TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah kembali akan menyalurkan beberapa bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat di awal tahun 2025
Bansos berupa beras sebanyak 10 Kg dan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang dimulai Januari dan Februari.
Penyaluran bansos ini merupakan bentuk dari kebijakan insentif yang diberikan pemerintah, seusai kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
1. Bantuan Beras
Pemerintah akan berikan bantuan beras 10 kg per-bulan selama 2 bulan, tepatnya Januari hingga Februari 2025.
Bantuan beras 10 kg ini ditujukan kepada 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
"Bagian dari paket kebijakan ekonomi bulan 1 dan bulan 2 tahun 2025, itu bantuan pangan beras disiapkan untuk 16 juta penerima bantuan pangan. Fokusnya ada di desil 1 dan desil 2. Sebesar 10 kilogram per-penerima bantuan pangan," Kata Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com Senin (16/12/2024).
Bantuan beras 10 kg di 2025 ini ditujukan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang termasuk dalam kategori penerima Bansos BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) dan Bansos PKH (Program Keluarga Harapan).
KPM yang berhak menerima bantuan ini adalah mereka yang sudah terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos.
Berikut Syarat Mencairkan Bansos 10 Kg :
Terdaftar dalam Program Bansos BPNT
Untuk menjadi penerima Bansos Beras 10 Kg, Anda harus terdaftar dalam Program Bansos BPNT.
Program ini ditujukan untuk keluarga miskin yang telah mendapatkan kartu elektronik BPNT yang berisi alokasi bantuan pangan non-tunai.
Terdaftar dalam Program Bansos PKH
Selain BPNT, Bansos Beras 10 Kg juga diberikan kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin.
Terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kemensos
Sebagai syarat tambahan, Anda harus terdaftar dalam DTKS Kemensos.
DTKS adalah basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi penerima manfaat dalam berbagai program bantuan sosial di Indonesia.
2. Diskon Listrik 50 Persen
Pemerintah bakal memberikan diskon listrik 50 persen selama dua bulan tepatnya yaitu Januari - Februari Tahun 2025.
Diskon listrik 50 persen ini untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik terpasang 450 VA hingga 2.200 VA untuk pelanggan pra-bayar atau menggunakan token dan juga pelanggan pasca-bayar.
"Untuk pelanggan kami yang pra-bayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan, bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kwh, tertentu nanti tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya," jelas Darmawan Prasodjo Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Sementara untuk pelanggan pasca-bayar, diskon tarif listrik bakal diberlakukan langsung di tagihan pelanggan untuk periode pemakaian Januari dan Februari 2025.
Lebih lanjut Darmawan bilang, diskon tarif listrik bakal menyasar 81,4 juta pelanggan rumah tangga, atau setara 97 persen dari total pelanggan rumah tangga PLN.
"Terdiri dari 24,6 juta pelanggan 450 watt, kemudian ada 38 juta pelanggan 900 watt, ada 14,1 juta watt 1.300 watt, dan ada 4,6 juta pelanggan 2.200 watt," tutur Darmawan.
Cara mengecek bansos 2025
- Buka situs web resmi Kemensos yang telah disediakan, yaitu https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Isi alamat lengkap Anda sesuai dengan data yang terdaftar.
- Masukkan nama lengkap sesuai dengan KTP Anda.
- Lakukan verifikasi dengan memasukkan kode Captcha yang ditampilkan.
- Klik ‘Cari Data’ untuk mengecek status Anda sebagai penerima bantuan.
- Jika Anda termasuk dalam daftar penerima, Anda akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 kg di Tahun 2025
- Besaran bantuan ini adalah sama dengan yang diberikan pada tahap sebelumnya.
Baca juga: Cara Cek Penerima dan Pencarian Bansos PKH Desember 2024 di cekbansos.kemensos.go.id