TRIBUNSUMSEL.COM -- Kalimat man ata kahinan memiliki arti : Barang siapa mendatangi dukun atau peramal...
Kalimat man ata kahinan adalah salah satu bunyi hadits Rasulullah SAW yang melarang
umatnya mendatangi dukun, tukang ramal dan istilah lainnya yang berhubungan dengan ramalan.
Berikut penjelasannya.
Disebutkan dalam hadits,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Arab latin:
Man ata kahinan arrofan fashoddaqohu bima yaqulu faqod kafaro bimaa unzila ala muhammadin
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Kufur dalam hadits tersebut berarti tidak mensyukuri (berlepas diri) dari apa yang diturunkan Nabi Muhammad yaitu Alquran.
Kita dianggap telah keluar dari agamanya Muhammad, bahkan dapat termasuk syirik karena mempercayai dukun.
Dikutip dari rumaysho.com, berikut kumpulan dalil Alquran dan Hadits tentang larangan mendatangi dukun dan atau tukang ramal lainnya.
Surat Al An'am ayat 59:
Allah Ta’ala berfirman,
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ
” Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri” (QS. Al An’am: 59).
Surat An Naml ayat 65
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
“ Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah. ” (QS. An Naml: 65).
Al Munawi berkata, “Jika meyakini bahwa tukang ramal mengetahui perkara ghaib (dengan sendirinya), maka ia kafir. Jika keyakinannya bahwa jin yang menyampaikan berita padanya dari berita malaikat dan ilham yang diperoleh seperti itu, lantas dibenarkan, ini tidak sampai kafir.”
Hadits Nabi
Tidak Diterima Sholatnya
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230, dari Shofiyah, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh Imam Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 227)
Dianggap Kufur
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Jangan Datang ke Tukang Ramal
Dalil terlarangnya dari hadits Mu’awiyah bin Al Hakam As Sulamiy, ia berkata,
وَإِنَّ مِنَّا رِجَالاً يَأْتُونَ الْكُهَّانَ. قَالَ « فَلاَ تَأْتِهِمْ »
“Di antara kami ada yang mendatangi para tukang ramal”. Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkata, “Jangan datang tukang ramal tersebut.” (HR. Muslim no. 537).
Mendatangi tukang ramal untuk bertanya dengan maksud mengujinya dan ingin mengetahui ramalan yang ia lakukan, orang yang mendatangi ini bisa mengungkap kedustaannya. Seperti ini boleh karena ada maslahat yang besar dan tidak membahayakan akidah.
Itulah Arti Man Ata Kahinan, Kumpulan Dalil Larangan Mendatangi Dukun dan Tukang Ramal, Sholat tak Diterima. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Allahumma Inni Audzubika Min Hamazatish-Shayatin Wa Audzubika Rabbi An Yahdurun Doa Anti Sihir
Baca juga: 2 Doa untuk Guru di Momen Hari Guru Tulisan Arab dan Arti, Ya Allah Mohon Ampuni dan Sayangi Mereka
Baca juga: Kumpulan Doa Menuntut Ilmu, Tulisan Arab, Latin dan Arti, Doa Belajar, Menghapal hingga Doa Sukses
Baca juga: Doa Terhindar dari Sihir, Hipnotis, Kezaliman Manusia dan Semua Makhluk, Pesan Ustadzah Nella Lucky