TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan lirik Sholawat Adrikni lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahan Bahasa Indonesia sehingga mudah diamalkan umat muslim.
__________
Sholawat Adrikni
[Arab:]
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَـدْ ضَاقَتْ حِيْلَــتِى أَدْرِكْـنِى يَا اللّـهِ يَا رَسُوْلَ اللّـهِ
[Latin:]
Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammadin qod'dhoo qot hiilatii ad'riknii yaaallahi yaa rasuulallahi.
[Artinya:]
"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sungguh sempit upayaku, tolonglah aku, wahai Rasulullah."
Cara Mengamalkan Sholawat Adrikni
Masih mengutip ceramah KH Achmad Chalwani di akun YouTube Nahdlatul Ulama (NU), cara mengamalkan Sholawat Adrikni adalah dibaca 77 kali ketika sedang suntuk dengan urusan dunia, atau juga bisa dibaca 313 kali ketika kondisi suntuk sangat parah.
Keutamaan Membaca Sholawat
Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Kedua, dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
Ketiga, diangkat derajatnya. “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).
Keempat, dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
kelima, mendapatkan syafaat Nabi. Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).
**