Berita Viral

Ditinggal Nikah, TKW Nekat Pulang dari Dubai Hancurkan Rumah Kekasih yang Dibangun Pakai Uangnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah seorang Tenanga Kerja Wanita (TKW) Dubai, Karsini (38) nekat hancurkan rumah pacarnya di Pati, Jawa Tengah gegara ditinggal nikah viral dimedia sosial.

TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang Tenanga Kerja Wanita (TKW) Dubai, Karsini (38) nekat hancurkan rumah pacarnya di Pati, Jawa Tengah gegara ditinggal nikah viral di media sosial.

TKW Dubai ini marah ditinggal nikah padahal sudah kirim uang Rp 250 juta ke Sumadi (44), sang kekasih selama ia bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab.

Wanita asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu pun akhirnya merobohkan rumah yang diperbaiki dari uang pemberiannya.

Sementara kekasihnya bernama Sumadi pun pasrah.

Selama Karsini bekerja di Dubai, dirinya selalu mengirim sejumlah uang untuk kekasihnya di Pati.

Total Karsini telah mengirim uang senilai Rp250 juta untuk kekasihnya, Sumadi.

Oleh sang kekasih, uang tersebut dipakai untuk memperbaiki rumahnya di Pati, Jawa Tengah.

Mirisnya, setelah rumah tersebut berdiri kokoh nan lebih baik, pria itu justru menikahi wanita lain.

Hancur hati Karsini mendengar kabar pernikahan kekasihnya.

Bahkan rumah tersebut ditinggali oleh pria tersebut bersama kekasihnya.

Tak rela rumah tersebut ditinggalinya, Karsini berusaha menghancurkan rumah itu.

Dilansir dari TribunJateng, rumah yang dirobohkan Karsini tersebut berlokasi di Desa Terteg, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati.

Kisah seorang Tenanga Kerja Wanita (TKW) Dubai, Karsini (38) nekat hancurkan rumah pacarnya di Pati, Jawa Tengah gegara ditinggal nikah viral dimedia sosial. (DOKUMEN PEMDESS TERTEG)

Video pembongkaran rumah tersebut viral di media sosial.

Di lokasi, tampak bangunan rumah bercat warna-warni dominan kuning yang sudah jadi puing-puing.

Rumah berkonstruksi bata ringan (hebel) tersebut atapnya sudah hilang, yang tersisa tinggal tembok-tembok yang berlubang-lubang besar menganga.

Baca juga: Kisah Katno Bertemu Jokowi, Sajikan Bakso Untuk Presiden dan Iriana, Kini Kecewa Pesanan Dibatalkan

Rumah berkonstruksi bata ringan (hebel) tersebut atapnya sudah hilang, yang tersisa tinggal tembok-tembok yang berlubang-lubang besar menganga.

Usut punya usut, dari keterangan yang dihimpun tribunJateng.com, Karsini dan Sumadi sebelumnya sudah menikah siri.

Adapun Sumadi sendiri berstatus duda setelah istri sebelumnya wafat.

Karena dijanjikan akan dinikahi secara resmi, Karsini pun berani mengirim uang kepada Sumadi untuk membangun rumah.

Total uang yang sudah dikirimkan Karsini mencapai Rp 250 juta.

Baca juga: Kisah Devita Selebgram Sukabumi Ngaku Batal Nikah Beberapa Jam Jelang Akad, Tetap Gelar Pengajian 

Namun, Karsini baru tahu belakangan bahwa ternyata Sumadi sudah menikah secara resmi dengan perempuan lain. 

Bahkan rumah yang dibangun dari uang yang dia kirimkan tersebut juga ditinggali Sumadi bersama istri barunya.

Karena itulah dia marah dan kecewa sehingga meminta uangnya dikembalikan.

Karsini tidak meminta seluruh uangnya dikembalikan.

Dia hanya meminta Rp 100 juta.

Namun, karena Sumadi tidak menyanggupi, akhirnya Karsini memilih merobohkan bangunan rumah tersebut.

Hal ini telah melalui kesepakatan kedua belah pihak.

Bahkan kesepakatan tersebut dituliskan dalam surat pernyataan bermeterai yang ditandatangani oleh Sumadi, Karsini, dan Kepala Desa Terteg Nur Khamim.

Dalam surat bertanggal 10 Agustus 2024 tersebut, tertulis kata-kata "Rumah tembok yang sampai saat ini masih berdiri dan ditempati saudara Sumadi sepakat kami robohkan".

Kata Kades

Ditemui di kediamannya, Kades Terteg Nur Khamim mengatakan, awalnya dirinya tidak mau menandatangani surat yang berisi kesepakatan untuk merobohkan rumah Sumadi.

"Tanggal 10 Agustus jam 9 malam ada tamu datang. Dia (Karsini) minta stempel dan tanda tangan (surat kesepakatan merobohkan rumah)."

"Saya baca di situ menyatakan bahwa Karsini merupakan istri Sumadi. Mengakunya nikah siri. Saya tidak berani tanda tangan karena status pernikahannya tidak resmi,"  ucap Nur Khamim, Jumat (16/8/2024) siang.

"SM yang awalnya berstatus duda. Namun, SM enam bulan ini menikah dengan perempuan lain dan menempati rumah itu," kata Nur.

Dia lalu meminta Sekretaris Desa untuk mengubah kata-kata dalam surat pernyataan tersebut.

Status "suami-istri" diubah menjadi "pernah menjalin cinta". Hal ini untuk mengantisipasi konsekuensi hukum yang mungkin terjadi.

Setelah redaksional surat disesuaikan, barulah Khamim bersedia menandatangani surat kesepakatan antara Sumadi dan Karsini.

Dalam surat tersebut, tercantum bahwa Karsini merupakan warga Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

TKW Dubai ini mengeklaim rumah itu dibangun menggunakan kocek pribadinya sebanyak Rp 250 juta.

Uang hasil bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, itu ditransferkan Karsini secara bertahap kepada SM. 
Proses pembangunan rumah, kata Nur, berlangsung sekitar 1,5 tahun ini. 

Rumah itu rencananya akan ditempati SM dan K setelah menikah nantinya. 

Namun, belakangan rumah itu justru dihuni oleh SM dengan perempuan lain yang resmi dipersuntingnya.

"Dia bilang sudah kirim uang Rp 250 juta untuk membangun rumah sampai jadi."

Kendati begitu, Karsini akhirnya meminta ganti rugi sebesar Rp100 juta.

Namun karena tidak menyanggupi akhirnya, Karsini nekat merobohkan rumah tersebut.

"Begitu tahu Sumadi sudah menikah, minta ganti rugi. Awalnya minta Rp 200 juta, turun jadi Rp 100 juta."

"Karena tidak disanggupi, keduanya sepakat lebih baik rumah dirobohkan," jelas Khamim.

Karena tindakan merobohkan rumah merupakan kesepakatan kedua belah pihak dan mereka sepakat membuat surat pernyataan bermeterai, Khamim selaku kepala desa pun tidak melakukan intervensi lebih lanjut.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com 

Berita Terkini