Korban dan rekan-rekannya kemudian diminta berbaris berjejer.
Kemudian Tegar alias T memukul ulu hati korban dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali.
Pasca penganiayaan itu, korban terkapar di toilet dekat kelas.
Dari rekaman CCTV, Putu Satria dibawa dari toilet ke klinik kampus STIP Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara.
Saat itu diduga jika Putu Satria mengalami penganiayaan hingga meregang nyawanya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan rekaman CCTV yang diamankan pihak kepolisian, Putu Satria rupanya dibopong dari toilet ke klinik kampus setelah mengalami penganiayaan.
Putu Satria diketahui tersungkur setelah dihajar seniornya di STIP sebanyak lima kali di area ulu hati.
Saat itu terlihat para senior mencoba membopong Putu Satria dari toilet ke klinik STIP.
Namun kuat dugaan jika Putu Satria tewas seketika juga diperkuat dari hasil pemeriksaan nadi korban di klinik STIP yang ternyata sudah tak berdetak.
"(Di klinik) nadinya sudah berhenti dan mungkin tanda-tanda hilangnya nyawa," ujar Gidion di lokasi kejadian, Jumat (3/5/2024) dilansir dari Tribun Bali.
Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV untuk dijadikan barang bukti tewasnya P.
Gidion berujar rekaman CCTV tersebut sudah dapat menjadi bukti kuat dugaan perpeloncoan di STIP.
"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu, karena kegiatan ada di kamar mandi."
"Ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga, ini kegiatan perorangan mereka. Jadi, tidak dilakukan secara terstruktur ataupun kurikulum," papar Gindion.