Pilkada Kupang 2024

Profil Christian Widodo yang Menang Perolehan Suara Pilkada Kupang 2024, Tolak Pakai Pin Emas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr. Christian Widodo

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil dari Christian Widodo yang menang perolehan suara Pilkada Kota Kupang 2024.

Perolehan suara Calon Wali Kota Kupang dan Calon Wakil Wali Kota Kupang peserta Pilkada 2024 telah ditetapkan oleh KPU Kota Kupang.

Suara terbanyak dengan 68.830 suara adalah paslon nomor urut 5, dr. Christian Widodo-Serena Francis.

Christian Widodo-Serena Francis menang atas empat paslon lainnya.

Peraih suara terbanyak kedua, paslon nomor urut 4 Jefri Riwu Kore-Lusia Adinda Lebi Raya dengan memperoleh 50.093 suara.

Selisih suara Christian Widodo-Serena Francis dengan Jefri-Adinda sebanyak 18.737 suara.

Penetapan suara paslon terjadi dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pilkada Kota Kupang 2024 yang digelar KPU Kota Kupang, Jumat (6/12/2024).

Berikut ini perolehan suara lima paslon Peserta Pilkada Kota Kupang 2024:

Paslon nomor urut 5 dr. Christian Widodo-Serena Francis: 68.830 suara
Paslon nomor urut 4 Jefri Riwu Kore-Lusia Adinda Dua Nurak: 50.093 suara
Paslon nomor urut 2 Jonas Salean-Aloysius Sukardan: 41.300 suara
Paslon nomor urut 3 George Hadjoh-Ewalde Taek: 15.084 suara
Paslon nomor urut 1 Alex Funay-Isyak Nuka: 13.863 suara

KPU Kota Kupang akan menetapkan Christian Widodo-Serena Francis sebagai Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang terpilih.

Profil dr. Christian Widodo

Sosok dr. Christian Widodo merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Kesehariannya, dr Christian merupakan salah satu pengusaha di Kota Kupang dan memiliki spesialisasi keilmuannya mengurus orang sakit.

Di tengah kesibukannya mengelola apotik, dr Christian mencoba mengadu nasib menjadi seorang legislator.

Alhasil, dia meraih suara terbanyak kedua dari Dapil Kota Kupang untuk duduk di kursi DPRD NTT Tahun 2019.

Dia pun melangkah manis dan berhak dilantik untuk duduk di kursi DPRD NTT dari PSI yang merupakan partai yang tengah naik daun.

Hal yang mencengangkan dan termasuk langka ketika seluruh anggota Dewan wajib mengenakan pin emas tetapi tidak bagi dr Christian.

Dia malah menolak mengenakan karena terlalu mahal ketika keadaan ekonomi masyarakat sangat memrihatinkan.

Apalagi pada tahun 2019 dunia dilanda Covid 19 termasuk di Kota Kupang. Dia menilai pembuatan PIN Emas DPRD tersebut termasuk pemborosan anggaran. 

Bahkan saking cintanya pada warga, dr Christian menyumbangkan satu bulan gaji dan tunjangannya penuh untuk menyelamatkan nyawa dari serangan Covid 19.

Dia merupakan anak nomor 2 dari Ayah Theodorus Widodo (kelahiran Kefa dan Ende) dan Ibu Theressia Avila asal Maumere.

Suami dari dr.Widya Cahaya dan ayah dari tiga orang anak , Dwayne Rafael Widodo, Denzel Mikhael Widodo dan Chiara Abigail Widodo ternyata juga memiliki hobi di dunia tinju.

Saking hobinya ini dia terpilih menjadi salah satu dari 2 dokter yang dipercayakan sebagai dokter Asian Games 2018 pada cabang olahraga tinju yang dikuti 45 Negara. Selain itu, dia menjadi dokter ring di Piala Presiden yang diikuti 28 Negara.

"Kalau lihat saya latihan tinju, orang tua saya bilang, saya ini salah masuk jurusan harusnya jadi petinju. Memang kalau saya tidak jadi dokter, pasti jadi petinju," kata lulusan SDK Donbosko III Kupang ini.

Pria murah senyum yang merupakan lulusan dari SMPK St. Theresia Kupang ini menuturkan bahwa mengurus olahraga itu lebih banyak mengeluarkan dana dari pada mendapatkan uang.

Contohnya jika dia harus meninggalkan tugas sebagai dokter praktek untuk mengawasi saat pertandingan tinju.

"Saya ada klinik sehingga harus ada dokter pengganti. Kalau saya bertugas selama satu minggu maka dokter pengganti juga harus dua orang, pagi dan sore. Belum lagi biaya selama berada di luar," ujar pemilik klinik 24 jam Kupang Graha Medika.

Meski yang diperoleh lebih sedikit dari pada uang yang harus dikeluarkan, namun bagi Christian hal ini membuatnya happy karena baginya hal itu adalah refreshing dari tugasnya.

Salah satu prestasi tertinggi yang pernah diraih alumni Universitas Tarumanagara Fakultas Kedokteran adalah saat pelaksaaan Asian Games di Indonesia.

"Ini adalah prestasi tertinggi yang pernah saya raih. Tidak bisa diulang lagi. Asian Games itu terbesar kedua setelah olimpiade. Dari Indonesia, khusus untuk cabang tinju, saya bersama dokter dari Jakarta yang usianya 70 tahun. Bahkan waktu itu saya menjadi dokter olahraga termuda untuk semua cabang olahraga saat pelaksanaan Asian Games," kata dr Christian yang juga Ketua SPI Provinsi NTT ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Profil Tokoh NTT, dr Christian Widodo Sosok yang Tolak Pin Emas DPRD NTT dan di Pos-Kupang.com dengan judul Hasil Pilkada Kota Kupang, Chris-Serena dan Jefri-Adinda Terpaut 18.737 Suara, .

Berita Terkini