Paskah 2025

15 Contoh Puisi Paskah 2025 Menyentuh dan Penuh Makna: Karena Salib, Karena Darah - Anugrah Mulia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PASKAH 2025 - Inilah 15 Contoh Puisi Paskah 2025 Menyentuh dan Penuh Makna: Karena Salib, Karena Darah - Anugrah Mulia

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut adalah kumpulan contoh Puisi Paskah 2025 yang berkesan dan penuh makna untuk digunakan sebagai rfeerensi ucapan hingga Caption di Medsos.

______

Kumpulan Puisi Paskah 2025

1. Karena Salib, Karena Darah

2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan keringat bercucuran
tentu hari ini aku
dengan mudah membalas budi

2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan ketekunan pelayanan
pasti hari ini aku
sudah melampaui hargaku

2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan ketaatan dan kesetiaan
maka hari ini aku
akan berjuang untuk bebas

2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan emas dan perak
maka hari ini aku
akan membayarnya kembali

2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan kelahiran di kandang
maka hari ini aku
tak sulit melunasinya

tetapi 2000 tahun yang lalu
Kau menebusku dengan
salib dan darah tanpa dosa
maka hari ini aku
bungkam dan tersungkur di kaki-Mu

2. Di Atas Kayu Salib

Di atas kayu salib Kau tebus dosaku
Di atas kayu salib Kau s'lamatkanku
Di atas kayu salib Kau ubah hidupku
Di atas kayu salib Kau buka surga bagiku
Di atas kayu salib Kau muliakan aku
Di atas kayu salib Kau jadikanku baru
Di atas kayu salib Kau b'riku kemenangan s'lalu
Di atas kayu salib Kau b'riku urapan baru
Di atas kayu salib Kau pulihkan hatiku
Di atas kayu salib Kau b'riku harapan baru
Di atas kayu salib Kau sembuhkan luka-lukaku
Di atas kayu salib Kau berkati aku

3. Jalan Salib

Langkah-Mu tertatih menuju salib Golgota
Dengan badan penuh luka sayatan aniaya
Darah mengalir tercecer di mana-mana
Demi untuk keselamatan manusia

Pedih dan perih pasti terasa
Berkorban 'tuk menghapus dosa
Tak ada seorang yang membela
Semua mencerca dan mencela

Kini KAU telah rela mati
Tiga hari bangkit kembali
Hidup kekal telah diberi
Bagi mereka yang mengimani

4. Jalan Panjang ke Bukit Itu

Jalan ke bukit itu
Bukanlah jalan senyum
Darah dan peluh
Adalah harga yang harus dibayar
Bagi setiap langkah

Melangkah ke sana
Mengayun dengan tapak pedih
Tak ada hati dalam perpisahan
Dan tak ada yang berjaga-jaga
Walau hanya satu jam

Dan aku pun tahu
Jalan itu sungguh laknat
Membuat sang Bapa membuang wajah
Dan langit menceritakan
Kegelapan sejati

Mengapa itu harus Kautempuh?
Tak pernah mampu kupahami
Dengan segala akal yang ada
Sampai kutahu mengapa itu
Harus terjadi

5. Anugerah Mulia

Kala itu Salib adalah kehinaan
Kau memikulnya dalam rupa hamba
Kaki-Mu telanjang tertoreh batu tajam
Golgota adalah tujuan-Mu ya Raja

Teriak riuh menemani-Mu sepanjang jalan
Salibkan Dia! Salibkan Dia!
Surga tahu Kau menangis bagi mereka
TanganMu jelas siap terpaku di sana

Ya Eloi, terima kasih atas anugerah
Kini kami beroleh hidup kekal
Berpindah dari hidup yang fana
Salib-Mu selamanya mulia

6. Kiranya Terjadi Seturut Kehendak-Mu

Jangan takut,
tetapi jangan beritahu seorang pun.

Kamu kini adalah
seorang pembawa kekudusan.

Duduklah, renungkan

7. Misteri.

Tak ada bayangan
dalam Cahaya-Ku,
melayang
di atas wajah
air rahimmu.

Sarang.
Siapkan tempat
untuk-Ku.

Aku berada di lingkaran
meregangkan dagingmu.
letakkan tanganmu
pada-Ku.

Hangatkan ruang
antara kita.

Ada keajaiban
yang menuntut untuk diberitahu,
dan keajaiban
itu memohon kepadamu

jangan beritahu seorang pun.

Jangan takut.
Aku diam di tempat yang tenang.

Lahirkanlah Aku,
Buah-Ku pasti akan
tetap.

8. Kebangkitan dan Harapan

Kebangkitan-Mu melepaskan kami

Dari belenggu dosa yang tak terkira
Kebangkitan-Mu membukakan pintu sorga
Bagi orang-orang yang percaya
Kebangkitanmu memberi harapan

Bagi orang-orang yang tak putus berdoa dan berharap
Terima kasih Tuhanku
Engkaulah harapan baru
Bagi siapa pun yang ingin memuliakan-Mu

9. Menebus Dosa Kita

Tubuh yang penuh luka
Darah yang terus mengalir karena disiksa
Kesakitan yang Ia rasakan
Untuk menebus dosa kita umat manusia

Ia menderita,
tapi Ia tidak membalas
Ia tersiksa,
tapi Ia mengampuni

Meski tubuh-Nya dicambuk
Lambung-Nya ditikam
Tangan dan kaki-Nya dipaku
Tapi semuanya untuk menebus dosa kita
Umat manusia

