TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Sebagai bagian dari program pembinaan terhadap warga binaan, lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Kayuagung secara rutin menggelar pembinaan kemandirian bertujuan untuk membekali dengan keterampilan dan kemampuan praktis yang dapat dimanfaatkan setelah mereka bebas.
Disampaikan Kepala Lapas Kayuagung Syaikoni kegiatan pembinaan tentu bertujuan untuk mengisi waktu para warga binaan selama masa pidana.
Melalui pelatihan warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan mandiri, serta tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama.
"Kegiatan pembinaan kemandirian ini mencakup berbagai bidang, antara lain pelatihan keterampilan kerja seperti pertukangan, menjahit, potong rambut, pertanian, peternakan, perbengkelan, kerajinan tangan," ujar Syaikoni dihubungi pada Jum'at (23/5/2025) sore.
Baca juga: Disnaker OKU Gelar Pelatihan Kerja Tata Rias, Menjahit dan Tata Boga, Diikuti Puluhan Peserta
Menurutnya, para warga binaan terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dengan semangat belajar tinggi, dilatih untuk disiplin, tekun dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan setiap tugas keterampilan yang diberikan.
"Hasil karya warga binaan seperti pertukangan dan peternakan bahkan telah memiliki nilai jual dan kerajinan tangan juga telah dipamerkan di berbagai kesempatan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kreativitas mereka," ungkapnya.
Dikatakan Syaikoni kembali, dengan adanya program pelatihan pihaknya berkomitmen mendukung sepenuhnya program pemerintah astacita Presiden Republik Indonesia.
"Selain itu, kami melakukan proses reintegrasi sosial warga binaan melalui pendekatan holistik menyentuh aspek mental, spiritual dan keterampilan kerja," tukasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel