TRIBUNSUMSEL.COM- Menjelang Hari Raya Idul Adha, terdapat larangan yang harus ditaati oleh umat muslim, yakni memotong rambut dan kuku.

Adpunn larangan Potong kuku dan rambut diperuntukkan bagi seorang muslim yang hendak berkurban.

Larangan itu berlaku saat 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah tiba.

Adapun Hadis tersebut berbunyi seperti di bawah ini.

إِذَ دَﺧَﻠَﺖِ ﻟْﻌَﺸْﺮُ وَأَرَ دَ أَﺣَﺪُﻛُﻢْ أَنْ ﻳُﻀَﺤِّﻰَ ﻓَﻼَ ﻳَﻤَﺲَّ ﻣِﻦْ ﺷَﻌَﺮِهِ وَﺑَﺸَﺮِهِ ﺷَﻴْﺌً

“Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan salah seorang dari kalian telah berniat untuk berqurban, maka janganlah ia memotong rambutnya dan kulitnya sedikitpun.”(HR. Muslim).

Lalu kapan waktu terakhir potong kuku bagi yang berkuban?

Batas akhir potong kuku dan rambut 

Berdasarkan perhigungan kalender 1 Dzulhijjah 1445 H/2024 M bertepatan dengan Jumat 7 Juni 2024.

Sehinnga Kamis 6 Juni 2024 merupakan waktu terakhir dibolehkan memotong kuku.

Apakah alasan sesoerang dilarang memotong kuku dan rambut pada saat masuk 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah

Dilansir Rumaysho, ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa membiarkan kuku dan rambut tidak dipotong sebelum berkurban adalah supaya semakin banyak anggota tubuh yang terbebas dari api neraka. Wallahua'lam bishawab.

Dari penjelasan di atas, sudah jelas bahwa terdapat larangan potong kuku dan rambut bagi siapa saja yang hendak berkurban.

Walaupun tak menjadi dosa jika dilanggar, memotong kuku dan rambut dapat membuat seseorang kehilangan banyak potensi pahala.

Demikian penjelasan mengenai batas akhir potong kuku dan rambut untuk orang yang akan berkurban Idul Adha.

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news