TRIBUNSUMSEL.COM  - Tarhib Ramadhan berasal dari bahasa Arab, terdiri dari dua kata yakni tarhib dan Ramadhan.

Tarhib  (ترحيب)  artinya penyambutan.

Asal kata tarhib berasal dari kata  rihab (رحاب), ruhbah (رحبة), tarhab (ترحاب.) dan beberapa kata lainnya. Artinya pun tidak jauh berbeda yakni tanah lapang, luas, tempat yang luas, ramah, senang, bahagia, dengan tangan terbuka.

Dalam bahasa Arab, kata ini digunakan untuk sambutan apa saja sehingga bukan diperuntukkan untuk Ramadhan saja. Seperti kalimat al-Tarhib (kata sambutan), menyambut mudir, presiden, dan lainnya.

Sederhananya, tarhib adalah ungkapan selamat datang atas kedatangan seseorang, atau kehadiran sesuatu yang indah.

Sama dengan ungkapan "marhaban", yaitu "aku sambut engkau dengan penuh kelapangan hati dan pikiran, juga aku sambut engkau dengan seluruh jiwa dan ragaku".

Sementara  Ramadhan artinya adalah Bulan Ramadhan, bulan mulia dan bulan yang suci.

Maka Tarhib Ramadhan artinya adalah: Penyambutan bulan Ramadhan.

Secara etimologi tarhib Ramadhan artinya adalah menyambut bulan Ramadhan dengan senang hati, dengan tangan terbuka, serta dengan penuh kebahagiaan baik jiwa dan raga.

Salah satu hikmah dari tarhib ramadhan adalah sebagai upaya mempersiapkan mental menghadapi Rramadhan yang segera akan datang.

Contoh Kegiatan Tahrib Ramadhan

Di Indonesia, Tahrib Ramadhan atau rasa gembira menyambut Ramadhan diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang positif sekaligus mensyiarkan kepada masyarakat tentang tibanya waktu Ramadhan.

Beberapa kalangan mengisi kegiatan Tarhib Ramadhan dengan cara menggelar kegiatan. Berikut contohnya.

1. Pawai Ramadhan
Tarhib Ramadhan dapat dilakukan dengan menggelar pawai Ramadhan, berkeliling di tempat tertentu misal di sekolah, masjid atau kawasan tertentu dengan menggelar spanduk atau ajakan bernafaskan islam, untuk mempersiapkan diri selama bulan Ramadhan. 

Pawai Ramadhan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Pawai ini merupakan bentuk ungkapan kegembiraan dan syiar Islam.  

Pawai Ramadhan biasanya diisi dengan kegiatan seni, musik, dan pembagian makanan kepada yang membutuhkan. Pawai ini juga dihiasi dengan atribut-atribut Ramadhan dan tulisan-tulisan keagamaan

2. Memasang spanduk atau reklami dengan tema semangat Ramadhan

Biasanya instansi mulai dari sekolah, instansi pemerintah hingga swasta memasang spanduk sebagai semarak menyambut Ramadhan.
Contoh: Tarhib Ramadhan 1446 H mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan

Tarhib Ramadhan : Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan Semoga Allah memberkahi 

dan contoh lainnya.

3. Tarhib Ramadhan dengan menggelar Kegiatan Acara bertema Ramadhan

Misalnya dengan bazaar atau acara lain.

Temanya adalah "Tarhib Ramadhan 1446 H: Ramadhan Penuh Berkah".

Acara diisi dengan menghadirkan seorang tokoh agama dan digeber di lingkungan sekitar atau masjid. Pelaksanaannya adalah beberapa hari jelang datangnya bulan Ramadhan sekaligus mengingatkan keutamaan bulan suci.

Berikut adalah contoh kegiatan Tarhib Ramadhan:

Nama kegiatan: 

Tarhib Ramadhan
Tema: "Tarhib Ramadhan 1446 H: Ramadhan di Hati Kita Semua"
Waktu: Ahad 23 Februari 2025, mulai pukul 10.00 WIB
Tempat: Masjid Al Barokah
Pembicara: Ustads Amirul Mukminin

4. Doa Bersama Tarhib Ramadhan

Tarhib Ramadhan juga dapat diisi lewat sejumlah amalan dan doa. Hal ini dapat dibaca sendiri atau bersama-sama jelang datangnya bulan Ramadhan.
Berikut adalah amalan dan doa Tarhib Ramadhan dalam rangka menyambut Ramadhan seperti dikutip via laman NU Online 

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ

Allahumma barik lana fi Rajab wa Sha'ban wa barik lana fi Ramadan

Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً

Allahumma sallimni ila Ramadan wa sallim li Ramadan wa tasallamhu minni mutaqabbalan

Artinya, “Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah Ramadhan dariku dengan benar-benar diterima.” (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Allahumma ahillahu 'alaina bil-amni wal-iman, was-salamati wal-Islam, Rabbi warabbuka Allah, hilalu rushdin wa khair

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya, "Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan." (HR Ahmad dan An-Nasai).

5. Tarhib Ramadhan dengan mempersiapkan mental dan spiritual

Selain amalan dan doa tersebut, Tarhib Ramadhan juga bisa diisi dengan cara meneguhkan niat melakukan amal kebaikan dan semakin menambah ilmu tentang Ramadhan.

Kemudian mempersiapkan diri secara fisik dan mental, serta mempersiapkan harta benda agar bisa sedekah selama Ramadhan, disamping mampu memberi nafkah untuk keluarga.

Itulah penjelasan tentang arti arti Tarhib Ramadhan, Istilah Bahasa Arab dalam Menyambut Ramadhan. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Adakah Hadits tentang Meminta Maaf, Memaafkan dan Saling Bermaafan Sebelum Datangnya Ramadhan?

Baca juga: Niat Sholat Sunnah Wudhu Nisfu Syaban Jumlah Rakaat, Dalil dan Tata Cara, Kapan Sebaiknya Diamalkan

Baca juga: Arti Allahumma Yassiru Wala Tuassiru Bassyiru Wala Tunafiru Doa Agar Dipermudah dalam Segala Urusan 

Baca juga: Tarhib Ramadhan Adalah Apa? Istilah Populer Menjelang Bulan Puasa, Ini Defenisi dan Contohnya