TRIBUNSUMSEL.COM -- Percaya kepada qada dan qadar adalah poin kelima dari rukun Iman yang 6.
Sebagai umat islam, kita harus meyakni bahwa qadha dan qadar yang datangnya dari Allah.
Berikut penjelasan tentang apa itu qada, qadar, takdir, takdir mubram dan takdir muallaq.
Pengertian Qada
Qadha adalah kepastian.
Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa arti yaitu hukum, kepastian, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan.
Qada menurut istilah adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhlukNya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk , hidup dan mati, dan seterusnya.
Pengertian Qadar
Qadar adalah ketentuan.
Menurut bahasa Qadar berarti, peraturan, dan ukuran.
Menurut istilah Qadar adalah perwujudan ketetapan (Qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya).
Qadar disebut juga takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi.
Qadha dan Qadar, keduanya ditetapkan oleh Allah SWT untuk seluruh makhluknya.
Dalam bahasa Indonesia, qadar disebut takdir.
Dikutip dari laman antasari.ac.id, Takdir adalah hukum Allah. Hukum yang ditetapkan berdasarkan pada ketentuan, daya, potensi, ukuran, dan batasan yang ada pada sesuatu yang ditetapkan hukumnya.
Firman Allah SWT tentang takdir, di antaranya dalam Alquran Surat Al-Qamar ayat 49;
Surat Al-Qamar Ayat 49
إِنَّا كُلَّ شَىْءٍ خَلَقْنَٰهُ بِقَدَرٍ
Arab-Latin:
Innā kulla syai`in khalaqnāhu biqadar
Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Ada Dua Jenis Takdir, yaitu Takdir Mubram dan Takdir Muallaq
Pengertian Takdir Mubram
Takdir mubram adalah takdir Allah SWT tetapkan dan sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah.
Takdir mubram adalah segala sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT tanpa melalui proses sebab-akibat.
Takdir mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah oleh siapa pun, kecuali Allah.
Ketetapan takdir mubram dijelaskan pada surat An-Nisa ayat 78
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ
وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا ٧٨
Arab-latin:
Aina ma takûnû yudrikkumul-mautu walau kuntum fî burûjim musyayyadah, wa in tushib-hum ḫasanatuy yaqûlû hâdzihî min 'indillâh, wa in tushib-hum sayyi'atuy yaqûlû hâdzihî min 'indik, qul kullum min 'indillâh, fa mâli hâ'ulâ'il-qaumi lâ yakâdûna yafqahûna ḫadîtsâ.
Artinya:
"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?"
Contoh takdir mubram
Contoh takdir mubram adalah peristiwa kelahiran, kematian, dan keturunan. Ketiganya termasuk contoh takdir mubram yang tak dapat ditawar oleh manusia.
Selain itu, peristiwa alam semesta seperti gerhana, gempa, pergerakan di alam semesta, hingga kiamat termasuk takdir mubram yang sudah menjadi takdir Allah yang tidak bisa diubah dan hanya Allah yang mengetahuinya.
Pengertian Takdir Muallaq
Takdir muallaq adalah ketetapan Allah SWT yang masih dapat diubah melalui usaha.
Takdir muallaq adalah ketetapan Allah yang melibatkan peran manusia melalui usaha atau ikhtiar.
Manusia memiliki tanggung jawab untuk berusaha meskipun pada akhirnya Allah yang menentukan.
Takdir muallaq bisa dianggap sebagai tetap atau tidak berubah, tetapi juga dapat berubah tergantung pada tindakan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.
Dalil tentang takdir muallaq dijelaskan pada surat Ar-Rad ayat 11.
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Arab-latin:
Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl.
Artinya:
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Contoh takdir muallaq antara lain kesehatan. Seseorang yang ditakdirkan sakit tetapi ia berusaha berobat maka akan menjadi sehat.
Contoh lainnya adalah kesuksesan dalam pekerjaan atau usaha yang didapat. Ketika seseorang mau berjuang, berusaha keras, dan berdoa, maka ia berkesempatan untuk sukses dan memiliki hidup yang lebih baik.
Itulah Arti Qada dan Qadar, Takdir, Takdir Mubram, Takdir Muallaq Lengkap Dalil dan Contoh dalam Kehidupan. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Lirik dan Arti Sholawat Nur Fatimah, Baik Diamalkan di Bulan Maulid, Manfaat dan Cara Mengamalkannya
Baca juga: Bacaan Sholawat Fatimah Az Zahra, Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Sholawat dari Putri Rasulullah
Baca juga: Arti Qada, Qadar dan Takdir Adalah, Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Iman Kepada Qada dan Qadar
Baca juga: Pengertian Qada dan Qadar, dan Mengapa Kita Harus Percaya kepada Qada dan Qadar