Gadis Tewas di Padang Pariaman

Penampakan Indra Septiarman Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Atas Loteng, Nyaris Diamuk Warga

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indra Septiarman Alias IS Tersangka Pembunuh Nia nyaris di amuk warga saat ditangkap polisi di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024)

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang Indra Septiarman alias IS saat berhasil ditangkap polisi di permukiman warga di Kayu Tanam, Pandang Pariaman.

Setelah 11 hari buronan, Indra berhasil ditangkap saat bersembunyi di bawah loteng rumah warga.

Dalam video yang beredar salah satu Instagram @sumbarkitaid, Kamis (19/9/2024), memperlihatkan detik-detik Indra ditangkap polisi.

Tersangka terlihat tidak mengenakan baju, hanya memakai celana berwarna hijau.

Saat berhasil ditangkap polisi, Indra nyaris diamuk warga.

Terlihat warga yang teriak ingin memukul tersangka namun pihak kepolisian berhasil mengamankannya.

tampang Indra Septiarman alias IS saat berhasil ditangkap polisi di permukiman warga di Kayu Tanam, Pandang Pariaman.

Saat ini IS sudah diamankan pihak kepolisian dan akan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman.

Sembunyi di Loteng

Sebelumnya, pada video lainnya memperlihatkan IS bersembunyi di loteng dan ingin kabur meski sudah dikepung oleh warga yang mengamuk.

Warga yang mengetahui IS mencoba kabur berusaha mengejar dan meneriaki pelaku agar berhenti.

Bahkan IS yang berada di loteng langsung ditarik dan sempat dipukuli warga yang geram atas perbuatannya kepada NKS (18) gadis penjual gorengan yang tewas di Padang Pariaman.

Namun beruntung saat itu polisi langsung menarik IS agar tak jadi bulan bulanan warga.

Setelah berhasil diringkus, polisi segera mengamankan IS ke dalam mobil dan membawanya ke kantor polisi.

Saat itulah para warga yang ada di lokasi penangkapan IS tampak bersorak.

Mobil yang membawa IS awalnya mendapati kendala untuk lewat karena kepungan warga yang geram.

Hingga akhirnya seorang polisi beberapa kali menembakan pistol ke udara agar warga kondusif.

Baca juga: Akhir Pelarian Indra Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Sembunyi di Loteng Rumah Warga

Kronologi Pembunuhan

Seperti diketahui, gadis penjual gorengan itu bernama Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam Padang Pariaman.

Ia diduga dibunuh oleh IS warga Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.

Kasus ini mulai mencuat pada Minggu (8/9/2024) saat warga menemukan jasad Nia terkubur tanpa busana di lereng bukit yang tak jauh dari rumahnya.

Sebelumnya korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024). Warga yang ikut mencari Nia pun kaget dengan penemuan itu.

Setelah diselidiki polisi, kuat dugaan Nia adalah korban pembunuhan dan pemerkosaan. 

Sepekan kemudian, polisi pun menetapkan IS sebagai tersangka, namun hingga saat ini masih di buru.

Baca juga: Kronologi Indra Septiarman Tersangka Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Dikepung Warga

IS Sempat Dua Kali Datang ke Permukiman Warga 

Sebelumnya, IS sempat datang ke permukiman warga sebanyak dua kali. 

Desi mengatakan, kedatangan pelaku ke permukiman warga ini terlihat oleh masyarakat.

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024).

Saat ke permukiman warga, tersangka ini hanya lewat begitu saja, seperti berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.

Akibat melihat sosok IS, masyarakat menjadi cemas dan waspada, terlebih sekarang statusnya sudah menjadi tersangka.

"Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelaku ini, semoga masyarakat bisa lebih tenang dan kasus ini bisa terbuka dengan jelas," katanya.

Adapun, Indra dicurigai sebagai tersangka pembunuhan NKS karena sempat terlihat membuntuti korban pada hari kejadian, Jumat (6/9). 

Indra diketahui sering lewat di depan rumah korban.

Usai jenazah korban ditemukan, terduga pelaku disebut bergelagat tidak wajar.

Indra pun menghilang usai pembunuhan Nia.

Selain itu, berdasarkan informasi dari keterangan saksi melihat Indra ini yang meminjam cangkul selama 2 jam, lalu terlihat gelisah dan pakaian ada nempel bekas tanah.

Saat penemuan jasad Nia Kurnia Sari terkubur di dalam tanah pada hari minggu, 8 september 2024, Indra dikabarkan langsung melarikan diri bawa tas ransel tanpa pakai sendal.

Mantan Residivis

IS adalah residivis kasus pencabulan dan narkoba, yang sudah pernah mendekam di penjara dua kali.

Saat ini polisi terus mengejar tersangka yang selalu berpindah-pindah tempat.

Polisi juga menurunkan tim dari Polda Sumbar, Polres Padang Pariaman dan anjing pelacak K-9 untuk mengendus keberadaan tersangka. 

Pada Minggu (15/9/2024), polisi menemukan tas diduga milik IS di hutan Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman Iptu AA Reggy menyebut dalam tas terdapat perlengkapan pribadi, seperti pakaian, peralatan tidur, dan lainnya serta alat isap sabu. 

"Di dalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi korban seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy. DIkutip dari Kompas.com

"Barang bukti ini ditemukan di lokasi yang kami curigai sebagai tempat persembunyian tersangka," tambah dia.

Beberapa hari sebelum penemuan tas, polisi menemukan sandal diduga milik pelaku. 

"Dari pengejaran, petugas berhasil menemukan barang bukti berupa sandal yang diduga milik pelaku. Sementara sebelumnya tim khusus juga sudah menemukan pakaian korban hingga keterangan saksi-saksi," jelas dia.

Pernah Dipenjara 

Sebelum IS ditetapkan sebagai tersangka, masyarakat sudah menduga pria 31 tahun itu terlibat dalam pembunuhan NKS.

Menurut Wali Korong Pasa Gelombang, Desi Novita saat masih di bawah umur, NKS pernah melakukan pencabulan dan mendekam di penjara anak.

Ia pun berharap pelaku bisa segera diamankan, karena keberadaan pelaku yang masih berkeliaran membuat warga cemas.

Lebih lanjut, Desi Novita mengatakan IS sehari-hari terkenal pendiam dan tidak banyak bergaul.

"Keseharian IS ini, hanya bersama beberapa temannya saja, teman yang memang benar dekat dengannya," ujar Desi.

(*)

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini