Anggota DPR Kecelakaan di Tol Pemalang

Curhat Aslikh Rina Istri Gus Alam, Suami Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang, Ada Obrolan Terakhir

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKA ISTRI GUS ALAM- Aslikh Rina Ulyaddin dan Alamudin Dimyati Roisda saat menikah pada 2020. Rina berduka atas kepergian sang suami Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, KH Alamudin Dimyati Rois yang meninggal dunia

TRIBUNSUMSEL.COM - Aslikh Rina Ulyaddin, istri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, KH Alamudin Dimyati Rois hanya bisa belajar ikhlas setelah ditinggal sang suami untuk selama-lamanya.

Alamudin Dimyati Rois atau dikenal Gus Alam meninggalkan istri dan satu anak perempuannya setelah mengalami kecelakaan di tol Pemalang Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) pukul 02.19 WIB lalu.

Nyawa Alamudin Dimyati Rois tak tertolong setelah sempat dirawat di rumah sakit Budi Rahayu Pekalongan selama empat hari dan mengembuskan napas terakhirnya Selasa (6/5/2025) pukul 05.40 WIB.

Baca juga: Sosok Aslikh Rina Ulyaddin, Istri Alamudin Dimyati Rois Anggota DPR yang Meninggal usai Kecelakaan

Melalui unggahan Instagramnya, Aslikh Rina Ulyaddin berduka atas kepergian sang suami yang meninggal dunia.

Wanita kelahiran 4 November 1994 itu membagikan postingan menyentuh menuliskan obrolan ia dan almarhum suami saat menjalani ibadah di tanah suci, Mekkah.

Rina mengenang ucapan sang suami yang sering mengajarkan sebuah keikhlasan.

"Obrolan dalam foto ini ;
"Sayang, maaf karena aku jadi pendamping njenengan tidak akan pernah bisa sempurna. Bahkan jauh dari kata baik, kita sudah tentu tidak selevel karena Maqom njenengan sudah berada ditahap “ikhlas legowo ridho nerimo tanpa embel2” sedangkan aku masih ditahap "sabar sambil ngomel2". Aku meminta ridho njenengan karena aku melayani dengan penuh kekurangan” tulisnya pada Selasa (6/5/2025).

Meski pernikahannya baru menginjak 5 tahun, Rina bersyukur selalu diajarkan almarhum untuk saling memberi dan menerima satu sama lain.

"Level cinta pasangan Suami Istri itu adalah Mawaddah Waa Rahmah.. mungkin kalau mengacu soal kasmaran2 saja, bubar sudah sebuah pernikahan. Tapi njenengan selalu mengajarkan acuannya adalah saling memberi dan saling menerima kekurangan. 5Tahun ini kita melewati badai badai besar pernikahan dan ternyata badai itu bukan berlalu begitu saja justru datang lebih besar membawa kawanannya," katanya.

Rina berharap setelah kepergian sang suami, dirinya bisa kuat menjalani takdir hidupnya.

Ia berterima kasih kepada Gus Alam yang selalu sabar dan tidak pernah berkata kasar kepada istri dan anaknya.

"Semoga, aku selalu dikuatkan oleh “saling” yang selama ini sudah njenengan ajarkan. Semoga “sabarku yang sembari mengomel” itu segera naik kelas jadi “sabar yang nerimo”. Terimakasih karena njenengan selalu menghargai dan menghormati aku bahkan njenengan tidak pernah sekalipun menaikkan nada suara kepadaku selain urusan2 syariat. Terimakasih karena mau memakan masakanku yang sederhana, kadang asin kadang tyada rasa dan terimakasih sudah sebegitu baiknya terhadapku dan anak anak,

Untuk pertama kalinya aku mengatakan dalam sebuah tulisan yang terbaca bagi khalayak bahwa ;
Aku amat sangat mencintai, mengasihi, menghormati dan menjunjung tinggi Panjenengan “Suamiku tersayang”," tandasnya Rina, 

Baca juga: Kronologi Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois Meninggal usai Kecelakaan Tol Pemalang, 4 Hari Dirawat

Diketahui, Alamudin Dimyati Rois menikah dengan Aslikh Rina Ulyaddin di Bantul, DIY, Kamis (30/1/2020) silam.

Dari pernikahannya, Alam dan Rina dikaruniai seorang anak perempuan yang masih kecil.

Rina sendiri memiliki jabatan sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Fadllu 2 Brangsong Kendal, yang didirikan oleh sang suami.

Rina diketahui seorang putri dari pasangan Dwi Puspa Handaka dan Suaidah, asal Dusun Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Wanita kelahiran 4 November 1994 memiliki segudang prestasi, antara lain terpilih sebagai Paskibraka Kabupaten Bantul tahun 2010,

Juara I MSQ ( Musabaqah Syarkhil Qur’an ) tingkat propinsi, Juara II Baca Puisi tingkat Kabupaten Bantul, Juara III CCA ( Cerdas Cermat Agama ), tingkat Kabupaten Bantul.

Serta, Juara I Lomba Busana Mataram tingkat Propinsi DI Yogyakarta kategori umum.

