Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah momen Prabowo Subianto saat pidato usai unggul dalam quick count di pemulu 2024.
Baca juga: Momen Gibran Digendong Mayor Teddy Usai Hasil Quick Count Unggul : Mimpi Apa Semalam
Saat itu Prabowo bahkan dipeluk Raffi Ahmad dan sempat menggoda sosok Deddy Corbuzier saat berada di atas panggung.
Dikutip dari video Wartakota.com, terlihat Prabowo menggunakan baju kotak-kotak berwarna biru datang ke Istora Senayan bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo Subianto kemudian naik ke atas panggung dengan diiringi teriakan para pendukungnya yakni 'Presiden Indonesia'.
Kemudian ketika di atas panggung, Prabowo berpelukan dengan Raffi Ahmad yang menjadi pembawa acara bersama komedian Marcel Widianto.
Bahkan saat itu keduanya berpelukan dengan cukup lama.
Bukan tanpa sebab, pelukan tersebut diberikan Raffi Ahmad sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Baca juga: Viral Bayi Lahir di Hari Pemilu 2024 Diberi Nama M Prabowo Gibran : Orangtuanya Pendukung
Baca juga: Reaksi Prabowo Unggul di Quick Count, Tak Ingin Sombong : Tetap Tunggu Hasil Resmi KPU
Disisi lain, momen unik lainnya adalah saat Prabowo menyapa Deddy Corbuzier.
Saat itu Prabowo yang berada di atas panggung melihat kehadiran Deddy Corbuzier dan kemudian memberikan godaan.
Ia meminta agar Deddy membuka topinya supaya lebih mudah dikenali oleh massa yang hadir di Istora.
"Pak Deddy Corbuzier, topi mu buka topi coba. Biar silau. Biar indah," kata Prabowo.
Deddy Corbuzier yang mengetahui hal itu sontak membuka topinya.
Ia juga memberikan hormat terhadap Prabowo Subianto dengan senyuman penuh.
Prabowo Subianto Tak Ingin Sombong Meski Unggul di Quick Count
Disisi lain, Prabowo Subianto yang unggul di Quick Count Pilpres 2024 kini mengucap syukur dan mengaku tak ingin sombong atas pencapaian sementara yang ada.
Bahkan Prabowo Subianto juga mengingatkan para penggemarnya untuk tetap rendah hati saat memberikan pidatonya setelah pemilihan umum, Rabu (14/2/2024) di Istora Senayan Jakarta.
"Kita bersyukur atas hasil perhitungan cepat yang sudah ada.
Semua penghitungan semua lembaga survei termasuk lembaga yang berada di tiap-tiap paslon lain, menunjukan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibra menang sekali putaran," kata Prabowo yang kemudian membuat pendukungnya bersorak dikutip dari Live steaming YouTube Kompas TV.
Menurut Prabowo, pencapaian keunggulan yang ia raih saat ini dalam Quick Count hanya sementara.
Sehingga ia meminta pendukungnya tak tsebelum keputusan resmi dari KPU.
"Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan walaupun kita bersyukur kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati," sambungnya.
"Kita harus tetap tunggu hasil resmi dari KPU," kata Menteri Pertahanan Indonesia tersebut.
Tak hanya itu, Prabowo menyampaikan, pihaknya harus tetap rendah hati walau unggul sementara berdasarkan quick count.
Dia menyatakan, Prabowo-Gibran akan merangkul semua pihak dalam pemerintahan ke depan.
"Kami akan merangkul semua unsur dan semua kekuatan. Kami akan menjadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," kata dia.
"Berkali-kali saya tegaskan saya akan memimpin bersama Saudara Gibran akan mengayomi, akan melindungi, akan membela seluruh rakyat Indonesia apa pun sukunya, apa pun rasnya, apa pun agamanya apapun latar belakang sosialnya. Seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentinganya," ucap Prabowo.
Baca juga: Momen Unik Perhitungan Suara di TPS Pemilu 2024, Petugas Teriak "Sorry Ye" hingga "Uhuy"
Sementara itu diketahui bahwa Paslon Capres dan Cawapres Prabowo dan Gibran unggul berdasarkan quick count.
Dikutip dari YouTube Kompas.tv, update sementara hasil quick count sampa pukul 19:20 WIB, pasangan capres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dengan perolehan 58,78 persen.
Sementara itu Anies Baswedan dan Cak Imin berada di posisi kedua dengan perolehan 25,15 persen.
Terakhir ada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 16,02 persen.
Penentuan sampel TPS akan mempertimbangkan adanya margin of error atau tingkat kesalahan yang bisa ditoleransi, yaitu di bawah 1 persen.
Yang perlu diketahui, quick count bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh KPU, tetapi lebih sebagai prediksi hasil berdasarkan sebagian data dari TPS.
Sehingga bisa jadi ada perbedaan antara hasil quick count dengan hasil hitung resmi dari KPU.
Hasil hitung resmi Pilpres 2024 dari KPU baru akan diketahui sebulan kemudian atau sekira 20 Maret 2024.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News