Tiga Polisi Lampung Tewas Tertembak

Dugaan Peran Kopka Basaryah Dalam Perjudian Sabung Ayam di Way Kanan yang Tewaskan 3 Polisi

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP PENGGEREBEKAN JUDI SABUNG AYAM TEWASKAN 3 POLISI - Gelanggang sabung ayam di Kampung Dusun Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung kini dikelilingi garis polisi, Rabu (19/3/2025). dugaan peran Kopka Basaryah dalam perjuadian ayam di Way Kanan, Lampung hingga tewaskan tiga polisi.

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap dugaan peran Kopka Basaryah alias B dalam perjudian sabung ayam di Way Kanan, Lampung, hingga tewaskan tiga polisi.

Kopka Basaryah diduga berperan menyebarkan undangan terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP.

Dilansir dari KompasTV, informasi ajakan sabung ayam ini diketahui oleh tersangka Z yang juga menjadi saksi dalam kasus penembakan tiga anggota polri.

Z mengaku mendapatkan informasi pada sabtu dari rekannya yakni I, P, L dan R serta IW yang saat ini masih dalam pengejaran.

Disebutkan pula bahwa undangan sabung ayam ini turut disebarkan oleh Kopka B seorang oknum anggota TNI melalui pesan Whatsapp.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika yang mengungkapan awal mula judi sabung ayam dilakukan berawal dari undangan yang disebar diduga Kopka Basaryah lewat media sosial dan WhatsApp.

Dalam undangan sabung ayam itu disebutkan tanggal dan lokasi arena yang akan digunakan. 

"Penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP, Register 44 Way Kanan," kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

Pada hari kejadian, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, informasi itu diketahui oleh Polres Way Kanan. 

"Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," katanya.

Helmy mengatakan, begitu tiba di TKP, anggota sempat melepaskan tembakan peringatan dengan maksud membubarkan kerumunan penjudi di lokasi. 

Baca juga: Momen Terakhir Briptu Anumerta Ghalib Sebelum Gugur Tertembak, Wajah Cerah dan Gagah saat Bertugas

Namun, dari arah arena sabung ayam terdengar tembakan ke arah anggota kepolisian yang belakangan diketahui menyebabkan tiga orang meninggal dunia. 

Helmy menambahkan, sebanyak 14 orang saksi telah diperiksa atas kasus ini.

Pemeriksaan termasuk untuk dua oknum, yakni Kopka B dan Peltu L, yang dilakukan bersama Kodam II Sriwijaya.

Sebelum diamankan satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD), Kopka Basarsyah sempat mencium kedua anaknya masih kecil dan wanita diduga istrinya (Youtube Kompas TV)

2 TNI Berstatus Saksi

Hingga kini dua prajurit TNI yang ditangkap terkait kasus penembakan tiga anggota polisi dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, masih berstatus saksi. 

Padahal, ada empat saksi yang mengaku melihat salah satu dari mereka menembak mati ketiga korban. 

Dua prajurit tersebut adalah Peltu Lubis, yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.

Saat ini, keduanya masih diperiksa secara intensif di Denpom Lampung untuk mendalami peran mereka dalam insiden tersebut.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyatakan bahwa penetapan tersangka membutuhkan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Dua oknum ini statusnya masih sebagai saksi. Untuk menjadi tersangka itu kan butuh barang bukti, itu berproses apabila terbukti nanti, kita lakukan tindakan," ujar Ujang dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025). 

Sementara, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan bahwa empat saksi telah memberikan keterangan kepada penyidik. Dalam kesaksiannya, mereka melihat seorang prajurit TNI melepaskan tembakan yang menewaskan tiga polisi. 

"Dalam keterangannya, keempat saksi melihat oknum tersebut melakukan penembakan," ujar Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025), dikutip dari Kompas TV. 

Saat ini, tim penyidik masih mendalami peran Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah di lokasi kejadian, termasuk siapa yang melepaskan tembakan dan siapa pemilik arena sabung ayam yang digerebek.

Barang Bukti dan Kronologi Penembakan Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan. Barang bukti itu, yakni 13 selongsong peluru dengan berbagai kaliber (9 mm, 7,62 mm, dan 5,56 mm), 4 ekor ayam aduan, uang tunai Rp 21 juta, dan pisau taji. 

Sebelumnya diberitakan, penembakan terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam. 

Dalam kejadian ini, tiga anggota polisi tewas ditembak, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Mula Tragedi 3 Polisi di Lampung, Kopka B Sebar Undangan Sabung Ayam via Medsos"

Berita Terkini