Berita Viral

'Kurang Kerjaan Emang Gua Pikirin', Sindiran Hercules Diadukan Saor Siagian ke DPR Didesak Ditangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HERCULES DIADUKAN KE DPR - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules menanggapi soal advokat Saor Siagian yang mengadukan dirinya ke ke Komisi III DPR RI.

TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules menanggapi soal advokat Saor Siagian yang mengadukan dirinya ke ke Komisi III DPR RI.

Seperti diketahui, Hercules diadukan advokat Soar Siagian ke Komisi III DPR RI hingga minta segera ditangkap.

Menanggapi aksi sang advokat, Hercules tampak merespon dengan santai.

Hercules menganggap Saor Siagian hanyalah orang yang lapar dan kurang pekerjaan.

Ia juga mengaku tidak terlalu mempedulikan perkataan Saor Siagian yang meminta dirinya ditangkap.

"Ah itu kita anggap aja itu orang lapar, kurang kerjaan," kata Hercules, dikutip dari tayangan YouTube Seleb Oncam News, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Sosok Nia Dania, Istri Hercules Syok Suami Diadukan Advokat ke DPR hingga Diminta Ditangkap

Menurutnya, negara ini negara hukum.

Kendati begitu, ia tak memikirkan soal aduan advokat tersebut.

"Buat apa kita pikirin itu. Negara ini negara hukum kok. Persoalan dia (Saor Siagian) ke DPR menuntut Hercules harus ditangkap, harus diadili, emang gua pikirin?" ujarnya.

REAKSI HERCULES DIANCAM- Rosario de Marshall alias Hercules tampak santai menerima amukan hingga ancaman dari para purnawirawan TNI. Tak takut dengan segala bentuk ancaman (Youtube Seleb Oncam News)

Hercules Tempuh Jalur Hukum

Selain itu, Hercules mengaku akan menempuh jalur hukum atas dugaan pengancaman yang dilakukan rombongan advokat yang datang menemui Komisi III DPR RI.

Menurut Hercules, apa yang diungkap para rombongan pengacara di Komisi III sudah berupa pengancaman dan provokator.

Baca juga: Merasa Diancam, Sunan Kalijaga Sebut Advokat Datangi DPR Desak Hercules Ditangkap Mirip Preman

Atas hal tersebut, Hercules merasa dirinya hingga anak istrinya merasa terancam.

"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak segera melakukan penangkapan, jadi ya memang kaget saya."

"Begitu juga istri, anak pun kaget. Ini semacam pengancaman, provokasi dan shock therapy terhadap anak dan istri saya," ungkap Hercules dikutip dari Instagram Sunan Kalijaga, Jumat (9/5/2025). 

Hercules pun akan membawa kasus ini ke ranah hukum didampingi Kuasa Hukumnya Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak. 

Ia mengaku tak ingin membawa-bawa cara preman untuk menyelesaikan masalah itu. 

"Kita akan bawa ke ranah hukum. Kalau saya nanti pakai cara saya, nanti dibilang preman lagi, tapi karena saya mengerti hukum, saya tidak akan memakai cara saya," katanya. 

Sunan Kalijaga pun mengaku siap membela Hercules.

Sunan Kalijaga Sindir Advokat yang Adukan ke DPR

Sementara, kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga pun mempertanyakan legal standing para advokat yang mendatangi Komisi III DPR RI khusus untuk membahas Hercules itu.

Juga mempertanyakan mengenai laporan polisi yang menjadi dasar para advokat itu untuk mendesak penangkapan Hercules.

Sunan Kalijaga lantas meminta pihak-pihak tersebut menunjukkan status Hercules, apakah telah menjadi tersangka atau tidak.

Lantaran, sejauh ini, Hercules tidak pernah dipanggil pihak kepolisian terkait kasus pidana.

Hal lain lagi yang ditanyakan Sunan Kalijaga adalah tentang dasar laporan terkait desakan ormas GRIB JAYA harus dibubarkan.

"Kalau kalian orang hukum tentunya juga pakailah aturan atau cara-cara hukum yang baik dan benar," jelas Sunan Kalijaga, dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Seleb On Cam News, Kamis (8/5/2025). 

"Ya, bukan yang datang ramai-ramai mengaku atau mengklaim seorang advokat ya, mendesak atau meminta atau bahkan terkesan menyuruh Komisi II DPR RI ya menggunakan  kewenangannya di pihak kepolisian untuk menangkap klien kami," tambahnya.

Sunan Kalijaga pun menganggap para advokat tersebut seperti preman karena mendatangi Komisi III DPR untuk mendesak penangkapan Hercules tanpa dasar hukum.

"Laporan polisinya mana gitu loh. Jadi sangat disayangkan kalau kalian mengatasnamakan advokat atau mengatasnamakan masyarakat."

"Masyarakat yang mana itu mendatangi Komisi III DPR RI, mendesak, meminta, menyuruh Komisi III untuk menangkap klien kami, Bung Haji Hercules," katanya.

"Coba kita sesama orang hukum ya. Kalau kalian memang orang hukum, kita duduk mana LP-nya, atas dasar apa Anda bertindak untuk dan atas nama siapa? Mana surat kuasanya?" sambung Sunan Kalijaga.

Advokat Ngadu ke DPR

Sebelumnya, Advokat Hukum Anti-Premanisme, Saor Siagian meminta organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya segera ditindak tegas dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (7/5/2025).

Hal tersebut dikarenakan keberadaan GRIB Jaya dinilai sudah meresahkan warga.

Saor Siagian juga menyinggung pernyataan Hercules yang mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain itu, Saor juga menyinggung terkait dengan adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor.

"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," lanjutnya.

Saor juga menyinggung soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.

Tak hanya itu, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi.

"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.

"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubarkan kami," tambahnya.

Belum lagi, kata Saor, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.

"Kalau itu saja tidak ada lagi tindakan, sudah layak dibekukan, tapi apakah sudah dibekukan?" tanya dia lagi.

Saor pun bertanya-tanya kenapa ormas tersebut belum juga diberi tindakan yang tegas.

"Apakah karena dia dekat dengan Presiden?" tanya Saor.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini