Devi Suhartoni mengaku sudah merasakan gelagat bahwa dirinya bakal dikepung koalisi besar, namun dia menganggap hal tersebut biasa dalam politik.
"Ada partai tidak mau ke saya wajar dalam politik, kalau orang tidak mau jangan dipaksa," katanya dalam sebuah cuplikan video.
Devi Suhartoni sejauh ini tampaknya tidak terlalu menggebu-gebu dalam menghadapi kontestasi Pilkada Muratara 2024.
Bahwa jika ada partai yang mengusungnya untuk maju maka dirinya akan siap bertarung, begitu pun sebaliknya.
"Kalau saya tidak dapat (partai) ya sudah tidak nyalon," ujarnya.
Devi Suhartoni tak masalah jika nantinya dikepung koalisi besar yang akan melawannya di Pilkada Muratara 2024.
Dia teringat pada Pilkada Muratara 2020 lalu, dimana dirinya yang berpasangan dengan Inayatullah hanya diusung 3 partai.
Sementara dua lawannya adalah sang petahana bupati yang nyaris memborong parpol diusung oleh 8 partai, dan satu lagi maju dari jalur perseorangan.
"Saya dulu juga 2020 dikepung juga, tapi kalau kata Tuhan saya nyalon lagi, maka dipermudahkan-Nya, kalau kata Tuhan saya lagi yang memimpin Muratara, maka dipermudahkan-Nya," ujar Devi Suhartoni.
Kemudian daripada itu, poros kedua adalah Firsa Lakoni yang digadang-gadang bakal berpasangan dengan Efriyansyah.
Firsa Lakoni dan Efriyansyah dikabarkan akan segera deklarasi dalam waktu dekat ini untuk maju berpasangan di Pilkada Muratara 2024.
Narasi yang dibangun keduanya untuk bersama-sama di Pilkada Muratara 2024 sebenarnya sudah sejak lama pada awal Maret tahun 2023 lalu.
Kini kabar keduanya akan berpasangan makin mencuat akhir-akhir ini, dan tak ditepis oleh Firsa maupun Efriyansyah.
"Kalau tidak ada halangan Juli kita deklarasi," kata Firsa, Jumat (17/5/2024).
Keduanya sama-sama anggota DPRD dan pimpinan parpol di Kabupaten Muratara.