TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel berikut akan memuat hikmah puasa dan keutamaan 10 hari terakhri Ramadhan 2025, berikut amalan yang bisa dikerjakan.
Momen 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan adalah saat-saat yang mengharukan karena bulan mulia tersebut sudah berakhir di penghujung, akankah berjumpa lagi dengannya di tahun mendatang.
Berikut ini hikmah puasa dan keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan 2025, berikut amalan bisa dikerjakan diolah dari laman fis.uii.ac.id dan kemenag.go.id.
Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
1. Terdapat Malam Lailatul Qadr
Salah satu malam dalam 10 hari terakhir Ramadan adalah Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Keutamaan ini sesuai firman Allah SWT dalam Alquran surah Al-Qadar ayat 2-3, yang artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? (2) Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (3)"
2. Malam Diturunkannya Alquran
Alquran diturunkan pada salah satu malam dalam 10 hari terakhir Ramadan. Momen ini memperkuat keberkahan bulan Ramadan, serta mengingatkan umat Muslim akan pentingnya memperdalam pemahaman dan keterlibatan mereka dengan Al-Quran.
Hal tersebut tercantum dalam Alquran surat Al-Baqarah 185, yang artinya:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah…”.
3. Lailatul Qadr
Lailatul Qadr adalah malam yang penuh dengan berkah dan kemuliaan. Saat terjadi Lailatul Qadr, seluruh alam merasakan kedamaian dan keberkahan.
Oleh karena itulah pada malam tersebut, Allah SWT memberkahi umat-Nya dengan kemurahan-Nya sehingga setiap amal baik yang dilakukan akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
4. Turunnya Para Malaikat ke Bumi
Dalam 10 hari terakhir Ramadan, para malaikat, terutama malaikat Jibril, turun ke bumi untuk membawa rahmat dan mengatur segala urusan dengan izin Allah SWT. Di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan, malaikat akan turun dan mengaminkan doa-doa yang kita panjatkan.
Dalam Alquran surat Al-Qadr 4, tercantum ayat tersebut yang artinya:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Mengutip penjelasan Ustadz H Subhan Nur Lc, M.Ag dari laman kemenag.go.id berikut ini amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan.
1. Memperpanjang Shalat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur tetapi menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.
Hal ini sebagaimana penuturan Ummul Mukminin Aisyah RA dalam hadist Rasulullah Muhammad SAW.
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak Sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.
Tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.
Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
3. I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.
I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.
I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,
Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)
4. Tilawah Al Qur’an
Meningkatkan membaca Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan.
Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah.
Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan.
===
Demikian ulasan Hikmah Puasa dan Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025, Berikut Amalan Bisa Dikerjakan.
Baca juga: 33 Ide Tema Buka Puasa Bersama Ramadhan 2025, Bukber Unik Kreatif Kekinian, Berkesan Penuh Makna
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com