Jembatan Pangkul Prabumulih Nyaris Roboh

Jembatan Pangkul Prabumulih Nyaris Roboh Diterjang Luapan Sungai Kelekar, Kades : Inilah Nasib Kami

Penulis: Edison
Editor: Shinta Dwi Anggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NYARIS PUTUS - Kades dan warga Desa Pangkul Kecamatan Cambai kota Prabumulih melakukan pemasangan kayu untuk motor melintas, pada Sabtu (5/4/2025). Jembatan penghubung antara Desa Pangkul Kecamatan Cambai dan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur itu nyaris putus diterjang luapan sungai Kelekar.

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Jembatan penghubung antara Desa Pangkul Kecamatan Cambai dan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur, mengalami keruskan parah akibat luapan air sungai kelekar.

Jembatan yang terletak di Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih tersebut nyaris putus akibat fondasi di kedua ujung jembatan yang terkikis oleh derasnya aliran Sungai Kelekar.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH membenarkan kondisi jembatan yang sangat mengkhawatirkan tersebut.

"Sejak beberapa hari terakhir, hujan deras menyebabkan intensitas air Sungai Kelekar meluap, hingga menyebabkan pondasi jembatan terkikis bahkan nyaris roboh atau putus," ungkap Sriyono kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

Sriyono mengatakan, akibat kerusakan itu membuat jembatan tidak dapat dilalui warga yang hendak bepergian dari Desa Pangkul menuju Kelurahan Karang Jaya, maupun sebaliknya.

"Warga jelas kesulitan tidak bisa melintas," katanya.

Lebih lanjut Sriyono menjelaskan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mencari solusi terhadap permasalahan ini.

"Kami telah menerjunkan personel ke lapangan, dan kami masih berkoordinasi dengan PUPR, peristiwa ini juga sudah kami laporkan ke walikota," lanjutnya.

Kepala Desa (Kades) Pangkul, Jakaria SH mengatakan kerusakan jembatan penghubung di desanya itu terjadi akibat terjangan air Sungai kelekar yang meluap dan tumpukan sampah.

"Jadi ini karena terjangan air Sungai yang deras dan membawa sampah dari hulu, akibatnya pondasi jembatan terkikis dan nyaris roboh," ujar Jakaria.

Kades Pangkul berharap pemerintah dapat segera membangun jembatan yang baru karena jia hanya dilakukan rehab akan sia-sia saja. 

"Inilah derita kami tinggal di ujung, ini sudah berapa kali diperbaiki tapi masih rusak dan anggaran habis saja. Harapan kami dibantu pembangunan," harapnya.

Hal yang sama disampaikan Alam, satu diantara warga Pangkul lainnya yang mengungkapkan akibat jembatan nyaris putus tersebut membuat pihakny tak bisa melintas ke kebun maupun ke kawasan Kelurahan Karang Jaya.

"Kami berharap segera dilakukan perbaikan atau dibangun jembatan yang baru, agar bisa melintas karena sudah berapa kali diperbaiki tapi percuma, rusak lagi," keluhnya.

Selain itu rusaknya jembatan membuat pihaknya terpaksa menempuh jarak yang lebih jauh melalui jalan alternatif.

"Jauh sekali kami mau ke kebun kalu lewat jalan lain, karena itu kami minta pemerintah segera bangun jembatan ini," harapnya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini