Berita Viral

Awal Mula Armuji Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi dan Dituduh Penipu Oleh Pengusaha Jan Hwa Diana

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIKATAI PENIPU - Wakil Wali Kota Surabaya, Cak Ji, dikatai seorang penipuan oleh pengusaha bernama Jan Hwa Diana. Ia Juga dilaporkan ke polisi oleh Penguasa tersebut setelah membela warganya yang ijazahnya ditahan.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Media sosial dihebohkan dengan virao Armuji alias Cak Ji wakil walikota Surabaya tengah melakukan sidak ke salah satu gudang terkait keluhan warga ijazah ditahan berujung dituding penipu.

Bahkan Cak Ji sampai dilaporkan sang pemilik gudang terkait kasus pencemaran nama baik.

Melansir dari Tribunjakarta.com, selasa (25/3/2025) semua bermula dari laporan warga diterima Cak Ji melalui Rumah Aspirasi pada Selasa (25/3/2025)

Seorang pemuda mengadu bahwa ijazah SMA miliknya ditahan oleh CV SS yang berlokasi di Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai blok H-14, Surabaya. ‎ ‎

"Saya sudah lapor ke kelurahan, ke kecamatan, tapi enggak ada hasil. Padahal ijazah itu hak saya," ujar pemuda tersebut dalam video YouTube yang diunggah di akun resmi Cak Ji.

DITUDUH PENIPU : Momen wawali Surabaya Armuji menyidak gudang tempat laporan warga terkait penahanan ijazah, selasa (8/4/2025). Cak Ji malah dilaporkan ke polisi

‎Menanggapi aduan tersebut, Cak Ji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi perusahaan pada Selasa (9/4/2025). Namun, pintu perusahaan dalam keadaan terkunci rapat. ‎ ‎

"Teralis itu dibuka, tapi setelah saya datang langsung ditutup kembali. Padahal ada orang di dalam. Saya tahu mereka memantau lewat CCTV," kata Cak Ji dalam video YouTube yang diunggahnya. ‎ ‎

Cak Ji kemudian berupaya menghubungi pihak perusahaan melalui telepon.

Ia mencoba menghubungi seseorang bernama Handi dan seorang wanita bernama Diana yang disebut sebagai pemilik perusahaan.

Namun, ia justru mendapat respons negatif dan dituduh melakukan penipuan. ‎ ‎

"Saya enggak kenal sampeyan, sampeyan penipuan," kata Diana dalam rekaman telepon yang diunggah di YouTube Cak Ji.

Cak Ji menyebut, penahanan ijazah karyawan tanpa alasan jelas dianggap melanggar hak dasar tenaga kerja. ‎ ‎

"Wong sekolah saja sekarang gratis, masa anak ini sudah kerja mau keluar tapi ijazahnya ditahan? Itu ijazah SMA yang ditempuh 3 tahun, hak hidupnya dipersulit," ujarnya dalam video YouTube tersebut.

Cak Ji Dilaporkan

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, tengah berseteru dengan seorang pengusaha bernama Jan Hwa Diana. 

Cak Ji, panggilan Armuji, dilaporkan ke polisi oleh Jan Hwa Diana setelah membela warganya yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan Diana. 

Ia pun mengunggah video terkait kabar pelaporan polisi itu ke akun media sosialnya. 

"Saya Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya, dalam hal ini waktu saya membela anak yang ijazahnya ditahan oleh perusahaan yang saya sidak kemarin, dan ternyata saya datangi dengan baik-baik tapi responsnya seperti apa yang divideo (sebelumnya)," ujar Cak Ji seperti dikutip dari TikToknya @cakj1 yang tayang pada Jumat (11/4/2025). 

Cak ji yang mendatangi perusahaan tersebut malah mendapatkan perlakuan tak mengenakkan. 

Alih-alih ijazah warganya dapat kembali, Cak Ji malah dikatai penipu oleh bos perusahaan tersebut yang diketahui bernama Han Juan Diana. 

"Saya dikatakan penipu dan segala macam. Maka hal tersebut menjadi konsumsi berita di media sosial, bahwa tanggal 10 April kemarin juga, saya dilaporkan Jan Hwan Diana di Polda (Jatim) terimakasih atas laporannya," katanya. 

Cak Ji pun menjelaskan alasannya membela warganya yang ijazahnya ditahan oleh Han Juan Diana. 

Ia melakukan tindakan tersebut untuk membela orang-orang tertindas. 

"Apa yang saya lakukan untuk membela kebenaran. Wong ijazah ditahan. Sama pemerintah aja ijazah tidak ditarik biaya, ini orang mau resign kerjaan, ijazahnya yang ditempuh dalam waktu 3 tahun kok ditahan," ujarnya. 

Maka dari itu, Cak Ji mendatangi perusahaan tersebut dengan niat agar ijazah karyawan tersebut dapat dikembalikan. 

Namun, perusahaan tersebut tak kooperatif dengan Wakil Wali Kota Surabaya itu. 

"Saya mengklarifikasi dengan baik di perusahannya justru tidak diterima dengan baik, Jan Hwan Diana terimakasih sudah melaporkan saya ke Polda, saya kalau dipanggil, saya akan hadir dan saya akan jelaskan secara jelas," pungkasnya. 

(*)

Berita Terkini