TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafadz Man Qara a Yaasin Fi Lailatin Ashbaha Maghfira adalah salah satu hadits yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat Yasin.

Berikut bacaan hadits selengkapnya.

مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مغفورا له 

Arab latin:

Man qara'a yaasin fi lailatin ashbaha maghfura Laha

Artinya: 

"Barang siapa yang membaca Surat Yasin di malam hari, maka pagi harinya dia diampuni...(HR. Abu Ya'la No. 2467). 

Dalam kitab Tadzkirah Al-Maudhu'at, Hadis tersebut dinyatakan shahih. 

Imam Al-Fattaniy berkata: Aku (Al Fataniy) berkata: Hadis ini memiliki sejumlah jalur yang banyak, sebagiannya sesuai dengan syarat Ash-Shahih, diriwayatkan oleh At- Tirmidzi dan Al-Baihaqi. (Tadzkirah Al Maudhu'at, Hal. 80) 

Tidak Hanya Malam Jumat

Di lingkungan masyarakat muslim Indonesia, membaca Surat Yasin telah menjadi budaya atau kebiasaan. 
Di antaranya saat malam jumat, atau kegiatan syukuran, selamatan serta kegiatan tahlil (mengenang/mendoakan orang yang telah meninggal dunia).

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan Sunnah (Hadits) nabi itu ada tiga macam. Yang pertama qoul (cakap/perkataan), yang kedua fiil (perbuatan) yang ketiga taqrir nabi diam. Diamnya nabi itu setuju, itu juga sunnah.

Tentang masalah membaca Surat Yasin, lanjut UAS, memang perbuatan Nabi Muhammad tidak ada.  "Tak pernah beliau mengkhususkan membaca Surat Yasin malam Jumat. Tapi ucapan beliau, nih saya bacakan : Manqara'a yaasin fii lailatin asbaha maghfiro,  siapa yang membaca surat Yasin pada suatu malam, waktu subuhnya dia sudah diampunkan Allah"

"Malam Jumat itu malam atau tidak? Malam kan? karena nabi mengatakan siapa yang baca Yasin pada suatu malam, malam apa, nabi tak sebut malam apa. Jadi malam apapun, tak sanggup tiap malam, cuma malam Jumat tak mengapa, jangan mudah mengatakan bid'ah, " kata UAS dikutip dari dalam Ustadz Abdul Somad Official.

Lebih lanjut, dikutip dari nu.or.id keutamaan membaca Surat Yasin  juga terdapat dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut: