TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin mengumumkan bahwa hasil resmi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 akan diumumkan pada 15 Desember 2024.
Pengumuman ini sesuai dengan tahapan rekapitulasi yang telah dijadwalkan oleh KPU.
"Pada tingkat provinsi, proses rekapitulasi dijadwalkan berlangsung dari 30 November hingga 9 Desember, dan hasilnya akan diumumkan ke publik pada 15 Desember," kata Afifuddin dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Rabu (27/11/2024).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), meminta masyarakat di Sumsel bersabar menunggu rekapitulasi perhitungan suara secara berjenjang, baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten/ kota hingga Provinsi yang dilakukan jajaran KPU. Hal ini diungkapkan Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya, terkait adanya hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang ada.
"Untuk partisipasi pemilih, kami optimis bisa diatas 80 persenan, sekarang sudah di kecamatan dan mulai besok ditingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan)," kata Andika, Kamis (28/11/2024).
Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Handoko menerangkan, dalam tahapan rekapitulasi perolehan suara pada Pilkada serentak 2024, datur dalam Peratur KPU nomor 18 tahun 2024 dan Petunjuk Teknis (Juknis) nomor 1779 tentang rekapitulasi.
"Rekap di tingkat PPK dimulai pada 28 November sampai 3 Desember, lalu dilakukan pengumuman sampai tanggal 9 Desember, " ucap Handoko.
Sedangkan untuk rekapitulasi ditingkat KPU Kabupaten kota dilakukan pada 5-7 Desember, dan pasca tanggal tersebut diketahui siapa yang memperoleh suara terbanyak di tingkat kabupaten kota.
Ditingkat provinsi dilakukan pada 9 sampai 13 Desember, dan baru diketahui suara terbanyak nantinya.
"Nah, Kepada masyarakat untuk menunggu hasil rekap berjenjang oleh KPU, sesuai tingkatan masing-masing, " paparnya.
Ditambahkan Handoko, jika sejauh ini proses pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara ditingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dilakukan 27 November lalu, masih relatif lancar, meski ada satu rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Pagar Alam, 1 TPS untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Walikota Pagar Alam dan Pemilihan Gubernur Sumsel.
"Disitu karena ada warga yang salah memilih TPS. Nah, nantinya akan dikaji sesuai PKPU nomor 15 tentang proses penyelesaian sengketa. ada ruangnya apa yang dilakukan KPU kota dan provinsi, karena menyangkut dua pemilihan. Sejauh ini baru satu di Pagar Alam untuk PSU," tuturnya.
Handoko pun menghimbau kepada jajarannya terkhusus ditingkat PPK yang akan melakukan rekapitulasi untuk bekerja profesional dan berintegritas sesuai peraturan yang ada.
"Besok rekapitulasi ditingkat kecamatan, dan dalam prosesnya tentu kepada masyarakat yang dipebolehkan masuk (pada rapat pleno) teman- teman yang mendapat mandat seperti saksi. Jadi dalam prosesnya KPU tetap akan melakukan dalam kondisi apapun untuk rekapitulasi sesuai jadwal masing-masing, dan masyarakat bisa melihat livestreaming di medsos KPU, " paparnya.
Terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Kurniawan mengungkapkan, jika pihaknya masih mendata laporan dugaan pelanggaran selama pencoblosan dari jajaran Bawaslu Kabupaten kota se Sumsel.
Mengingat dari laporan, terdapat beberapa TPS, ada pemilih yang tidak terdaftar di TPS tersebut dan tidak beralamat ditempat tersebut memilih menggunakan hak pilih orang lain, ataupun terdapat dua orang pemilih yang mencoblos atas nama orang lain.
Sementara, Ketua PPK Ilir Timur (IT) I Palembang Alvian membenarkan, jika PPK se Palembang akan melakukan pleno rekapitulasi tingkat Kecamatan yang akan dimulai pada 29 November hingga 3 Desember mendatang.
"Rakor hari ini di KPU Palembang dan sudah ditetapkan besok (29 November) mulai pleno tingkat PPK sampai 3 Desember," beberapa Alvin.
Diterangkannya, seluruh hasil rekapitulasi tingkat TPS se Kecamatan IT I, sebanyak 91 TOS dari 11 Kelurahan yang ada, diakuinya sudah masuk ke PPK.
"Pastinya, untuk perhitungan dimulai dari perolehan suara Pilgub Sumsel dan setelah itu Pilkada Palembang. Untuk waktu prosesnya tentatif dimulai jam 9 pagi. Mudah- mudahan tidak ada hambatan nanti langsung ke KPU dengan waktu yang ditetapkan, karena PPK hasil mereka ulang hasil ditingkat TPS, " pungkasnya.
Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilkada Muara Enim 2024, Edison-Sumarni Unggul, Menang Besar di Kec. Muara Enim
Baca juga: RA Anita Noeringhati Tunggu Perhitungan Selesai, Usai HDCU Unggul Hasil Quick Count Pilgub Sumsel
Herman Deru Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 1 Herman Deru (HD) mendapatkan ucapan langsung dari Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi), atau keunggulannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.
Ucapan diberikan langsung Jokowi dengan menghubungi HD melalui telepon, setelah hasil Quickcount dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan pasangan Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) unggul telak di Pilgub Sumsel 2024, Rabu (27/11/2024) malam.
"Makasih Pak Presiden (ucapkan selamat), " kata HD dalam teleponnya bersama Jokowi.
Dalam kesempatan itu HD menanyakan keberadaan Jokowi sedang dimana, dan mengungkapkan hasil hitung cepat atau quickcount sudah 100 persen.
"Dimana pak? di Solo ya Pak. Terima kasih pak, tadi hasil quickcount data masuk sudah 100 persen pak," ucapnya.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 ini pun mengucapkan terima kasih atas bimbingannya selama ini, sehingga dalam Pilgub Sumsel dirinya bersama
Cik Ujang dipercaya masyarakat untuk memimpin lima tahun kedepan.
"Terima kasih mimbingannya pak, enggeh pak Presiden, terima kasih. Maturnuwun Pak Presiden, " tandanya.
Bendahara DPD PDIP Yudha Rinaldi, menegaskan bahwa partainya memiliki sistem real count sendiri yang berbasis data langsung dari C1 Pleno.
Yudha menjelaskan sistem ini, menurutnya, dikelola dengan server utama di pusat dan dapat diakses oleh DPD maupun DPC melalui aplikasi khusus yang dirancang oleh DPP PDI Perjuangan.
"Server ada di pusat, dan DPD PDIP Sumsel bisa menarik data tersebut. DPC di daerah juga bisa melihat dan mengunduh data ini, tetapi hanya untuk internal," kata Yudha, Kamis (28/11/2024).
Juru Bicara Matahati, Permana mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu laporan C1 dari 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel dengan jaringan yang ada secara internal.
"Kita masih menunggu real count hitungan internal yang ada dan datanya baru masuk 82 persen. Masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum masuk datanya seperti Lahat," kata Permana saat diwawancarai di Kediaman Mawardi Yahya, Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan nomor urut 1, Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) unggul di Pilkada Sumsel 2024 dengan meraih 73,55 persen suara.
Kemudian pasangan nomor urut 2 Eddy Santana Putra dan Riezky Aprilia mendapatkan 14,26 persen suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Mawardi Yahya dan R.A. Anita Noeringhati (Matahati) mendapatkan 12,19 persen suara.
RDPS Klaim Raih 47 Persen Suara di Pilkada
Terpisah, DPC partai Gerindra kota Palembang mengungkapkan, berdasarkan data hasil tabulasi mereka lakukan, perolehan suara pada Pilkada kota Palembang 2024, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) meraih 350.164 suara atau sebesar 47 persen.
Kemudian urutan ke 2 diraih oleh pasangan Yudha Pratomo-Baharuddin meraih 226.845 suara atau sebesar 30 persen dan pasangan Fitri Nandri meraih 175.711 atau sebesar 23 persen.
"Berdasarkan hasil tabulasi suara Berdasarkan C. Hasil salinan yang dimiliki oleh saksi kita di TPS pasangan kita meraih 47 persen,"kata Ketua tim Pemenangan RDPS Ahmad Zulianto didampingi Ketua Tim Advokasi Dhabi K Gumayra, Sekretaris DPC Gerindra Hari Apriansyah dan Budi Mulya, Kamis (28/11/2024).
Dhabi menambahkan, pihaknya mengintruksikan kepada saksi, untuk terus mengawal dan mengawasi rekapitulasi suara di tingkat PPK hingga KPUD Kota Palembang.
Lebih Peka Terima Perkara Pilkada
Pasca pemungutan suara dalam pilkada serentak 2024, Kajati Sumsel Dr Yulianto memerintahkan seluruh jajarannya untuk mencermati potensi kerawanan yang akan timbul. Hal disampaikan Kajati Sumsel dalam Rapat Kerja Daerah Wilayah Kejaksaan Tinggi Sumsel Tahun 2024, di Aula Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel, Kamis (28/11/2024), sore.
"Saya perintahkan seluruh jajaran untuk mencermati potensi potensi kerawanan yang timbul pasca pemungutan suara," ungkap Yulianto.
Yulianto juga meminta jajarannya untuk lebih peka dalam menerima perkara yang masuk, jangan sampai menjadi alat dari calon tertentu guna menyerang calon lainnya.
"Kita sebagai APH tentu harus selalu bertindak proaktif melalui koordinasi, pemantauan dan monitoring guna mengidentifikasi potensi pelanggaran hukum sejak dini," katanya.
Sambungnya, pada rakerda tahun ini yang menjadi topik utama atau pokok bahasannya adalah proyeksi kebutuhan riil satuan kerja tahun 2026, Inventarisasi capaian kinerja tahun 2023.
Capaian kinerja semester I tahun anggaran 2024 dan perkiraan capaian kinerja semester II tahun anggaran 2024 pada Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri.
"Dimana output yang dihasilkan adalah dokumen capaian kinerja tahun 2023 dan capaian kinerja tahun 2024 serta dokumen kebutuhan riil tahun. 2026," ungkapnya kembali.
Kajati Sumsel juga menekankan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan kinerja berbasis anggaran yang lebih efektif, dimana dapat mengidentifikasi keterkaitan antara anggaran dan hasil kinerjanya, yang merupakan kunci dari pengelolaan program secara efektif.
"Saya berharap ke depan penanganan perkara yang dilakukan akan lebih berbobot dan laksanakan perintah perintah Direktif Presiden," katanya.
Kemudian, Yulianto juga berpesan kepada seluruh Jajarannya untuk selalu melaksanakan Intermalisasi WBK secara rutin, supaya esensi dari nilai nilai WBK dapat tertanam di benak seluruh pegawai, melaksanakan manajemen resiko dengan baik, melakukan pengawasan melekat sehingga resiko resiko penyimpangan dapat dicegah.
"Nah dengan begitu bersama kita dapat mewujudkan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang akuntabel dan berintegritas, demi terciptanya Indonesia yang adil, maju dan sejahtera," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com