TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Para pecinta bonsai di Ogan Ilir saat ini sedang sibuk mempercantik tanaman untuk kontes tingkat nasional tahun 2024.
Rencananya, kontes bonsai tingkat nasional akan digelar di Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.
Salah satu kolektor bonsai bernama Efri mengatakan, persiapan mengikuti kontes sejatinya telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Mengingat kontes bonsai mulai dari tingkat regional hingga nasional selalu diadakan secara berkala.
"Minimal butuh waktu lima sampai tujuh tahun untuk mempersiapkan bonsai yang akan diikutkan kontes. Itu pun untuk kelas yang belum tinggi," kata Efri kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (5/10/2024).
Efri sendiri tinggal di Desa Seri Bandung yang bakal menjadi tuan rumah kontes bonsai nasional.
Rencananya, Efri akan menurunkan dua batang bonsai ukuran small dan medium pada kontes Desember mendatang.
Untuk ukuran medium dengan tinggi 50 cm, Efri mempersiapkan bonsai cendrawasih yang sudah dirawatnya selama bertahun-tahun.
"Cendrawasih ini usianya tujuh tahun dan program pembentukannya sudah berjalan lima tahun terakhir," ungkap Efri.
Baca juga: Tips Merawat Bonsai, Jenis Anting Putri Jadi Favorit Bagi Pecinta Bonsai di OKU Timur
Baca juga: Bonsai Seharga Mobil Avanza Ramaikan Pameran di OKU Timur, Capai Rp 250 Juta Memukau Pengunjung
Dengan gerak dasar batang yang meliuk-liuk hingga ke dahan hingga cabang, serta daun tumbuh subur, menjadikan bonsai cendrawasih tersebut sangat elok.
Melihat lebih detil, banyak tunas tumbuh di dasar batang sehingga membuatnya seperti pohon raksasa yang tumbuh di alam liar, namun hanya tanaman kecil dalam pot.
Di dahan tanaman, tampak masih ada kawat melingkar untuk membentuk alur tumbuh sesuai yang diinginkan.
Dua bulan jelang kontes, kawat tersebut sudah dapat dilepas karena alur dahan sudah terbentuk.
Menurut Efri, perawatan bonsai sebenarnya tidak sulit, hanya membutuhkan kesabaran menunggu tanaman menjadi bentuk yang diinginkan.
"Yang jelas rutin pruning (pemangkasan) bagian tanaman yang berpenyakit, tidak produktif atau tidak diinginkan lagi. Media tanam diberi pupuk setiap enam bulan sekali agar daun tanaman tetap sehat," jelas Efri.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com