Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Terobosan baru digulirian Sat Lantas Polres Lahat untuk mengurai kemacetan di Jalinsum Lahat-Muara Enim, akibat angkutan batubara dengan memasang CCTV di beberapa titik.
Selain itu, merekapun menggelar simulasi keluar masuk angkutan batubara, bersama instansi terkait seperti Polsek Merapi, Dishub Lahat, Satpol PP Lahat dan pihak perusahaan, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Kecamatan Merapi Area.
Kasat Lantas Polres Lahat, Iptu Dr Jhoni Albert SH MSi MH MM mengatakan, saat ini kemacetan di Kecamatan Merapi Area, sudah mulai berkurang.
Saat simulasi beberapa waktu lalu, kendaraan pribadi melintas secara bergantian.
Lalu selang perlima menit, 10 angkutan batubara diperbolehkan melintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang.
"Kalau tidak diatur seperti itu, bayangkan jika sampai ratusan angkutan batubara tak kenal waktu melintas, akibatnya jelas akan sebabkan penumpukan kendaraan di jalan lintas sumatera, Merapi Area -Muara Enim," kata Iptu Dr Jhoni Albert, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Perbaiki Sambungan Kabel Saat Gerimis, Pelajar Kelas 3 SMK di Lahat Tewas Tersetrum
Baca juga: Sekarung Ganja Disita Polisi dari 2 Pengedar Narkoba di Lahat, Pelaku Sempat Kabur ke Gorong-gorong
Selain itu, peraih penghargaan polisi inovatif pada ajang Hoegeng awards tahun 2023 lalu ini, persis di hari pertama menjabat sebagai Kasat Lantas Lahat, sudah berinovasi dengan memasang CCTV pemantau lalu lintas di empat titik.
Dua titik di depan Polsek Merapi dan dua titik lagi di Desa Prabu Menang. CCTV AI tersebut, secara otomatis akan memberikan sinyal jika ada penumpukan kendaraan.
"Kita juga menggandeng Kapolsek Merapi, untuk inovasi mengantisipasi kemacetan ini. Boleh dibuktikan, saat ini kemacetan di Jalinsum Merapi Area, sudah jauh berkurang. Fungsi CCTV itu jika sudah ada kendaraan yang menumpuk petugas bisa langsung menuju lokasi," ujarnya.
Iptu Dr Jhoni Albert menyampaikan, pihaknya saat ini tengah persiapkan regulasi untuk mengantisipasi kemacetan di Merapi Area.
Mengingat upaya tersebut harus melibatkan banyak pihak, seperti Dishub, Satpol PP Lahat, Polsek Merapi, tidak cukup hanya dikerjakan oleh anggota Satlantas saja.
"Anggota kita ada yang stanbay di Merapi. Jadi ketika ada penumpukan kendaraan, anggota bisa dengan cepat mengurainya. Karena jika terlambat, kendaraan akan menumpuk, penguraian lalu lintas pun juga akan memakan waktu lama," sampainya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com