TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah pilu siswi SD bernama Nabila yang rela menjadi pemulung sepulang sekolah.
Sehari-hari, Nabila membawa karung untuk memungut barang-barang bekas saat berangkat ke sekolah.
Bukan tanpa sebab, Nabila harus merelakan masa kecilnya untuk membantu sang ayah yang sedang sakit.
Baca juga: Kisah Haru Johar Anak Petani Lulus Cumlaude di UGM, Buat Bangga jadi Sarjana Pertama Dalam Keluarga
Kisah Nabila viral setelah videonya dibagikan akun Instagram @daaitvindonesia.
Diketahui, Nabila adalah siswi SD yang duduk di bangku kelas di SDN 3 Cibuah, Lebak, Banten.
Dalam video yang yang beredar memperlihatkan Nabila yang masih mengenakan seragam sekolah melanjutkan kegiatannya bekerja menjadi pemulung.
Nabila rela menjadi pemulung untuk membantu membantu ekonomi keluarganya.
Saat ke sekolah, ternyata Nabila membawa karung yang dia simpan di depan sekolah.
Saat keluar, Nabila membawa karung itu kembali agar pulang sekolah langsung memulung.
Sembari membawa tas sekolah, Nabila juga menenteng sebuah karung berisi barang berkas yang dia pungut dan kumpulkan dari jalan.
Usia Nabila masih belia namun ia sudah memikul tanggung jawab yang cukup berat.
Baca juga: Penyebab Baby Zoltan Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia, Didiagnosa Dehidrasi Usai Imunisasi
Nabila mengaku ayahnya itu tak bekerja karena sedang sakit sudah tiga bulan lamanya.
"Bapak sakit sudah dua bulan, jadi saya mungut barang bekas untuk jajan dan bantuin bapak," ujar Nabila, dilansir dari Surya.co.id
Dalam keterangan diceritakan ayah Nabila sakit setelah mengalami musibah kecelakaan.
Dari kecelakaan tersebut ternyata ayah Nabila tak dapat lagi berjalan.
Oleh karena itu, demi membantu ayahnya yang sakit, Nabila rela meninggalkan masa kecilnya untuk mencari barang bekas.
Setiap pulang sekolah, langkah kakinya tak kenal lelah menyusuri jalanan mencari rongsokan dan barang bekas.
Ia juga tak malu mencari rezeki sekecil apapun demi membantu kebutuhan sehari-hari.
Dari penghasilannya memulung, Nabila juga menyisikan uang untuk jajannya sendiri.
Di sisi lain, ayah Nabila bernama Ending mengungkap rasa pilunya.
Baca juga: Pengakuan Khusnul Khotimah Ibu Tomy Bocah SD di Bangkalan Tak Paksa Anak Jadi Pemulung, Sudah Larang
Ending mengaku, sebenarnya merasa sedih melihat anaknya harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
Namun,ia hanya bisa mendoakan anaknya selalu sehat dan mendapat limpahan rezeki.
Diketahui, Nabila adalah siswi SD yang duduk di bangku kelas di SDN 3 Cibuah, Lebak, Banten.
Nabila tinggal dengan orangtuanya di Kampung Sindangsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Kini, kisah pilu Nabila tersebut viral dan mengundang simpati warganet.
Tak sedikit warganet yang prihatin atas nasib yang dialami siswi SD bernama Nabila tersebut.
Ada juga warganet yang menyoroti peran pemerintah setempat.
Sebagian warganet memuji sikap Nabila dan mendoakannya agar kelak menjadi anak yang sukses di masa depan.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com