TRIBUNSUMSEL.COM -- Ada salah satu hadits tentang hikmah datangnya bulan Ramadhan, yakni bulan yang diwajibkan di dalamnya berpuasa.
Telah datang bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Berikut bunyi hadits selengkapnya beserta penjelasannya.
Rasulullah bersabda:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
Artinya:
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991)
Apa maksud pintu pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu, tapi tak jarang kemaksiatan tetap terjadi di bulan Ramadhan, seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, merugikan orang lain dan sebagainya.
Dikutip dari laman kemenag.go.id, Menurut Al-Hafidh Ibnu Hajar, pintu-pintu surga dibuka karena di bulan Ramadhan segala bentuk kebaikan dilipatgandakan pahalanya.
Ditutup pintu-pintu neraka karena orang beriman dalam Islam tengah disibukkan dengan ibadah di bulan Ramadhan.
Lalu maksud dari setan dibelenggu pada hadis tersebut adalah setan tidak mulus dalam menggoda Kaum Muslimin sebagaimana bulan lainnya, karena kesibukannya dengan ketaatan, seperti puasa,tarawih, salawat, membaca Alquran, dan zikir dan perbuatan baik lainnya. Itu yang membuat setan terkekang.
Al-Jazairi mendefinisikan setan adalah segala bentuk yang mengarahkan kepada kedurhakaan. tidak terbatas hanya pada golongan jin, tapi juga manusia.
Sehingga boleh jadi setan dari golongan jin itu dibelenggu tapi setan dalam wujud manusia masih berkeliaran.
Selain itu, harus diketahui bahwa yang mendorong manusia melakukan kemaksiatan bukan hanya bisikan setan tapi juga dorongan hawa nafsu diri sendiri,
إِنَّ ٱلنَّفْسَ لَأَمَّارَةٌۢ بِٱلسُّوٓءِ
"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan" (QS.Yusuf ayat 53)
Oleh karena itu, dengan adanya ibadah puasa Ramdan dapat kita jadikan momentum untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu agar kita dapat memperoleh gelar takwa di sisi-Nya.
"Maka di bulan yang suci ini, membuat hati manusia terketuk untuk menjauhi amal keburukan hingga pintu neraka tertutup dan setan dibelenggu," terangnya.
Menurutnya, meski setan dibelenggu atau dikandangkan di bulan Ramadan, bukan berarti kemaksiatan akan hilang. Akar amal buruk manusia sejatinya datang dari nafsu manusia itu sendiri bagi yang tidak mampu mengendalikannya.
"Setan hanya mampu menguasai manusia lantaran adanya syahwat. Jika syahwat manusia terkendali, setan pun terpenjara," katanya.
Di samping itu, kalimat setan yang dibelenggu saat bulan Ramadan juga dapat dimaknai sebagai ketidakmampuan setan dalam menganggu manusia. Terutama, bagi manusia yang menyibukkan diri dengan beribadah sepanjang bulan Ramadan.
Itulah Ppnjelasan hadits bulan puasa Ramadhan pintu surga dibuka pintu neraka ditutup, setan-setan diibelenggu. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Cara Mengamalkan Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Baik dan Benar, UAH: Jangan Langsung Ambil Gorengan
Baca juga: Hadits Tentang Doa Orang yang Berpuasa tidak Tertolak, Bulan Ramadhan Momen Tepat Perbanyak Berdoa
Baca juga: Arti Allahumma Lakasumtu Wabika Amantu, Doa Buka Puasa Kapan Diucapkan Menurut Ustadzah Halimah
Baca juga: Panduan Doa Dzikir Saat Jeda di Antara Sholat Tarawih dan Witir Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artik