TRIBUNSUMSEL.COM- Kisah seorang pria paruh baya bernama Sa'at, sopir angkot di Jakarta yang belakangan viral karena bekerja sambil memakai selang oksigen.
Sebelumnya beredar di media sosial, video Sa'at mengenakan selang oksigen di hidung sambil menyetir mobil angkotnya.
Dari video itu juga diketahui bahwa Sa'at adalah sopir angkot jurusan Grogol-Cengkareng.
Baca juga: Kisah Mbah Wiji Bertemu lagi dengan Anak Usai 30 Tahun Berpisah, Dikira Meninggal Disapu Tsunami
Sebelumnya diberitakan, vidoe sopir angkot bekerja memakai selang oksigen ini dibagikan pertama kali oleh akun TikTok @witagemilang pada Selasa (30/4/2024).
"Sudahkah kalian bersyukur," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.
Dalam videonya, terlihat seorang pria paruh baya yang mengendarai sebuah angkot berwarna merah jurusan Grogol-Cengkareng.
Sopir angkot itu menyandarkan tangan kanannya di jendela pintu yang terbuka.
Sementara, tangan lainnya berada di atas kemudi angkot.
Sekilas, tidak ada yang aneh dari penampilan sopir angkot tersebut.
Namun, sopir angkot itu terlihat memakai selang oksigen di hidungnya.
Baca juga: Agnez Mo Disomasi Pencipta Lagu Bilang Saja, Dituntut Rp1,5 M Diduga Bawakan Lagu Tanpa Izin
Selang oksigen itu ia kaitkan ke belakang telinga.
"Bapak ini mencari nafkah dengan selang oksigen di hidungnya," kata pengunggah.
"Semangat Bapak, semoga dimudahkan dan dilimpahkan rezekinya," tambahnya.
Dalam video itu, Sa'at terlihat mengatur napasnya yang sesak.
Video tersebut pun lantas menuai perhatian dari para warganet.
Dilansir dari Instagram @sayaphati, Sa'at merupakan perantau di Jakarta yang berasal dari Medan, Sumatra Utara.
Sehari-hari Sa'at mencari nafkah untuk membiayai istrinya dan membayar kebutuhan rumah tangga.
Ia tinggal berdua bersama istrinya di sebuah rumah kontrakan yang satu bulannya seharga Rp1 juta.
Sa'at dan istri tidak memiliki anak.
Setiap harinya, Sa'at harus bekerja menarik angkot dari pagi hingga pukul 21.00.
"Mau sepi mau enggak tetep mencari nafkah meski bapak mempunyai sakit jantung sesak paru-paru," tulis akun tersebut.
Di tengah kondisinya itu, Sa'at harus merogoh kocek sebesar Rp30.000 per hari untuk mengisi oksigen.
"Kadang dalam sebulan bisa dirawat 3 kali itu juga harus nyetir sendiri memakai oksigen ke RS," jelas akun tersebut.
Baca juga: Curhat Teuku Ryan Usai Resmi Cerai dari Ria Ricis, Ikhlas Meski Tak Sesuai : Allah Tahu Aku Kuat
Setiap berobat, Sa'at hanya ditemani seorang istri yang setia berada di sampingnya.
Tak hanya ketika berobat, istri Sa'at juga kerap menemani suaminya bekerja menarik angkot.
"Bapak sangat senang apabila ada yg membantu buat biaya beli oksigen dan saat ketemu bapak nafas pun tersengak," ujar akun itu.
Dalam video yang dibagikan, Sa'at bercerita dirinya sebenarnya sudah lelah.
Tetapi, hal tersebut tetap harus ia lakukan demi menyambung hidup.
"Saya udah capek," ujar Sa'at.
Ia mengaku, pernah mengalami operasi pada paru-parunya.
"Dulu waktu itu awalnya dioperasi, itu disedot, paru-paru," katanya.
Terbaru, pak Sa'at dikabarkan dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami sesak nafas.
Akun tersebut pun lantas berinisiatif membuka donasi untuk membantu pak Sa'at.
"MASIH OPEN DONASI PLEASE JANGAN SKIP YA PART3
Semalem bapak masuk rs ???? tiba2 shock mimin dengar kabar ttg bapak sakit
Langsung pas pagi mimin utus team untuk dampingi bapak, beli makanan dan memberi pegangan uang buat bapak.
Bapak perlu istirahat karena emg kondisi pernapasan beliau emang harus dibantu oksigen sehati doakan bapak ya cepat sehat ya. Team akan terus dampingi bapak.
Dan rencana mau memeriksa kesehatan bapak lebih lagi agar kita bisa tahu langkah yg tepat untuk membuat bapak sehat kembali doakan ya sehati
Bagi sobat yg mau berdonasi Rek 1160437738 bca An windi (kasih Kode unik (458) adalah tiga digit angka terakhir pada nominal donasi contoh 10.458 sebagai tanda #projectbahagia458
JADI TIDAK PERLU KONFIRMASI DONASI VIA DM YA karena dm sering overload. dan kita mau gunakan dm untuk berinteraksi sama kalian dan membaca berita2 dari kalian.
CLOSE DONASI 6 mei pkl 12.00"
(*)
Baca berita lainnya di google news