TRIBUNSUMSEL.COM.BATURAJA -- Sosok Dina Merianti (18) gadis baru tamat SMA yang tewas dibunuh di dalam rumahnya di Desa Sukamerindu Kabupaten OKU dikenal sebagai anak pendiam dan tak punya musuh.
Namun siapa sangka, Dina ditemukan warga sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan 13 luka tusuk di tubuhnya.
Aida, bibi korban mengatakan, keponakannya itu dalam kesehariannya hanya bermain dengan teman-teman yang jarak tinggal sekitar 6 meter dari rumah.
"Anaknya tidak banyak ulah, pendiam dan rasanya tidak mungkin kalau ada musuh," katanya saat ditemui di rumah duka, Jumat (9/2/2024).
Tak heran pihak keluarga dan tetangga mengaku sangat heran ada orang yang sangat keji menusuk korban sampai 13 kali.
"Dia (korban) juga jarang main ke luar jauh, paling tetangga kiri kanan dari rumahnya. Setelah itu pulang ke rumah memasak dan mengurus rumah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya,Peristiwa tragis menimpa Dina (18), Remaja yang baru tamat SMA ini ditemukan tewas dengan sekujur tubuhnya saat ayahnya menginap di kebun menunggu durian, Kamis (8/2/2024).
Warga Desa Suka Merindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ini pertama kali ditemukan oleh temannya bernama Wahyulen saat mau mengajak Dina mandi ke sungai di pagi hari.
Wahyulen dan korban biasanya pergi ke Sungai Ogan dan mandi bareng.
Pada hari itu sekitar pukul 07.30 WIB Wahyulen menggedor-gedor jendela sambil memanggil-manggil Dina.
Setelah cukup lama memangil namun tidak juga ada jawaban dari dalam rumah.
Akhinrya Wahyulen PG mengajak tetangganya bernama Ariya Triyunita (40) masuk ke rumah Dina untuk mengecek keberadaan Dina.
Saat itu kedua saksi ini sama-sama masuk ke rumah korban yang pintunya sudah tidak terkunci hanya diganjal sepatu dan lap.
Keduanya langsung masuk ke kamar dan saat itu tubuh korban tertutup selimut dari bawah hingga ke kepala.
Dengan perasaan was was, keduanya membuka selimut yang menuutpi tubuh korban, betapa kagetnya saksi setelah selimut dibuka ternyata Dina sudah kaku.
Di sekujur tubuh korban penuh luka dan bersimbah darah.
Luka-luka yang terlihat kasat mata antara lain, luka tusuk di bagian leher, robek sayatan, luka jari tengah manis dan kelingking, luka tusuk dibagian perut sebelah kiri, luka tusuk di dada sebelah kiri bawah ketiak, luka tusuk di badan bagian sebelah kanan, luka tusuk leher bagian belakang.
Teriakan histres kedua saksi mengundang warga segera berdatangan, ada juga yang melapork ke polisi.
Mendapat laporan itu Kapolsek Semidang Aji Ipda Hartomi bersama anggota langsung meluncur ke TKP di rumah korban Desa Suka Merindu Kecamatan Semdiang Aji.
Polisi dibantu warga langsung mengevakuasi jenazah korban dibawa ke UPTD Puskesmas Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji untuk divisum.
Kemudian anggota Polres OKU dan Polsek memasang police line dan olah TKP oleh Inafis.
Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamzoni SIK MH didampingi Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon menjelaskan, polisi Polsek Semidang Aji di backup Polres OKU masih di lokasi kejadian.
"Polisi turun dengan kekuatan penuh untuk menyelidiki kasus tewasnya Dina binti Darmawan (18) dengan luka tusuk di sekujur tubuh. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di alat kelamin korban," ujarnya.