Berita Selebriti

Klarifikasi Verrell Bramasta yang Kritik Program Dedi Mulyadi, Sempat Ditantang Bupati Purwakarta 

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VERREL BRAMASTA - Aktor Verrell Bramasta melakukan jumpa pers setelah dilantik menjadi anggota DPR RI, Selasa (1/10/2024) di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta buka suara usai mengkritik program barak militer untuk siswa nakal yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta buka suara usai mengkritik program barak militer untuk siswa nakal yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Seperti diketahui, Verrell Bramasta, melayangkan kritik terhadap program pendidikan militer ala Dedi Mulyadi. 

Ia melihat adanya kekhawatiran dari berbagai pihak terutama orang tua terkait program tersebut. 

Aksi Verrel Bramasta ini rupanya membuat Bupati Purwakarta geram hingga menantang anggota DPR RI tersebut.

VERRELL BRAMASTA DIULTI- (kiri) Aktor sekaligus anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta diultimatum Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein) (kanan) terkait kritikannya soal program pendidikan militer gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (IG/bramastavrl/om Zein)

Menanggapi hal itu, Verrel Bramasta menegaskan bahwa dirinya tidak kontra terhadap kebijakan tersebut. 

"Perihal isu yang sedang ramai digoreng saat ini, saya hanya ingin meluruskan bahwa tidak ada sedikitpun di dalam video saya bahwa saya kontra terhadap sebuah kebijakan yang ada di dapil saya," katanya seperti dikutip dari Instastory-nya yang diunggah pada Minggu (11/5/2025). 

Baca juga: Kritikan Verrell Bramasta Diulti Bupati Purwakarta Soal Pendidikan Militer: Mending Turun Langsung

Pasalnya, publik menilai bahwa Verrell tak sepakat dengan gebrakan Dedi Mulyadi itu. 

Ia mengatakan hanya ingin menyuarakan suara orang yang memiliki pandangan berbeda terhadap program tersebut. 

"Jadi, saya anjurkan ke teman-teman kalau menerima video atau menerima pesan dibaca secara keseluruhan. Pada prinsipnya, saya hanya ingin menyuarakan suara mereka yang memiliki pandangan berbeda mengenai program yang ada di dapil saya," katanya. 

Ia pun mengingatkan agar sebagai pelayan masyarakat harus siap untuk menerima kritikan. 

"Kalau tidak mau dikritik, merasa selalu paling benar, tidak usah jadi pejabat," tambahnya. 

Sebelumnya, awal mula kisruh bermula dari angggota DPR yang juga seorang artis, Verrel Bramasta mengkritik program pendidikan Dedi Mulyadi di barak militer.

"Dalam banyak kasus menyimpang bagi anak-anak muda dan remaja ini bukan semata-mata hanya karena disiplin yang lemah, tetapi bisa juga ini merupakan manifestasi dari dinamika keluarga, social pressure, ataupun masalah emosional yang belum tertangani," kata Verrel di video awal.

Menurutnya pendekatan fisik tanpa psikologis dan spiritual tidak akan membentuk anak menjadi tangguh.

"Jangan sampai niat yang baik tidak selaras, karena dengan cara yang tidak tepat. Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, saya rasa kita semua bisa mencermati persoalan ini dengan baik, tentunya mengenai pendekatan yang akan diterapkan," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini