TRIBUNSUMSEL.COM -- Doa Rabbana ma khalaqta hadza bathila subhanaka faqina ‘adzabannar memiliki arti :
“Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka.
Dalam hadits shahih, Rasulullah menganjurkan kita untuk membaca doa tersebut di atas saat melihat langit dan keindahan lainnya.
Segala ciptaan baik di alam raya maupun dalam diri manusia adalah tanda atau ayat (keagungan) Allah. Sehingga, saat seseorang menyaksikan langit, hamparan bumi, ciptaan Sang Khalik, apa saja, semestinya juga membawa kepada pengalaman ruhaniyah akan Kebesaran Allah. Demikian pula ketika melihat langit.
Doa Rabbanâ mâ khalaqta hâdzâ bâthilan subhânaka faqinâ ‘adzâban nâr merupakan kutipan dari Surat Ali Imran ayat 191:
Surat Ali Imran ayat 191 selengkapnya adalah sebagai berikut dan arti dalam bahasa Indonesia :
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin :
Alladzina yadzkurunallaha qiyamaw waqu'udaw wa'ala junubihim wayatafakkaruna fii khalqis samawati wal ardhi. Robbana ma khalaqta hadza bathila subhânaka faqina adzabannar.
Artinya:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Ulul albab yang dimaksud adalah orang-orang yang berakal. Orang yang berakal seperti apa?
Dijawab Allah: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi....