TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Sejumlah ibu rumah tangga di Tanjung Batu, Ogan Ilir, mendapat wejangan dari polisi terkait kewaspadaan dalam transaksi jual-beli online.
Kapolsek Tanjung Batu Iptu Dr. Syaparudin Akso mengungkapkan, sejumlah modus penipuan kerap dilakukan lewat media sosial.
Diantaranya dengan penawaran diskon harga, kualitas barang yang asli tapi palsu, kemudahan transaksi dan sebagainya.
"Namun promo tersebut hanya modus untuk mengelabui calon pembeli. Yang paling sering itu penipuan barang murah," kata Syaparudin di Mapolsek Tanjung Batu, Kamis (12/6/2025).
Dilanjutkannya, banyak masyarakat yang tergiur dengan modus penipuan tersebut.
Setelah berhasil dipengaruhi, konsumen diminta untuk mentransfer sejumlah uang untuk menebus produk yang ditawarkan.
"Uang ditransfer dan ternyata barang tidak kunjung datang, nomor telepon penjual sudah tidak bisa dihubungi. Nah di situ konsumen baru sadar ditipu," ungkap Syaparudin.
Kepada emak-emak yang menjadi target potensial penipuan jual-beli online, Polsek Tanjung Batu mengingatkan agar senantiasa waspada.
Syaparudin mengingatkan pentingnya melakukan verifikasi dan memastikan keaslian identitas penjual sebelum melakukan transaksi.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bijak bermedia sosial. Jangan mudah tergiur dengan penawaran produk yang ditawarkan. Jika ragu, lebih baik tanyakan atau laporkan ke pihak kepolisian,” kata Syaparudin menegaskan.