TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap cara licik David Heydar Pratama (26) jadi polisi gadungan tipu wanita asal Bandung hingga ratusan juta.
Akal bulus David bermula saat berkenalan dengan korban melalui aplikasi media sosial tinder.
Bermodalkan seragam polisi lengkap, David berhasil menggunakan modus Halo Dek pada Desember 2023 hingga menjalin hubungan.
Di foto profilnya, David berpose menggunakan seragam polisi palsu.
Namanya juga tidak asli. Dia beraksi dengan nama Antonius Felix Rompas.
Diketahui modus pelaku menyamar dengan identitas lain dengan pangkat AKP.
"Pelapor (korban) inisial NRS, rumahnya di Kabupaten Bandung," Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono. Dikutip dari TribunJabar.id
"Modus pelaku mengaku sebagai Polisi dengan nama Atenus Felix dengan pangkat AKP dan berdinas di Bareskrim Polri," sambungnya.
Sepanjang hubungan itu pula, pelaku berani untuk meminta sejumlah uang pada pacarnya.
"Tersangka berhubungan dengan korban dan meminjam uang pertama kali Rp40 juta, mengaku sedang bermasalah dengan sidang kode etik," tutur Budi.
"Kemudian, meminjam kembali Rp90 juta, karena korban yang tidak tega akhirnya meminjamkan kembali dengan menggadaikan surat kendaraan korban," lanjutnya.
Baca juga: Sosok David Heydar Polisi Gadungan Modus Halo Dek Tipu Pacar Hingga Rp165 Juta, Hobi Judi Slot
David mengaku bekerja di Biro Operasional dan Pembinaan Bareskrim Polri.
Strategi culas itu berhasil menarik hati NRS. Perkenalan di Tinder berlanjut ke perbincangan di Whatsapp.
Mereka lantas kerap bertemu empat mata.
Merasa kian akrab, David mulai menjalankan rencana selanjutnya pada Februari 2024.
Dengan dalih terkena pelanggaran etik, dia memohon kepada NRS untuk meminjamkan uangnya.
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, Rp 165 juta.
Setelah semua masalah tuntas, David berjanji mengembalikan semua utangnya.
Baca juga: Rekam Jejak David Heydar Polisi Gadungan, Dipecat Dari Pengurus Ikatan Kuyung Kupek Muba Sejak 2023
Bonusnya, pelaku bakal menikahi korban. NRS yang kadung jatuh cinta itu percaya.
Wirausaha ini menggadaikan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mobil demi memenuhi permintaan pujaan hatinya.
Setelah uang dikirim, David tidak kelihatan batang hidungnya.
David menghilang. Nomor telepon dan akun media sosial pun tidak aktif lagi.
Sadar telah ditipu, korban akhirnya membuat laporan ke Polsek Regol.
"Setelah dipinjamkan kedua kali itu, tersangka tidak bisa dihubungi, korban melapor ke Polsek Regol dan tim Polsek Regol berhasil menangkap pelaku, di rumah kosannya di Jalan Cisitu, Dago," katanya.
Berhasil Ditangkap
David Hayder akhirnya berhasil ditangkap dan nampak tertunduk saat berjalan memasuki halaman Markas Polsek Regol, Kota Bandung, Rabu (6/3/2024).
Tangannya diborgol. Lelaki asal Palembang, Sumatera Selatan ini, tidak banyak tingkah saat dihadirkan kepada wartawan.
Di depan David berdiri, berjejer sejumlah barang di sebuah meja.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, uang hasil pinjaman dari korban itu digunakan pelaku untuk memenuhi gaya hidup dan bermain judi online.
"Penipuan tersebut uangnya digunakan untuk gaya hidup. Untuk membeli sesuatu ada judi slot, kerugian korban 165 juta," jelas Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono.
Kepada Polisi, pelaku mengaku membeli atribut lengkap Polisi dari toko online.
Selain di Bandung, pelaku ternyata pernah mengaku-ngaku menjadi polisi di Sukabumi.
"Ternyata pernah di Sukabumi, nanti kita cek Polres Sukabumi apakah ada laporan," katanya.
Selain meringkus pelaku, polisi juga turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa seragam Polri dengan atribut lengkap, satu rompi hitam, kaos polisi, korek api berbentuk pistol, bukti chat, dan lainnya.
"Tersangka dijerat dengan 378 KUHP tentang penipuan dengan kurungan 4 tahun," ucapnya.
Rekam Jejak David
Terungkap, rekam jejak David Heydar yang pernah menjadi finalis Kuyung Kupek Muba tahun 2014.
Namun dia diberhentikan dari pengurus Ikatan Kuyung Kupek Muba (IKKM) sejak tahun 2023 karena terlibat kasus.
Anggota IKKM, Riski Santo menyebutkan mengatakan setelah ajang tersebut korban sempat vakum dan kembali aktif pada tahun 2019z
"Dia anggotanya mulai 2014, sempat vakum dan mulai aktif kembali tahun 2019. Namun, pada saat dalam perjalanan yang bersangkutan terlibat sesuatu kasus sehingga kita nonaktifkan atau berhenti dari IKKM dari 9 Maret 2023,"kata Riski, Kamis (7/3/2024).
Ketika disinggung mengenai persoalan David Heydar Pratama yang terjerat kasus hukum penipuan, pihaknya sudah mengetahui informasi tersebut dari media sosial dan pemberitaan media online.
"Kita sudah mengetahuinya dari pemberitaan dan medsos. Mengenai keberadaan yang bersangkutan kita sudah lama tidak berkomunikasi sejak ia keluar dari IKKM,"jelasnya.
Sementara dari pantaun pada rumah di Komplek Griya Mulya Permai (GMP) yang berada di Sekayu tampak kosong.
Bahkan masyarakat sekitar menyebutkan rumah tersebut memang ada orang tapi sering kosong.
"Rumahnya kosong, jarang ditunggu. Kalau untuk David saya tahu seingat saya waktu SMP dia aktif orangnya. Kalau yang lain-lain kita tidak banyak mengetahui,"ujarnya masyarakat sekitar yang enggan menyebutkan namanya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com