TRIBUNSUMSEL.COM- Sederet fakta terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Diketahui, PSSI resmi mengumumkan pemberhentian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).
Di tengah kabar pemecatan itu, Erick Thohir telah mempersiapkan legenda pesepakbola top dunia yang akan menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong pun menuai kesedihan yang mendalam bagi para fans hingga para pemain Timnas Indonesia.
Baca juga: Duka Pemain Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Tangis Ernando Hingga Marselino Kehilangan
1. Rencana Pecat Sejak Jelang Lawan China
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebut keputusan untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia bukan keputusan tergesa-gesa.
Hal itu sudah dipikirkan sejak dua bulan lalu, sebelum Timnas Indonesia melawan China pada Oktober 2024 lalu.
Pergantian pelatih tersebut tak lepas dari dinamika yang terjadi cukup tinggi.
"Kita sudah merasakan sebelum pertandingan Indonesia melawan China, cuma waktunya terlalu mepet yang terbaik ya hari ini, karena kita punya waktu hampir dua bulan setengah untuk persiapan karena kita juga tidak mau mengambil sebuah keputusan tentu keadaanya tidak baik," Kata Erick Thohir, dilansir dari Youtube PSSI TV.
"Cuma dengan segala evaluasi waktu dua bulan ini cukup tidak tergesa-gesa pada saat dinamika Indonesia melawah China," sambungnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan, momen yang tepat untuk mengambil keputusan, terutama jika mempertimbangkan waktu yang tersedia.
Untuk itu, Erick Thohir mengatakan lebih baik berisiko dari pada menyesal dikemudian hari.
"Resiko-resiko tetap ada tetapi kita lebih baik mengambil resiko dari pada kita menyesal dikemudian hari," tuturnya.
2. Komunikasi
Selain itu Erick Thohir juga menyinggung soal komunikasi yang tak berjalan baik, serta filosofi permainan dan taktik yang diterapkan.
"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh untuk timnas," kata Erick Thohir dalam konferensi pers.
Diketahui, Shin Tae-yong memang menggunakan bahasa Korea Selatan selama melatih Timnas Indonesia.
Ia, dibantu penerjemah dan sejumlah asisten pelatih yang juga berasal dari Korea Selatan.
Baca juga: Catatan Prestasi dan Rekor Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Selama 5 Tahun
3. Patrick Kluivert Digadang Gantikan STY
Seiring dengan lengsernya Shin Tae-yong, PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia akhir pekan ini.
Skuad Garuda akan dibesut oleh juru taktik anyar untuk melakoni laga sisa di kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga beberapa waktu mendatang.
Rumor soal pelatih baru Timnas Indonesia masih abu-abu.
Bahkan Erick Thohir sempat menyebut nama pelatih itu ketika ditanya soal pelatih anyar Garuda.
Meski demikian, Erick Thohir segera menampik beberapa spekulasi soal pelatih pengganti Shin Tae-yong.
Ketum PSSI menegaskan semuanya akan segera diumumkan akhir pekan ini.
Sang juru taktik anyar penggawa Garuda tersebut akan menggelar konferensi pers pada hari Minggu (12/1/2025) mendatang.
"Memang salah satu kandidat (pelatih) yang saya interview adalah nama yang disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick.
"Tapi daripada menebak-nebak, tadi saya bilang tanggal 11 (hari Sabtu ini) sampai, tanggal 12 (hari Minggu) ada pers conference jam 4 (sore)," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Dibocorkan Fabrizio Romano,Patrick Kluivert Sudah Tanda Tangan Kontrak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Teka-teki Patrick Kluivert akan menukangi Timnas Indonesia telah lebih dulu dibocorkan oleh Pakar transfer dunia, Fabrizio Romano.
Romano membeberkan bahwa PSSI telah mengontrak mantan pemain Barcelona FC selama dua tahun.
"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan sudah selesai," tulis Romano, Senin, (6/1/2025).
"Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Ia akan diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 12 Januari mendatang."
Patrick Kluivert diharapkan mampu membawa Skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
4. Para Pemain Berduka
Para pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus menerima kenyataan pahit ditinggal oleh sang pelatih, Shin Tae-yong.
Banyak dari mereka meluapkan kesedihan atas keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong.
Jay Idzes dkk tidak akan lagi didampingi oleh pelatih asal Korea Selatan itu dalam menghadapi pertandingan berikutnya.
Melalui unggahan Instagram, Senin, Jay Idzes pun menyampaikan salam perpisahannya untuk Shin Tae-yong.
"Pelatih, terima kasih untuk kenangan yang telah kita buat bersama Timnas. Kita membuat sejarah bersama dan saya sangat menghargai setiap momen yang kita punya," tulis Jay Idzes dalam bahasa Inggris.
Pemain Venezia itu mengatakan bahwa dirinya mempercayai PSSI sebagai federasi pasti akan membuat keputusan yang tepat untuk Timnas Indonesia.
"Meskipun ini dunia keras, saya percaya bahwa federasi akan selalu membuat keputusan berdasarkan pertimbagnan terbaik untuk negara," tulisnya lagi.
"Mari kita selalu bersama dan berjuang untuk mimpi kita. Kita Garuda," tutup Jay Idzes.
Asnawi Mangkualam turut mmbagikan potret bersama Shin Tae-yong dengan lagu berjudul See You Again dari Wiz Khalifa, yang menggambarkan perpisahan.
Kemudian, Adam Alis yang menuliskan kata 'Kamsahamnida' untuk Shin Tae-yong, yang menandakan rasa terima kasihnya kepada sang pelatih.
Beberapa pemain lain, seperti Pratama Arhan hingga penjaga gawang Ernando Ari turut menangis mendengar kabar pemecatan STY.
Ernando mengenang pesan STY yang memberikannya semangat dan dukungan penuh untuk terus berkarier di Timnas.
"Terima kasih coach kalau bukan coach yang suruh saya berhenti latihan untuk operasi mungkin saya tidak bisa melangkah sejauh ini," ungkap pilu Ernando.
Hingga, Marselino memberikan kalimat perpisahan berharap kembali bertemu pada pertandingan berikutnya pada Maret 2025 mendatang.
Marselino mengurakan rasa bangganya bisa bersama dalam Timnas Indonesia ditukangi oleh STY selama 4 tahun.
"Boos hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah anda lakukan dan sampai jumpa di masa depan, sampai jumpa di bulan Maret dan kita tetap bersama dalam tugas berikutnya," tulis Marselino diterjemahkan dari bahasa inggris.
"Sangat bangga bisa berbagi meja selama 4 bulan denganmu, aku seperti kehilangan duniaku" tandas Marselino.
5. DPR Minta PSSI Transparan
Pihak DPR RI ikut "gerah" atas keputusan PSSI di bawah komando Erick Thohir memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meminta PSSI untuk memberikan penjelasan terbuka kepada publik terkait evaluasi kinerja Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, yang telah diberhentikan.
Hetifah menyebut, sebagai mitra pemerintah di bidang olahraga, Komisi X meminta keputusan besar seperti ini harus didasarkan pada evaluasi yang objektif dan transparan.
"Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang transparan, objektif, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap program jangka panjang sepak bola Indonesia," kata Hetifah saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/1/2025).
Menurut Hetifah, Shin Tae Yong telah menjadi figur yang cukup diterima masyarakat berkat kontribusinya dalam peningkatan performa beberapa timnas kelompok umur.
Baca juga: Nyelekit! Bio Paulin Komentari Shin Tae-Yong Dipecat PSSI, Eks Timnas : Ketika Sukses Ditinggalkan
Oleh karena itu, keputusan pemecatannya perlu dijelaskan secara gamblang agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
Hetifah juga mengingatkan agar keputusan pergantian pelatih tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi tetap memperhatikan kesinambungan program pembinaan sepak bola nasional.
"PSSI perlu memastikan bahwa filosofi dan arah pembangunan sepak bola nasional tetap konsisten meskipun ada pergantian pelatih," tegas Hetifah.
6. Anak STY Ungkit Perlakuan PSSI
Shin Jae Won, anak Shin Tae-yong bereaksi usai sang ayah dipecat dari pelatih Timnas Indonesia.
Shin Jae Won mendadak menyinggung perlakuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah ayahnya menjadi pelatih Timnas selama 5 tahun belakangan.
"Dia telah menempatkan Indonesia pada tahap ini, ini balasan dari Anda? Kerja bagus PSSI, kalian akan menyesali keputusan kalian!" ucap putra STY, Shin Jae Won di kolom komentar unggahan PSSI.
Menurutnya, sang ayah sudah bekerja keras selama lima tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Selain itu, Shin Jaewon menyebut PSSI akan menyesal telah memecat STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Mari kita lihat bagaimana kalian akan melangkah lebih jauh tanpa dia. Dia telah memberikan segalanya untuk menempatkan Indonesia pada tahap ini. Banyak yang mau aku katakan tentang PSSI memperlakukan ayahku selama 5 tahun tapi aku akan tetap diam," tulisnya.
7. Erick Thohir Bantah Isu Permainan Mafia
PSSI membantah isu ada mafia di balik pemecatan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang diumumkan Senin (6/1/2025).
Bantahan disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia menyebut bahwa isu soal mafia tidak elok ditujukan ke PSSI.
“Saya rasa semua tidak benar (soal) isu mafia. Karena kalian tahu, saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” ujar pria yang juga sebagai Menteri BUMN, Senin, dilansir dari Kompas.com
Terlebih lagi, selama ini federasi sepak bola Indonesia juga giat memberantas masalah match fixing.
“PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat. Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik. Yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Kita perbaiki di Liga 1 dengan adanya VAR,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia meyakinkan bahwa apa pun keputusan yang diambil oleh PSSI adalah untuk perbaikan sepak bola Indonesia, tak terkecuali keputusan berpisah dengan Shin Tae-yong yang telah dikalkulasi risikonya bagi timnas Indonesia.
“Saya yakin apa yang kita lakukan, semua untuk kebaikan. Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” kata Erick Thohir.
Keputusan memecat Shin Tae-yong membuat pecinta timnas Indonesia terbelah menjadi dua golongan, ada yang pro dan kontra dengan keputusan tersebut.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia senior telah melewati 57 laga dengan hasil 26 menang, 14 imbang, dan 17 kali kalah, dengan rasio kemenangan sebesar 45,6 persen.
Bersama STY, Timnas Indonesia juga masuk 16 Besar Piala Asia 2023 dan tembus semifinal Piala Asia U23 2024.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com