Ia merupakan lulusan sarjana Psikologi Fishum UIN Sunan Kalijaga

Pada 2019 lalu, Rina maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

DUKA ISTRI GUS ALAM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, KH Alamudin Dimyati Rois meninggalkan istri dan satu anak perempuannya, sang istri seorang pengurus Ponpes Al Fadllu 2 Brangsong Kendal, yang didirikan oleh sang suami. (IG/alamudin.dr)

Kini, Aslikh Rina Ulyaddin ditinggal untuk selama-lamanya bersama anaknya oleh sang suami,  Alamudin Dimyati Rois yang meninggal dunia setelah alami kecelakaan maut.

Sebelumnya, Alamudin Dimyati Rois sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit.

Alam menjadi korban kecelakaan bersama kedua asistennya, yang lebih dulu dilaporkan meninggal di TKP.

Melansir dari Tribunjateng.com, Gus Alam sapaan akrabnya, terlibat kecelakaan mengerikan saat perjalanan pulang usai menghadiri pengajian rutin Jumat Wage di Pondok Pesantren Alfadlu 4, di Desa Tegalglagah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Mobil Toyota Innova bernomor polisi H 1980 CM yang ditumpangi Gus Alam, menghantam bagian belakang truk Fuso berpelat K-1344-K, di KM 316+000 A Tol Pemalang-Batang, atau wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jumat (2/5/2025) pukul 02.19 WIB.

Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra Kurnianto saat dihubungi Tribunjateng membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya menceritakan, peristiwa terjadi saat Toyota Innova bernopol H 1980 CM melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu di lajur dua dengan kecepatan sekitar 100 km/jam.

"Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam," kata Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang Yulian Fundra.

Diduga, pengemudi Innova, Beliya Malkan, mengalami microsleep. Akibatnya, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak bagian samping truk Fuso.

Benturan keras membuat, Innova mengalami kerusakan parah pada bagian depan dan berhenti di bahu luar dalam posisi menghadap ke Timur.

"Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat, yakni Beliya Malkan (pengemudi Innova) dan seorang penumpang bernama Vica Novitasari, warga Ngaliyan, Semarang."

"Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik, tanpa lubang atau kerusakan yang memengaruhi kendaraan.

"Kecelakaan murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang diduga mengantuk. Tidak ada kerusakan aset jalan tol," jelasnya.
 
Akibat kejadian itu, dua orang bernama Beliya Malkan dan Vica Novitasari meninggal seketika di lokasi. 

Sementara dua orang lain, yakni Gus Alam dan Arya Maulana mengalami luka-luka.

Baca juga: Sempat Dirawat, Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Meninggal, Korban Kecelakaan di Tol Pemalang

Gus Alam mengalami luka serius, termasuk cedera kepala sedang, patah tulang pergelangan tangan kanan, luka di jari manis, dan robekan di pelipis kiri. 

Sebelum meninggal dunia, kerabat dekat Gus Alam, Ali Nahdhodin mengungkapkan bahwa politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjalani operasi di RS Budi Rahayu Pekalongan.

"Beliau sudah menjalani operasi, alhamdulillah berjalan lancar," kata pria yang akrab disapa Kang Dodhi dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (3/5/2025).

Ia menerangkan, pengasuh Pesantren Al-fadlu wal Fadhilah Kaliwungu Kendal itu, kini masih terkulai lemas di ruang ICU RS Budi Rahayu Pekalongan.

"Iya, beliau masih di ruang ICU," sambungnya.

Dodhi menambahkan, Gus Alam membutuhkan istirahat total dan menjalani bius selama 3 hari untuk memulihkan keadaannya pascaoperasi.

"Beliau butuh istirahat total, ini dibius 3 hari di ruang ICU," ungkapnya.

Dia pun meminta masyarakat ikut mendoakan agar Gus Alam bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Doakan saja nggih, semoga beliau lekas pulih," ujarnya.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, nyawa Gus Alam tak tertolong. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dikabarkan meninggal dunia, Selasa (6/5/2025) pukul 05.40 WIB.
Kabar meninggalnya Gus Alam tersebar melalui pesan WhatsApp.

"Innalillahi wainna ilaihirojiun.  Gus Alam Sowan wonten ngarso dalem ALLAH pukul 5.40 WIB nyuwun Dipun ngapunten sedanten salah hilaf ipun,nyuwun pandonganipun mugio pinaringan Husnul Khotimah," demikian pesan singkat yang beredar dikutip dari Tribun Jateng.

Saat ini, jenazah Gus Alam masih berada di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan, Jawa Tengah.

Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Mahfud Sodiq menyampaikan rasa duka cita atas kepergian Gus Alam.

Politisi PKB ini mengaku merasa kehilangan sosok yang merupakan putra almarhum KH. Dimyati Rois tersebut.

"Gus Alam adalah panutan kami. Dia salah satu tokoh yang ikut membesarkan PKB. Saya dan teman-teman PKB merasa kehilangan,” ucap Mahfud dikutip dari Kompas.com.

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini