Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Selain Tersinggung Ucapan, Alasan Suganda Diduga Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Terkait Gaji

Penulis: Rachmad Kurniawan
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Lain Suganda Tega Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Diduga Terkait Gaji

TRIBUNSUMSEL.COM -- Fakta baru terkuak dari aksi Suganda pelaku pembunuhan terhadap Wasila dan anaknya FA di Macan Lindungan.

Selain motif diduga karena dendam lantaran sakit hati dengan perkataan korban, ternyata juga terkait masalah gaji.

Hal tersebut diungkap salah satu aparat enggan disebutkan namanya kepada Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).

"Gaji pelaku pernah diberikan kepada ayah pelaku, diduga itu penyebabnya dan juga ada ketersinggungan dengan istri Anung," kata aparat tersebut menarasikan pengakuan Suganda saat diperiksa.

Tak hanya itu, diduga Suganda melakukan aksi keji tersebut bukan seorang diri melainkan ada pelaku lainnya membantunya.

"Satu pelaku lagi orang Lampung tapi tidak tahu sudah dapat atau belum," katanya.

Sebelumnya, Suganda pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang hanya bisa termenung,

Pria berambut ikal dengan mata sipit menyesali tindakan menghabisi nyawa Wasila (40) dan FA (16) secara sadis.

Saat diamankan petugas, Suganda mengenakan baju kaos oblong berwarna merah hanya bisa pasrah saat diambil keterangan oleh penyelidik Polrestabaes Palembang, selasa (16/4/2024).

Dengan matanya yang kosong, satu persatu pertanyaan petugas pun dijawab oleh Suganda.

Dalam pengakuannya kepada penyidik, Suganda mengaku nekat melakukan aksi ini lantaran dendam.

Pasalnya perkataan dari korban membuat Suganda tersinggung hingga nekat melakukan tindakan tersebut.

"Ya karena tersinggung omongan, mangko hati-hati kalu ngomong, " ucap nar sumber yang namanya enggan disebutkan.

Dalam kesehariannya, Suganda diketahui merupakan anak buah suami korban yakni, Anung Kurniawan (42) suami dari Wasilah.

Sehari-hari Suganda bekerja membantu Anung menjual bunga taman yang terletak di Sukarno Hatta.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono membenarkan jika pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Sudah ditangkap.

"Benar satu pelaku pembunuhan atas korban Wasila dan Anak perempuannya FR sudah berhasil kita tangkap," ungkap Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah.

Adapun polisi masih belum bersedia berkomentar banyak terkait penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

Namun diduga, tindak pembunuhan itu dilakukan atas motif dendam. 

"Untuk nama pelaku mohon maaf belum bisa kita sebut, ini karena anggota kita masih melakukan pengembangan terkait adanya dugaan pelaku lain," ungkap Harryo, sambil mengatakan besok akan kita gelar perkara  pelaku. 

Suami Minta Korban Dihukum Mati

Hujan deras mengiringi pemakaman ibu dan anak yang menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Macan Lindungan Palembang, Selasa (16/4/2024). 

Wasila (40) dan anaknya FA (16) dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Puncak Sekuning Palembang.

Meski hujan, namun terlihat cukup banyak pelayat yang hadir guna menyaksikan langsung proses pemakaman ibu dan anak tersebut.

Anung Kurniawan, suami Wasilah sekaligus ayah FA juga tampak hadir dan mencoba tegar menyaksikan istri dan anaknya dimakamkan. 

Keluarga dan suami korban tampak sedih melihat kedua jenazah yang sudah terbungkus kain kafan dimasukkan ke liang lahat.

Tampak suami almarhumah Wasila, Anung Kurniawan, begitu pasrah dan sedih yang melihat dari tepi liang kubur.

Ia sesekali mengusap kepala dan wajahnya dengan kedua tangan selama prosesi pemakaman. 

"Semoga pelaku cepat terungkap. Kalau bisa dikasih hukuman matilah," ujar Anung.

Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga yang dilakukan oleh Anung, diikuti kakak kandung, keponakan dan beberapa anggota keluarga besar lainnya.

Kronologi Pembunuhan

Wasila (40) dan putri berinisial FA (16) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).

Wasila ditemukan bersimbah darah di garasi sedangkan FA di dalam kamar. 

Sutoro Ketua RT setempat mengatakan awal mula kejadian diketahui oleh suami korban yakni Kurniawan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Suami korban lapor ke saya kalau istri dan anaknya meninggal bersimbah darah di dalam rumah.

Istri posisi tertelungkup di lantai garasi sedangkan anak perempuannya ada di dalam kamar," ujar Sutoro kepada wartawan.

Ia melanjutkan, Kurniawan saat itu sedang berada di bengkel kemudian menerima telepon dari istrinya dengan suara teriakan minta tolong.

"Suaminya lagi di bengkel sebelum kejadian ini. Terus dapat telpon minta tolong. Begitu dia pulang ke rumah lihat istrinya sudah terkapar di garasi," katanya.

Belum bisa dipastikan apakah peristiwa ini adalah perampokan, saat ini pihak Polrestabes Palembang bersama Polsek Ilir Barat I sedang melakukan olah TKP.

"Belum tahu ada barang yang hilang atau tidak," katanya.

(*)

Berita Terkini