TRIBUNSUMSEL.COM -- Usaha dan doa adalah hal yang seiring sejalan. Namun tentang hasilnya, semua adalah ketetapan Allah, mau menang atau kalah, mau sukses atau gagal. Hasilnya harus tetap disyukuri dan jangan pernah disesali.
Hal ini telah ditegaskan dalam salah satu hadits.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ
إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Artinya:
"Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing (mereka) memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.
Bila kamu tertimpa suatu kegagalan, maka janganlah kamu berkata 'Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu'. Tetapi katakanlah 'Ini sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya.
Karena sesungguhnya ungkapan kata 'law' (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan setan.'" (HR. Muslim)
Hadits tersebut mengingatkan agar kita menerima apa pun yang menjadi ketetapan Allah setelah berusaha dan berdoa. Mau menang atau sukses dalam kompetisi atau kontestasi, sebaliknya ditakdirkan kalah atau gagal, harus diterima dengan lapang dada.
Tida larut dalam kesedihan ketika gagal atau menyesalinya dengan ucapan seandainya begini seandainya begitu. Inilah takdir Allah yang harus kita terima.
Berikut ini dalil Alquran dan Hadits setelah mengalami kegagalan atau kekalahan.
Alquran Surat Ali Imran ayat 139, Allah berfirman:
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya:
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman." (QS. Ali Imran ayat 139)
Dalam ayat lain, juga dikatakan:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad ayat 7)
Bagi yang sukses atau menang, bertanggung jawablah dan amanah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya harus dijalankan.
Sementara bagi yang gagal atau kalah, ada baiknya untuk menerima dengan lapang dada, bahwa semua ini adalah takdir Allah, pasti ada hikmah dan kebaikan di dalamnya.
Allah Swt menjamin kemenangan bagi umat Muslim yang berjuang di jalan-Nya.
Hal itu seperti yang tercantum dalam QS. As-Shaff: 13. Allah Swt berfirman:
وَاُخْرٰى تُحِبُّوْنَهَاۗ نَصْرٌ مِّنَ اللّٰهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
“(Ada balasan) lain yang kamu sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin.
Itulah Hadits Tentang Kesuksesan dan Kegagalan Adalah Takdir Allah, Jangan Menyesal inilah Ketetapan-Nya. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Kitab Lauhul Mahfudz Adalah, Ayat Alquran & Hadis Tentang Takdir Manusia Tercatat di Lauhul Mahfudz
Baca juga: 6 Doa Memohon Pemimpin Daerah Baru yang Baik Bertanggung Jawab, Sayang dan Disayangi Masyarakatnya
Baca juga: Doa untuk Pemimpin Daerah yang Baru Terpilih Agar Amanah, Tulisan Arab, Latin Arab dan Artinya
Baca juga: Arti Bismillahi Masya Allah La Yasuqul Khoiro Illallah Doa Tawakal kepada Allah Apapun yang Terjadi
Baca juga: Hadits Tentang Kesuksesan dan Kegagalan Adalah Takdir Allah, Jangan Menyesal inilah Ketetapan-Nya