Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Petahana bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni kemungkinan besar bakal maju calon kembali di Pilkada 2024 untuk periode keduanya.
Meskipun pergerakan politik Devi Suhartoni jelang Pilkada Muratara 2024 ini terlihat senyap, namun sinyal dirinya hendak calon lagi sudah terlihat.
Baru-baru ini DPP PDI Perjuangan mengeluarkan surat perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024.
Dari daftar 3 bakal calon gubernur dan 58 bakal calon bupati/walikota se-Indonesia yang mendapat instruksi tersebut salah satunya ada nama Devi Suhartoni.
Dari instruksi tersebut, Devi Suhartoni diyakini berpeluang besar bakal diusung oleh PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Muratara 2024.
Devi Suhartoni diketahui mengambil formulir pendaftaran calon hanya di PDI Perjuangan yang memang dirinya merupakan kader dari partai tersebut.
Sang petahana diprediksi bakal dikepung oleh koalisi besar yang mengusung pasangan calon (paslon) lain untuk melawan dirinya.
Devi Suhartoni mengaku sudah merasakan gelagat bahwa dirinya bakal dikepung koalisi besar, namun dia menganggap hal tersebut biasa dalam politik.
"Ada partai tidak mau ke saya wajar dalam politik, kalau orang tidak mau jangan dipaksa," katanya dalam satu kesempatan, dikutip Senin (3/6/2024).
Devi Suhartoni sejauh ini tampaknya tidak terlalu menggebu-gebu dalam menghadapi kontestasi Pilkada Muratara 2024.
Bahwa jika ada partai yang mengusungnya untuk maju maka dirinya akan siap bertarung, begitu pun sebaliknya.
"Kalau saya tidak dapat (partai) ya sudah tidak nyalon," ujarnya.
Baca juga: PDIP Usung Petahana Bupati Devi Suhartoni Maju di Pilkada Muratara 2024, Meski Belum Ada Balon Wabup
Baca juga: Ketua NasDem Muratara Firsa Lakoni Incar Tiket Demokrat Maju di Pilkada Muratara 2024
Devi Suhartoni tak masalah jika nantinya dikepung koalisi besar yang akan melawannya di Pilkada Muratara 2024.
Dia teringat pada Pilkada Muratara 2020 lalu, dimana dirinya yang berpasangan dengan Inayatullah hanya diusung 3 partai yakni PDI Perjuangan, NasDem dan Hanura.