Program Balik Mudik Lebaran 2024

Hindari Kemacetan Saat Arus Balik, Pemudik di Kampung Rambutan, Pilih Lebih Lama di Kampung Halaman

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pemudik tujuan Sumatera Selatan di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (3/4/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM - Aktivitas pemudik mulai terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Rabu (3/4/2024).

Dari sekian banyak pemudik yang sedang menunggu kendaraan tujuan mereka, tampak tiga orang wanita berpelukan dan satu sama lain menitikkan air mata.

Wartawan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post yang sedang berada di Terminal Kampung Rambutan dalam agenda liputan arus mudik, memperhatikan ketiga wanita tersebut.

Adalah Sri, wanita asal Muara Dua, OKU Selatan yang menetap di Tangerang, hendak mudik ke kampung halaman.

Pada perjalanan mudik kali ini, Sri ditemani seorang temannya yang juga berasal dari Muara Dua.

Adapun seorang wanita lagi tidak ikut mudik, melainkan hanya mengantar sampai terminal.

Kepada Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, Sri mengaku bekerja sebagai karyawan swasta di Tangerang.

Momen Lebaran tahun ini dimanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman demi bisa berkumpul bersama keluarga.

"Dalam rangka mudik Lebaran," kata Sri sambil menata barang yang dibawa mudik.

Meski masih tampak bersedih karena harus berpisah sementara waktu dengan kerabat, Sri tampak terbuka kepada wartawan yang mewawancarainya. 

Jauh-jauh hari Sri memesan tiket bus dan akhirnya dia mendapatkannya di hari sebelum puncak arus mudik, di mana arus lalu lintas Jawa-Sumatera sangat padat.

"Sengaja pesan tiket sebelum puncak arus mudik agar tidak macet-macetan dan kebagian jadwal keberangkatan hari ini," ujarnya.

Selain arus mudik, Sri juga ingin menghindari kepadatan lalu lintas pada arus balik.

Dirinya berencana mudik selama tiga minggu di kampung halaman, sekaligus meluapkan rasa kangen pada keluarga tercinta.

"(Kembali ke Tangerang) rencana sekitar tiga minggu lagi dan belum pesan tiket balik," tutur Sri.

Diungkapkannya, harga tiket bus tahun ini tak ubahnya lebaran di tahun-tahun sebelumnya yang selalu naik saat musim mudik.

Sri dan rekannya memesan tiket kelas bisnis bus PO Ranau Indah seharga Rp 480 ribu per kursi.

"Kalau harga tiket bus relatif sama dibanding tahun kemarin. Harga naik saat arus mudik," kata dia.

Baca juga: Harga Tiket Bus Jakarta-Palembang di Terminal Kampung Rambutan Pada Arus Mudik 2024

Baca juga: Rincian Tarif Tol Trans Sumatera yang Diskon 20 Persen, Berlaku 6 Hari di Arus Mudik dan Balik 2024

Kepadatan arus balik dari Sumatera ke Jawa sebelumnya disampaikan oleh General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Capt Rudi Sunarko.

Rudi menyebut kepadatan kendaraan diprediksi terjadi di Pelabuhan Bakauheni terutama pada arus balik.

"Karena Pelabuhan Bakauheni akan dilewati kendaraan dari berbagai provinsi di Sumatera yang akan kembali ke Jawa," kata Rudi.

Rudi diwawancarai khusus pada program Balik-Mudik Palembang-Jakarta 2024 bersama Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post yang didukung oleh Bank Sumsel Babel dan Telkomsel.

Mengantisipasi lonjakan pemudik pada arus balik di Pelabuhan Bakauheni, menurut Rudi tak menutup kemungkinan diberlakukan delay system.

Kebijakan yang mulai diberlakukan pada 2021 lalu itu menahan kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Bakauheni, untuk sementara berada di rest area.

"Jadi kalau kantong parkir di Pelabuhan Bakauheni sudah penuh, maka kendaraan dari arah Lampung, Sumsel dan lain-lain itu ditahan dulu di rest area khusunya sepanjang Tol Bakter (Bakauheni-Terbanggi Besar)," ujar Rudi.

Pelabuhan Bakauheni memiliki kantong parkir yang mampu menampung maksimal 6.900 kendaraan.

"Sehingga kendaraan yang sudah memenuhi kantong parkir di pelabuhan, harus dipastikan terurai dengan terangkut oleh kapal menuju Pelabuhan Merak. Lalu secara bertahap, kendaraan di rest area diurai untuk kemudian menuju Pelabuhan Bakauheni," jelad Rudi.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini