guru, apakah masih ada hal yang belum Anda pahami? Anda dapat mendiskusikan dengan rekan sejawat, atau dengan tenaga ahli.." dibawah ini.
Saat mengikuti pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Daljab 2025 di Ruang GTK, Ibu/Bapak Guru akan diberikan pembelajaran dengan berbagai materi salah satunya yakni Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam konteks School Well-being.
Setelah mempelajari materi tersebut, Ibu/Bapak Guru akan diminta untuk menyelesaikan tugas Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif berupa "Bapak dan Ibu Guru, apakah masih ada hal yang belum Anda pahami? Anda dapat mendiskusikan dengan rekan sejawat, atau dengan tenaga ahli..."
Dengan adanya kunci jawaban ini, diharapkan dapat membantu Ibu/Bapak Guru agar lebih mudah saat menyelesaikan tugas yang ada.
Namun kunci jawaban ini hendaknya hanya digunakan sebagai referensi saja, jika ada jawaban yang lebih baik Ibu/Bapak Guru bisa mempertimbangkannya.
Berikut paparan selengkapnya kunci jawaban soal Cerita Reflektif Modul 2 PSE Pembelajaran Sosial Emosional dalam Konteks School Well-being, mengutip dari kanal Youtube Catatan Mentor ASN.
==============
Modul 2 PSE: Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional dalam Konteks School Well-being
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 1
Konu menyarankan bahwa hubungan sosial yang sehat antara siswa dan guru berkontribusi terhadap kesejahteraan di sekolah. Apa keutungan utama dari hubungan sosial yang baik tersebut?
a. pembelajaran menjadi fokus pada hasil
b. adanya komunitas sekolah yang baik
c. output belajar lebih baik
d. meningkatkan rasa aman dan dukungan sosial bagi siswa
e. relasi guru siswa menjadi baik
Jawaban: d. meningkatkan rasa aman dan dukungan sosial bagi siswa
____
Cerita Reflektif
[Soal:]
Bapak dan Ibu Guru, apakah masih ada hal yang belum Anda pahami? Anda dapat mendiskusikan dengan rekan sejawat, atau dengan tenaga ahli.
[Kunci Jawaban:]
Sebagai seorang guru, saya menyadari bahwa proses belajar tidak hanya berlaku bagi murid, tetapi juga bagi saya sendiri.
Dalam mempelajari topik-topik seperti Pembelajaran Sosial Emosional dan School Well-being, sering kali saya merasa belum sepenuhnya merahami konsep atau penerapannya di kelas.
Alih-alih menyimpan kebingungan sendiri, saya mulai terbuka untuk berdiskusi dengan rekan sejawat.
Suatu ketika, saya mengajak guru BK di sekolah untuk berdiskusi mengenai cara menciptakan lingkungan kelas yang aman secara emosional.
Dari pembicaraan itu, saya mendapatkan banyak perspektif baru yang tidak saya pikirkan sebelumnya. Saya juga mengikuti sesi berbagi praktik baik bersama guru dari sekolah lain dan belajar dari pengalaman mereka.
Dari proses ini, saya belajar bahwa menjadi Guru berarti terus bertumbuh, dan bahwa memahami sesuatu secara mendalam seingkali dimulai dari keberanian untuk pertanya dan berdiskusi.
Kolaborasi ternyata bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkuat semangat sebagai pendidik.
*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
***
Artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.