10. Kehidupan Kristus

Telah datang ke dalam dunia
Sang Kehidupan, memberikan cahaya
Kala dunia berabad-abad di kegelapan
Kehidupan-Nya, telah sempurna

Dengan dekapan kasih setia Allah Bapa
Ia bersatu dengan penuh pengorbanan
Dalam daging yang dipenuhi penderitaan
Belas kasihan yang sempurna bagi pendosa

Yesus hidup menggantikan kegagalan kita
Yesus datang dengan kasih sempurna sebagai Allah
Melakukan dengan sempurna segala hal
Yang berkenan kepada Allah bapa

Hidup sempurna dengan segala kemuliaan
Kehormatan yang layak diterima-Nya
Semua orang terkagum akan Dia
Memberikan kehangatan kasih karunia kepada manusia

Betapa indahnya merenungkan kehidupan Kristus
Memberikan cahaya bagi pemikiran
Untuk melihat lebih jelas
Bagaimana Injil bekerja di dalam hati hingga mengubahkan

11. Pengampunan

Sang Putra yang dikasihi-Nya
Harus Ia berikan,
Disalib itu Ia berseru
"Bapa, Bapa, Mengapa Kau tinggalkan Aku?"

Pengorbanan yang begitu agung
Pengorbanan yang begitu mulia

Disiksa,
Dicambuk,
Dan disalibkan
Semuanya Ia terima

Banyak olokan
Banyak caki maki yang Ia terima
Tak sedikit pun Ia menoleh dan membalas
Namun Ia hanya berseru:

"Ya, Bapa ampunilah mereka, karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat."

12. Kematian Kristus

Kematian yang ada dalam diri manusia

Dimasukkan ke dalam diri Kristus
Masuk secara mendalam
Hingga merusak daging yang tidak bercela

Setiap tusukan yang merobek
Memberikan rasa sakit yang tak terhingga
Hingga rasa sakit ini benar nyata
Dalam kesakitan ini, bukanlah kesalahan-Nya

Merusak setiap sel kehidupan
Mematikan setiap sendi
Debu yang masuk ke dalam setiap luka
Menambah penderitaan Kristus

Siksaan itu tidaklah pantas Ia terima
Seharusnya dosa ditimpakan kepada kita
Karena kasih karunia saja
Belas kasihan yang berlimpah dari Dia

Sekarang, harapan oleh karena kematian-Nya
Ditimpakan kepada kita
Hidup yang sempurna menjadi bagian kita
Jadi siapa yang percaya kepada Yesus mendapatkan hidup

13. Paskah, Kasih, dan Pengampunan-Mu

Di pagi yang suci, mentari bangkit memancar,

Paskah datang berseri, tanda kasih yang nyata.

Langkah tak terhitung, di padang kehidupan,

Menebarkan cahaya, memancar dari kalbu.

Dalam langkah-Nya, terbuka pintu kasih,

Menebar benih kebaikan, di segenap sudut dunia.

Dalam kisah kuno, t'lah diulang berulang,

Kemenangan atas gelap, cahaya menang bersinar.

Paskah, waktu kebangkitan, jiwa merayap bebas,

Dari belenggu dosa, menuju hidup yang abadi.

Dalam hati yang sunyi, ada kehadiran-Nya,

Menyentuh jiwa, menyembuhkan luka.

Di sela-sela pesta, mari renungkan makna,

Keselamatan diberi, dengan penebusan yang suci.

Paskah membawa harapan, dalam kegelapan malam,

Takkan pernah padam, terangi jalan yang benar.

Oh, Paskah yang mulia, pesanmu abadi,

Kasih dan pengampunan, sebagai tanda kemurahan-Nya.

Di bawah bayang-Mu, kita bersatu dalam iman,

Menyanyikan pujian, bagi Sang Penebus yang Agung.

14. Puisi Naskah

Jika mata dapat berbicara seperti mulut dan mulut dapat melihat seperti mata entah apa yang akan diungkapkan oleh mataku dan apa yang akan disaksikan oleh mulutku.

Jika kulit dapat mendengar seperti telinga dan telinga dapat merasa seperti kulit entah apa yang akan dirasakan oleh telingaku dan apa yang akan didengarkan oleh kulitku.

KebaikanMu, Tuhan

melampaui segala pengertian, akal, dan perasaan tak satupun panca inderaku dapat mengungkapkannya betapa jiwa ini bersyukur padaMu.

Paskah adalah pesta kemenangan.

Dan meskipun ragaku tidak menyaksikannya tetapi jiwaku mabuk dalam sembah dan hormat. Aku kerasukan cintaMu.

Terima kasih untuk tidak selamanya mati, Tuhan. Terima kasih karena Surga itu ada

dan Engkau tidak serakah untuk menempatinya sendiri, tetapi ada tempat buat kami di sana.

Selamat Paskah, Tuhan.

15. Sang Penyelamat (Karya Ayub A. Tanjung)

Begitu besar kasih dan anugerah-Mu ya Allah

Tak kau pedulikan berapa besar kami salah

Sejauh timur dari barat kau lemparkan dosa

Darah-Mu membasuh tiap kami yang mau percaya

Kau menukar luka kami dengan menanggung derita

Kau menelan maut kami supaya kami tetap berharap

Salib-Mu melahirkan Injil yang membawa selamat

Membawa kabar selamat bagi seluruh umat percaya

**

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkini