TRIBUNSUMSEL.COM - Nurma, anak Pak Tarno melaporkan sosok inisial S ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan ekploitasi ayahnya.
Didampingi pengacaranya, Nurma mengatakan untuk saat ini masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti.
"Tadi sudah koordinasi dengan pihak kepolisian Metro Jaya untuk laporannya diterima cuma prosesnya masih menunggu karena perlu beberapa hal untuk mendukung bukti-bukti," kata Nurma lewat Youtube Grid.id, Selasa (21/1/2025).
Nurma mengatakan laporan tersebut dilakukannya karena adanya dugaan mengeksploitasi sang ayah.
Pasalnya, ia merasa khawatir dengan kondisi Pak Tarno yang kini masih mengambil job ditengah kondisi struk yang dialaminya.
Kendati begitu, pihaknya mendatangi Polda Metro Jaya untuk segera melaporkan sosok berinisial S.
"Alasan buat laporan sebagai anak melihat kondisi bapak semakin ke sini bapak semakin banyak banget jobnya, saya khawatir kondisi bapak malah semakin drop, apa lagi dengar bapak tanggal 25 mau ke Surabaya lagi, itu yang bikin saya sebagai anak merasa khawatir, mangkanya sebelum itu terjadi saya harus segera bikin laporan supaya bapak tidak berlanjut, apa lagi kondisi bapak kan sudah mulai membaik," jelasnya.
Baca juga: Kemarahan Yanti Anak Pak Tarno Sindir Kelakuan Istri Muda Dituding Eksploitasi Ayahnya : Kasihan
Menurutnya, yang dilakukan sosok inisal S sudah tidak memungkinkan karena memaksa Pak Tarno bekerja ditengah sakit yang diidapnya.
"Dugaan eksploitasi itu sudah pasti oleh orang terdekatnya bapak, untuk terduganya satu orang cuma kemungkinan di belakang itu bisa ada pihak lain," terangnya.
"Yang dilakukan oleh terduga, bapak kan kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi duduk di kursi roda, apakah pantas seorang yang sakit butuh penanganan medis masih harus ngejob," sambungnya.
"Kita tahu bapak ngejob, cuma kita tidak bisa melarang karena bapak dengan istri mudanya," sambungnya.
Adapun yang akan dilaporkan Nurma berinisial S yang merupakan manajer dan asisten Pak Tarno sendiri.
"Bukan (istri muda), yang dilaporkan inisial S, katanya manajer, asisten," jelasnya.
"Semenjak bapak setruk keempat bapak sudah berjualan itu kami merasa eksploitasi, itu sebelum viral," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Pak Tarno belum lama ini tengah viral di media sosial berjualan di depan rumahnya dengan menggunakan kursi roda.