TRIBUNSUMSEL.COM - Bobon Santoso menghubungi langsung Willie Salim buntut soal konten daging rendang 200 kg di BKB, Palembang disebut hilang.
Buntut kejadian ini, Willie Salim pun diminta Deddy Corbuzier untuk menjadi bintang tamu dalam podcastnya bersama Bobon Santoso, sebagai juru ahli memasak besar.
Namun Willie Salim tak bisa menghadiri podcast tersebut, ia kemudian dihubungi Bobon Santoso.
Secara blak-blakan Bobon Santoso mengatakan kepada Willie bahwa sang TikToker tidak ada persiapan untuk memasak.
Bobon pun menyinggung Willie Salim hanya untuk konten bukan dari hati untuk berbagi.
"Kalo menurut gue, lu gak ada persiapan dengan baik waktu masak, itulah kalo kita cuma mengejar konten tapi gak didasari dengan hati, yang penting direkam di upload," kata Bobon Santoso lewat Youtube Deddy Corbuzier.
Baca juga: Telepon Deddy Corbuzier, Willie Salim Galau Dituduh Konten Rendang Hilang di Palembang "Settingan"
Bobon pun menyarankan Willie Salim untuk mempersiapkan alat-alat terlebih dahulu jika ingin membuat acara makan besar.
"Gue juga mau sampein ke depannya dari Palembang kemarin, sekarang di Semarang masak besar, gue berharap kalo masak besar lebih persiapan alat-alatnya juga, " jelas Bobon.
Bobon juga meminta Willie Salim untuk tidak mengecewakan orang yang menunggu masakan demi hanya untuk sebuah konten.
Bobon juga menyinggung soal etika.
"Jangan ciderai orang-orang yang sudah nunggu masakan kita yang udah berharap kegiatan kita ini bisa positif tapi cuma sebatas buat hiburan atau konten doang, karena kita gak tahu orang yang jumlahnya banyak itu ada yang seharian gak makan, ada yang habis dipecat, dan ketemu kita lagi masak bisa dibawa pulang berharap bisa dibawa pulang, jadi jangan pernah main-main dengan cara ke depannya gak beretika," bebernya.
Menurut Bobon hal yang dilakukan Willie Salim saat membuat konten daging sapi di Palembang bagian dari perencanaan.
"Gue sama pak Helmy ini masih berpendapat bahwa kegiatan kemarin itu adalah bagian dari perencanaan, jadi gagal dalam perencanaan akhirnya merencanakan kegagalan," terangnya.
"Lu tahu gak sih masak rendang itu butuh berapa lama," tanya Bobon.
Sementara Willie pun mengakui kelalaiannya.
Willie mengaku membuat konten rendang karena dirinya suka berbagi.
"Iya tahu. Sejujurnya gue bikin konten ini karena emang gue suka berbagi, gue lakukan di momennya pas dan bertepatan di bulan ramadhan," kata Willie.
Alasan bikin konten masak besar
Dalam pertanyaan lain yang dilontarka Bobon Santoso, muncul pengakuan alasannya membuat kontens masak dalam jumlah yang besar.
Bobon awalnya mempertanyakan soal isu Willie Salim menjiplak kontennya.
"Eh ini pertanyaan terakhir gue, gue mau nanya langsung ke elu, sejujur-jujurnya, biasanya kan elu ngomong sejujur-jujurnya, gue pengen lu ngomong sejujur-jujurnya.
Lu sebenarnya masak besar ini tujuannya terinspirasi dari gua, atau bikin konten masak besar ini pengen bikin gue panas, nah itu," ujarnya.
Dan jawaban Willie Salim adalah bukan kegiatan rutin.
"Sejujur-jujurnya, gue bikin konten ini karena gue suka berbagi ya ko ya.
Jadi kalau lu liat, ini bukan sesuatu kegiatan yang gue lakukan rutinitas, tapi gue lakukan ketika ada momen pas, situasinya pas, dan bertepatan di bulan Ramadan, kita buka puasa, makanya gua bikin," jelasnya.
Update kasus Willie Salim, 2 saksi diperiksa
Polda Sumsel segera menindaklanjuti laporan yang masuk terhadap konten kreator Willie Salim imbas mengunggah konten rendang daging 200 kilogram hilang saat memasak di BKB.
Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto mengatakan sejauh ini sudah ada dua laporan yang ditujukan ke Willie Salim.
"Sudah dua laporan yang masuk. Konstruksi pasalnya sementara ini tentang UU ITE. Sedang kami cek dan selidiki," kata Bagus, Selasa (25/3/2025).
Untuk membuktikan adanya pelanggaran dan pencemaran nama baik Kota Palembang, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kita sabar aja pelan-pelan, kami cek dulu, " katanya.
Kasubdit V Tipid Siber AKBP Dwi Utomo mengatakan semenjak kemarin, pihaknya sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi atas dua laporan yang dibuat. Saksi tersebut berasal dari kalangan warga dan salah satu warga yang ada di lokasi masak rendang.
"Kurang lebih sudah tiga orang saksi yang kami panggil. Salah satunya saksi yang mengetahui kejadian itu atau ada di lokasi kejadian. Tidak menutup kemungkinan Willie Salim juga akan dipanggil," ujar Dwi saat dikonfirmasi via telepon.
Masih butuh beberapa saksi lainnya untuk melengkapi keterangan dan berkas dari laporan yang dibuat.
"Belum ada konfirmasi terkait saksi yang akan kami panggil hari ini. Pegiat sosial budaya dan warga sipil akan dipanggil. Baru setelahnya ahli ITE turut kami mintai keterangan. Kan pemanggilan saksi ini seusai KUHAP, " katanya.
Diberitakan sebelumnya salah satu laporan yang masuk ke Polda Sumsel, Ryan Gumay Lawfirm mengatakan sebagai warga Palembang asli dan juga mewakili warga Palembang, ia tidak terima dengan konten tersebut sehingga membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel.
"Laporan yang kita buat ini untuk menegaskan upaya langkah hukum terhadap kreator Wille Salim, agar ada efek jera sekaligus pelajaran bagi kreator lain yang terindikasi sengaja membuat konten tanpa mempertimbangkan konsekuensi hukum, juga dampak sosial yang ditimbulkan," ujar Ryan Gumay.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com