Berita SMK PP Sembawa

SMKPP Kementan Gelar Ujian Praktik, Siapkan Tenaga Didik yang Terampil

Editor: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa, sebagai salah satu UPT Pendidikan di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempersiapkan para peserta didik menjadi tenaga terampil dalam bidang pertanian dan mampu berwirausaha di bidang pertanian.

TRIBUNSUMSEL.COM,BANYUASIN - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Negeri Sembawa, sebagai salah satu UPT Pendidikan di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempersiapkan para peserta didik menjadi tenaga terampil dalam bidang pertanian dan mampu berwirausaha di bidang pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Menurut Amran, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur, untuk dihubungkan dengan industri agar lulusannya sesuai kebutuhan, dan siap untuk hal-hal baru.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

“Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sebagai job creator,” kata Dedi.

Baca juga: Optimalisasi Lahan Rawa, Kementan Perkuat Petani Millenial

Baca juga: Regenerasi Petani, Kementan Perkuat Resonansi Duta Petani Millenial dan Duta Petani Andalan

Kepala SMK-PP Sembawa Yudi Astoni menyampaikan bahwa Ujian Praktik Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2023/2024 dilaksanakan merupakan kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran produktif yang lebih menekankan pada psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik. 

"Pelaksanaan ujian praktik dilakukan dengan tujuan untuk mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik pada mata pelajaran yang telah ditentukan," Tutur Yudi.

Ketua Tim Kerja Penyelenggara Pendidikan Titin Pransisca menyampaikan pelaksanaan ujian praktik PAT Tahun Ajaran 2023/2024 dilaksanakan pada 29-31 Mei 2024, dengan fokus pada kompetisi keterampilan kejuruan pada setiap program studi yang diikuti oleh tingkat X dan XI dengan teknis pelaksanaan di koordinir oleh ketua program studi.

"Pada program studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH) kompetensi yang diujikan antara lain menanam kangkung dan bayam, memupuk tanaman jagung hibrida, perbanyakan tanaman hias adenium, pemupukan tanaman aren, menghitung analisa usaha tani jagung manis, setting tropong satdia dan pembacaan benang stadia, mengendalikan gulma dan pemupukan pada tanaman nanas, persemaian caisim untuk budidaya hidroponik, serta penanaman tanaman pepaya." Jelas Titin.

"Untuk program studi Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) kompetensi yang diujikan antara lain penyulaman, pemupukan dan pembumbunan, okulasi pembibitan karet, setting teropong stadia dan pembacaan benang stadia, penanaman LCC, pembokoran dan pemupukan taman karet, proposal pembibitan kelapa sawit, identifikasi fraksi buah kelapa sawit matang panen," tutur Titin.

Sementara program studi Agribisnis Ternak Unggas (ATU) kompetensi yang diujikan antara lain pengoperasian peralatan kandang close house, pembuataan brooder, vaksinasi, menyiapkan dan mengidentifikasi kandungan nutrisi bahan konsentrat ternak, menyusun formula, pembuatan konsentrat, memberikan konsentrat pada ternak ruminansia.

"Serta untuk program studi Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) kompetensi yang diujikan adalah pembuatan Keripik, perhitungan analisa usaha, pembuatan minyak kelapa, pembuatan rendang, selai nanas, dan keripik singkong,  pengawasan mutu proses dan hasil terakhir setting tropong satdia dan pembacaan benang stadia," tutup Titin.

Baca berita menarik lainnya di google news
 
 
 

Berita Terkini