TRIBUNSUMSEL.COM - N, seorang mahasiswi di Yogyakarta menjadi korban penyiraman air keras pada Selasa (24/12/2024).
Yang mengotaki penyiraman air keras itu adalah Billy alias B, mahasiswa S2 sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta.
Billy pula merupakan mantan kekasih korban.
Dia bekerja sama dengan S alias Satim, warga Kuningan, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan, Billy melakukan tindakan tersebut karena sakit hati setelah hubungan asmara dengan korban kandas pada Agustus 2024.
"Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (26/12/2024).
Dalang Penyiraman Air Keras Rancang Rencana
Sejak putus, Billy terus berupaya meminta korban untuk kembali menjalin hubungan.
Namun, setelah korban menolaknya, Billy mulai mengancam.
"Akhirnya B mengancam korban. Intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan. Maksudnya seperti itu, kalau hancur ya hancur semua," ucap Probo.
Lalu, pada Kamis (12/12/2024), Billy mengunggah lowongan kerja palsu di akun Facebook-nya, yang menarik perhatian Satim.
Dalam percakapan melalui WhatsApp, Billy mengarang cerita bahwa ia adalah perempuan bernama Senlung yang suaminya berselingkuh dengan seorang "pelakor", yakni korban.
Satim pun menyanggupi eksekusi dengan imbalan Rp 7 juta.
Billy memberikan uang Rp 1,6 juta kepada Satim sebagai dana operasional.
Uang itu dipakai Satim untuk membeli air keras dan jaket ojek online.