TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Asgianto bakal calon Bupati PALI mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon (balon) Bupati ke lima partai politik (parpol).
Di kesempatan ini, Asgianto mendapat pengawalan dari relawan dan segenap pengurus partai Gerindra Kabupaten PALI.
Mereka datang dengan mengendarai kendaraan roda dua dan roda empat.
Adapun 5 parpol yang secara resmi didatangi langsung oleh Asgianto untuk menyerahkan berkas formulir pendaftaran tersebut yakni PDIP, PAN, Golkar, Hanura dan Demokrat.
Dalam penyerahan berkas ke 5 parpol, Asgianto juga menyampaikan Visi Misi dan 9 Program unggulannya dalam membangun Kabupaten PALI kedepan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya membangun koalisi dan kerjasama politik dalam Pilkada Kabupaten PALI 2024.
Mengawali pengembalian berkas formulir pendaftaran, Asgianto mengunjungi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten PALI.
Kemudian dilanjutkan ke DPD Partai Golkar, PAN, Hanura dan Demokrat.
Setelah diteliti oleh pengurus masing- masing Parpol, berkas formulir pendaftaran Asgianto tersebut dinyatakan lengkap dan telah diterima masing-masing parpol.
"Alhamdulillah semua berkas telah diterima dan dinyatakan lengkap oleh 5 Partai Politik tersebut. Untuk rekomendasi, itu kewenangan dari DPP masing-masing parpol. Tetapi, harapan saya bisa mendapatkan rekomendasi. Saat ini kita tinggal menunggu hasilnya, semogah niat baik ini diijabah oleh Allah SWT," kata Asgianto, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Satu-satunya Kader, Iwan Tuaji Optimis Bakal Diusung NasDem di Pilkada Pali 2024
Dia mengatakan, sebagai kader yang diusung oleh partai Gerindra untuk berkompetisi sebagai calon Bupati PALI di Pilkada 2024. Asgianto tentunya ingin merangkul segenap Parpol yang ada, agar bisa bersama-sama membangun Kabupaten PALI.
"Ada 12 partai politik yang memiliki kursi di DPRD PALI. Namun tidak ada satupun partai yang bisa mengusung calon kepala daerah sendiri untuk maju pada Pilkada PALI. Oleh karena itu, kita terus menjalin komunikasi untuk menggalang dukungan," ungkapnya.
Setelah pengembalian berkas formulir pendaftaran ini. Asgianto berharap, bisa menjalin komunikasi yang lebih intens dan terbentuk koalisi untuk mengusung nya sebagai calon Bupati di Pilkada 2024.
Diakuinya bahwa tiket untuk maju sebagai calon Bupati di Pilkada PALI bakal terpenuhi.
"InsyaAllah, kita optimis ada 11 kursi dari beberapa parpol yang nantinya bakal mengusung kita, hasil dari komunikasi politik secara intens dengan beberapa Parpol yang kita lakukan. Tetapi kembali lagi pada masing-masing internal parpol tersebut, sebab sampai saat ini masih dinamis beberapa kemungkinan bisa terjadi," ujarnya.
Sementara, ketika ditanya siapa wakil yang bakal mendampinginya, Asgianto belum bisa menyebutkan sosok wakil Bupati yang bakal mendampingi.
"Dengan semua para kadindat saya rasa cocok mau dipasangkan dengan siapa saja. Namun sampai saat ini kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi wakil yang mendampingi nanti. Kami juga tidak mau PHP dengan orang. Kita lihat saja kedepan, bagaimana hasil survei dan seperti apa koalisi nanti," jelasnya.
Ditambahkannya, dalam pengembalian formulir tersebut, ada 9 program unggulan dan visi misi yang ditawarkan dalam membangun kerjasama politik guna mewujudkan PALI Maju Untuk Indonesia Emas.
"Saya menyampaikan visi misi PALI Maju Untuk Indonesia Emas ke masing-masing parpol, dan juga beberapa program unggulan, yang mana ketika saya nantinya diberikan mandat oleh masyarakat PALI untuk menjadi Bupati. Fokus saya yang utama untuk segera menyukseskan program makan siang gratis. Kemudian saya ada program gerakan satu desa satu produk. Ada juga program PALI bebas buta Al-Qur'an,"
"Untuk para pekerja buruh harian lepas, petani, nelayan dan peternak, kita ada program yang nanti bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, nama program nya yaitu Pali bebas cemas, nanti walaupun mereka buru harian lepas, kita cover dan berikan asuransi agar bisa diberikan jaminan hari tua dan juga ketika terjadi kecelakaan kerja bisa dicover biaya berobat atau diberikan santunan kematian," terangnya.
Selain itu ada juga program dibidang UMKM, kesehatan, pendidikan, ekonomi, seni budaya, dan olahraga.
Kemudian program dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang inklusif dan memperluas lapangan kerja yang berkualitas.
Serta melakukan penyelarasan dan harmonisasi program kerja pemerintah kabupaten dengan program kerja provinsi sampai ke program kerja dan kebijakan pemerintah pusat.
"Program-program tersebut sudah kita lakukan kajian, baik secara akademis maupun kroscek langsung ke lapangan, terkait apa yang menjadi kebutuhan- kebutuhan mendasar dari masyarakat," tandasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel