TRIBUNSUMSL.COM, BATURAJA -- Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat SHI dengan tegas membantah tudingan yang menyebut pihaknya tidak netral dalam pelaksanaan debat kedua Pilkada OKU, Minggu (17/11/2024) malam.  

Diketahui, dalam debat yang digelar di The Zuri Hotel Palembang tersebut diwarnai aksi walk out oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Yudi Purna Nugraha dan Yeni Elita Sopyan Sani (YPN-YESS) karena merasa KPU OKU dan EO  tidak bertindak imparsial. 

Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat SHI mengatakan, KPU selaku penyelenggara pemilu yang idenpenden sellau netral dan tidak berpihak kepada salah satu paslon.

Hal ini disampaikannnya melalui dirilis resmi oleh KPU OKU dan dikirim ke sejumlah media.

Baca juga: Dinanti Masyarakat OKU, Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Berakhir Mengecewakan

Sehubungan dengan pelaksanaan Debat Publik Kedua Pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati OKU Tahun 2024, pada tanggal 17 November 2024, bertempat di hotel The Zuri Palembang tidak berjalan sebagai mana mestinya, dengan ini dapat kami jelaskan sebagi berikut tulis Ketua KPU, 

1. KPU OKU dan pihak EO sudah melakukan mekanisme yang sesuai dalam registrasi tamu undangan, dengan cara scan barcode di ID Card, dan menyiapkan tempat duduk sesuai dengan kuota masing-masing pendukung pasangan calon.

Dan pada saat sebelum pelaksanaan kegiatan debat, masing-masing pendukung dapat melakukan cek lokasi debat guna mengecek jumlah kursi sesuai dengan kapasitas yang di tentukan, 30 untuk pendukung 01, dan 30 untuk pendukung paslon 02. Serta melakukan sterilisasi lokasi pelaksanaan debat public kedua.

2. Terjadi kesalahan teknis yaitu kerusakan pada capture card (Alat penyambung dari system TVRI ke laptop operator videotron, dan hal ini terjadi bukan karna ada faktor kesengajaan.

3. KPU melaksanakan pemilihan Bupati & Wakil Bupati OKU dengan Netral dan tidak ada berpihak kepada paslon manapun.

Walk Out

Debat Publik Pilkada OKU 2024 yang digelar di The Zuri Hotel Palembang berakhir ricuh, Minggu (17/11/2024).

Paslon nomor urut 1 Yudi Purna Nugraha dan Yeni Elita Sopyan Sani (YPN-YESS) memilih walk out atau meninggalkan debat karena merasa dirugikan sebab tidak diperlakukan secara setara dengan paslon lain.

Sehingga YPN  menuding KPU OKU  tidak bertindak imparsial.

“KPU tidak bertindak imparsial dan pihak penyelenggara (EO) ada keberpihakan dengan paslon lain.” Kata YPN dengan nada marah.

Padahal kata YPN banyak pendukungnya dan masyarakat OKU yang ingin hadir dan mau menyaksikan debat ini.  

Paslon YPN-YESS pergi meninggalkan  panggung  debat publik kedua yang sedang berlangsung .

Acara debat baru masuk segmen pertama dari empat  segmen yang diselenggarakan KPU OKU.

YPN marah dan menuding pihak KPU dan EO sudah terindikasi ada keberpihakan,

Sebab mereka merasa  jumlah pendukung tim  YPN-YESS yang hadir dibatasi sementara pendukung  paslon lainnya tidak. 

Diduga karena ketersinggungan itulah Paslon YPN-YESS.

Di sisi lain paslon Bupati-Wabup OKU Nomor Urut 2  H Teddy Meilwansyah dan H Marjito Bachri (Bertaji) juga mengaku sangat dirugikan gara-gara debat tidak tuntas.

“Kami merasa dirugikan karena  belum sempat mengeksplore program visi-misi dan program unggulan pro rakyat yang akan ditawarkan ke masyarakat OKU.” Sesal Teddy.  

Namun meski demikian Teddy dan Marjito berkomitmen tetap akan mengikuti seluruh rangkaian tahapan Pilkada yang sduah ditetapkan KPU dan  sudah disepekati oleh masing-masing pasangan calon.

"Konsentrasi kami tetap pada tanggal 27 November 2024, bagaimana kedepan kami bisa meraih dan merangkul hati masyarakat Kabulaten OKU," kata Teddy seraya berharap insiden ini semoga membuka mata hati dan pikiran masyarakat OKU untuk menilai dan memilih  pemimpin mana yang baik untuk memimpin OKU 5 tahun kedepan.

Teddy berharap Pilkada tetap ramai dan damai . 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel