Pembunuh Bos Cucian Mobil Ditangkap

Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobil Diambil, Dendam

Penulis: Edison
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN - Dua Pelaku Pembunuhan Saat Diamankan di Polres Prabumulih (Kiri)-Polisi Saat Melakukan Evakuasi (Kanan). Kejamnya 2 Remaja di Prabumulih, Tega Bunuh Bos Cucian Mobil Tempatnya Kerja, Mobilnya juga Diambil, Rabu (12/3/2025)

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kasus pembunuhan David (31), pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih akhirnya terungkap.

2 remaja yang merupakan karyawannya merupakan pelaku pembunuhan.

Otak pelaku pembunuhan terhadap David yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih yakni BR (16) mengaku dirinya menghabisi bosnya karena sering mendapat perlakuan pencabulan.

BR yang merupakan warga Kelurahan Lubuk Karet Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin tersebut nekat menghabisi David dengan mengajak temannya yang juga kerab dicabuli yakni RSR (15) yang merupakan warga Desa Gumawang Kabupaten Muara Enim.

"Kami melakukan karena dendam pak, kami sering dilecehkan dan dicabuli oleh dia (korban-red)," ungkap BR ketika diwawancarai saat press rilis di aula Polres Prabumulih, pada Rabu (12/3/2025) malam.

Lebih lanjut remaja yang pernah dua kali membacok orang di Kabupaten Banyuasin itu mengaku David yang tidur bersebelahan kamar dengan para karyawan tersebut sering melakukan pencabulan dengan meraba, menelanjangi hingga lainnya saat para karyawan tidur.

"Selain itu kami sakit hati sering dimarahi dan dibilang orang miskin, juga sering kasar," kata tersangka yang tampak tidak ada penyesalan tersebut.

Ditanya bagaimana peran keduanya, BR mengaku dirinya yang mengajak Reza dan menggunakan linggis menombak belakang dan memukuli berkali-kali bagian belakang kepala korban. 

Sedangkan RSR menggunakan pisau cater menusuk rahang dan kepala korban.

RSR yang mengakui perbuatannya tersebut dan megatakan jika dirinya juga sering diperlakukan tidak baik oleh bos Diamond Car Wash tersebut.

"Iya saya juga dicabuli, saya ikut melakukan karena kesal," tuturnya.

Dua tersangka itu diketahui baru dua bulan bekerja menjadi karyawan di tempat cucian mobil milik David tersebut.

Keduanya tinggal dan tidur di kamar yang telah disediakan di tempat cucian mobil tersebut bersama dua karyawan lainnya.

Namun saat kejadian, dua karyawan lainnya sedang pulang kampung sehingga tidak tidur di kamar di Diamond Car Wash.

"Mereka biasa tinggal berlima di tempat cucian, bos David di kamar sendiri. Sedangkan 4 karyawan di kamar khusus karyawan disebelahnya, malam itu dua karyawan lain pulang jadi tidak tidur di sana," ungkap Ayu, karyawan bagian kasir keapda Tribun.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP didampingi Kasat Reskrim AKP Tiyan Talingga ST MT membenarkan dua tersangka ketika diintrogasi mengaku dendam dengan korban.

"Menurut mereka motif pembunuhan dilakukan karena dendam, mereka sering menerima perlakuan kekerasan fisik dan verbal," kata Kapolres.

Sementara itu, ayah dari RSR ketika dibincangi di parkiran Polres Prabumulih mengakui anaknya merupakan satu diantara pelaku dan anaknya baru dua bulan bekerja di Diamond Car Wash tersebut.

"Reza itu anak saya, anak tua saya, kami datang untuk membesuk. Anak saya itu baru dua bulan bekerja di sana," katanya pria itu sedih seraya enggan menyebutkan nama.

Saat ini dua tersangka telah diamankan Polres Prabumulih dan akan dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman seumur hidup atau penjara 20 tahun.

Baca juga: Sosok David, Bos Cucian Mobil di Prabumulih Tewas Dibunuh di Tempat Usahanya, Tangis Keluarga Pecah

Baca juga: Kronologi Bos Cucian Mobil Diamond Prabumulih Ditemukan Tewas, Mobil dan 2 Pegawai Dilaporkan Hilang

Ditemukan Tewas

Sebelumnya, jenazah David pertama kali ditemukan oleh karyawannya bernama Ayu, saat itu Ayu hendak bekerja di bagian kasir tempat cucian mobil tersebut.

Ayu mendapati tiga karyawan lain telah datang namun tidak bisa masuk. Karena dirinya memiliki kunci kemudian Ayu membuka roling door dan masuk bersama karyawan lainnya.

Ayu kemudian naik ke bagian atas untuk membangunkan David dengan menggedor pintu berkali-kali namun tak ada jawaban. Karena mobil tidak ada, Ayu dan karyawan menduga David pergi.

Namun setelah Ayu melihat CCTV diketahui jika yang membawa mobil adalah dua karyawan lainnya.

"Setelah lihat CCTV saya lihat dua karyawan lainnya yang bawa mobil, kemudian kami dobrak pintu koko David dan kami lihat darah sudah bersimbah di dekat korban," kata Ayu ketika dibincangi di kamar mayat kota Prabumulih.

Mobil dan 2 Anak Buahnya Menghilang

Dalam peristiwa ini, mobil, handphone dan dua pegawai korban dilaporkan menghilang. 

Saat ditemukan korban dalam keadaan terlungkup dengan bagian tubuh tertutup selimut di kamar lantai 2 tempat usahanya Diamond Car Wash itu. 

Kondisinya mengenaskan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan di rahang sebelah kiri dan ditemukan bersimbah darah. 

Petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati barang bukti berupa linggis yang berlumuran darah di bagian ujungnya.

Diduga korban yang tertidur dihabisi menggunakan linggis.

Dalam kejadian itu juga didapati jika mobil Toyota Raize dan handphone milik korban David hilang. 

Selain itu didapati juga dua karyawan korban yang biasa tidur di Diamond Car Wash menghilang.

Dua karyawan tersebut berinisial B dan RZ yang diketahui merupakan warga Muara Enim dan Jambi.

Sosok Pendiam

Tewasnya David (29) yang merupakan pemilik cucian mobil Diamond Car Wash Prabumulih, menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.

Hendri yang merupakan ayah korban mengaku mendapat info dari karyawan anaknya David yakni Ayu yang menghubungi jika korban telah tewas.

"Setiap hari kami se-teleponan, terakhir kemarin memberitahu kalau kompresor rusak. David anaknya pendiam dan tidak banyak ulah, dia baru setahun ini tinggal di Prabumulih," kata Hendri ketika dibincangi di kamar mayat RSUD Prabumulih, Rabu (12/3/2025).

Hendri mengatakan selama setahun tinggal di Prabumulih anaknya itu tinggal di kamar di lantai 2 di tempat usaha cucian mobil tersebut.

"Tinggal di kamar itu sendirian tapi di sampingnya itu ada kamar karyawan, tidak tau berapa orang, Ayu yang tau," lanjutnya seraya mengatakan David anak ke dua dari tiga bersaudara dan masih bujangan.

Lebih lanjut Hendri berharap kepada pihak kepolisian agar para pelaku segera ditemukan dan harus segera ditangkap. 

"Harus segera ditangkap, semoga ada petunjuk dari tuhan," harapnya seraya mengatakan dirinya tinggal di Jalan Simanjuntak Pahlawan Palembang dan jenazah anaknya akan dibawa ke KM 7 Palembang.

Ditanya apakah ada firasat jika anaknya akan tewas dibunuh, Hendri mengaku tidak ada firasat apa-apa terlebih semua dalam kondisi baik dan anaknya itu tak pernah mengeluh ada masalah.

"Tidak ada firasat, dia anaknya pendiam, tidak ada masalah sebelumnya. Setiap hari selalu komunikasi dengan kami," katanya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini