Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Pegi Setiawan siap membantu salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Sudirman dalam sidang Peninjauan Kembali (PK).
Meskipun sempat ingin melaporkan teman SD-nya itu ke polisi karena diduga memberikan keterangan palsu kepada penyidik, Pegi Setiawan tetap ingin membantu Sudirman.
"Kalau memang Pegi dibutuhkan untuk membantu mereka dari sisi kemanusiaan, Pegi memang siap, karena Pegi tidak mengenal mereka, hanya sering lewat kalau misal ke sekolah atau bekerja lewat situ, paling bertegur sapa dengan lima para terpidana itu," ujar Sugianti Iriani, kuasa hukum Pegi dilansir dari Tribun Jakarta.
Sugianti juga menjelaskan, bahwa Pegi memahami bahwa para terpidana bukan bagian dari geng motor seperti yang pernah dituduhkan.
"Pegi paling hanya memberitahu bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan geng motor, karena Pegi tahu mereka itu paling mainnya di sekitar kampung situ saja."
"Seperti yang Pegi sering lihat, paling mereka sering duduk-duduk di warung, gak pernah ada hal-hal yang mencurigakan dan memang mereka kuli bangunan semua," ucapnya.
Bukan tanpa sebab, hal itu karena Pegi iba dengan kondisi Sudirman hingga berharap dapat diperiksa secara intensif serta bisa didampingi seorang psikiater.
"Sudirman mudah-mudahan bisa lah keluar dari tuntutan hukum, karena kemarin saya juga sempat ngobrol sama orang tuanya kalau Sudirman anak berkebutuhan khusus," kata Sugianti.
Meskipun rekam jejak kebutuhan khusus Sudirman belum diakui secara hukum, Sugianti mengungkapkan bahwa hal tersebut seharusnya menjadi pertimbangan penting.
Baca juga: Hanya Tamatan SMP, Pegi Setiawan Ungkap Kenakalan Masa Remaja hingga Buat Ibu Sedih
Baca juga: Cecar Soal Tato di Leher, Razman Nasution Sebut Pegi Setiawan Bohong, Minta Polda Jabar Periksa Lagi
"Kalau rekam jejak Sudirman punya riwayat kebutuhan khusus itu memang tidak ada, katanya sih kuasa hukum sebelumnya Sudirman pernah mengajukan tapi pada persidangan melalui majelis hakim tapi tidak dikabulkan untuk bisa didampingi psikologi dan psikiater."
"Tapi dengan pernah 4 tahun tidak naik kelas itu bisa jadi pertimbangan untuk Sudirman kalau bahwa mungkin dia ada hal-hal yang memang dia umur 17 tahun itu baru lulus SD."
Ia berharap Sudirman tidak dimanfaatkan pihak lain.
"Karena dia disuruh ngomong apa saja mau, keterangan dia tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujar perempuan yang bertempat tinggal di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon itu.
Pegi Setiawan Ngaku Kenal Sudirman Teman SD-nya