Sopir Feeder LRT Sumsel Mogok Kerja

Feeder LRT Sumsel Kembali Beroperasi Meski Gaji Sopir Belum Dibayar, Demi Penumpang Tak Terlantar

Penulis: Hartati
Editor: Shinta Dwi Anggraini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Feeder LRT Musi Emas Koridor 1 dan 2 hari ini tetap beroperasi seperti biasa meski gaji belum dibayar Pemkot Palembang, Kamis (7/12/2023)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Feeder LRT Sumsel koridor 1 dan 2 hari ini kembali beroperasional karena tak ingin penumpangnya lama terlantar meski gaji sopirnya belum dibayarkan Pemkot Palembang, Kamis (7/12/2023). 

Sebelumnya, sudah 3 hari seluruh sopir Feeder LRT Sumsel koridor 1 dan 2 yang melayani rute Asrama Haji-Talang Kelapa dan Asrama Haji- Sematang Borang melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes ke Pemkot Palembang karena gaji mereka selama 2 bulan belum dibayar. 

Kepala Operasional PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Fajar mengatakan Feeder tetap beroperasi agar penumpang tidak terlantar sebab setiap hari ada ribuan penumpang yang memanfaatkan layanan Feeder ini.

"Untuk pembayaran belum dilakukan tapi tadi malam dapat perintah langsung dari direktur kami untuk melanjutkan pelayanan karena mempertimbangkan dampak akibat tidak beroperasinya feeder masyarakat kesulitan dalam menggunakan transportasi lain," ujar Fajar, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Tabiat Panca Terduga Pembunuhan 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Adik Pernah Pergoki Sedang Pukuli Istri

Padahal sehari sebelumnya, Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa berujar telah memerintahkan untuk membayar gaji Sopir Feeder LRT Sumsel koridor 1 dan 2 sebab audit telah selesai dilakukan, Rabu (6/12/2023),

Namun nyatanya belum ada realisasi pembayaran gaji bagi sopir LRT Sumsel koridor 1 dan 2. 

Fajar mengatakan hingga kini mereka belum ada informasi kapan pembayaran gaji akan dilakukan Pemerintah Kota Palembang namun dia berharap secepatnya bisa dibayar.

"Belum ada masuk ke saya perihal kapan pembayaran sesuai perjanjian kontrak akan dilakukan," jelas Fajar.

Dipantau di lapangan Feeder LRT Musi Emas Koridor 2 tadi sudah beroperasi lagi melayani rute Asrama Haji- Semarang Borang seperti biasanya pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Hanya saja sementara waktu Feeder ini belum bisa melayani masyarakat di Sematang Borang karena saat ini jalan Sematang Borang tengah di cor sehingga jalan tidak bisa dilalui.

Jalan tersebut dicor semuanya di kedua sisi sehingga tidak bisa dilalui sementara saat ini. Belum bisa dipastikan sampai kapan coran kering dan bisa dibuka.

"Kalau jalannya sudah bisa dilalui kita akan kembali melayani rute Sematang Borang sementara ini belum bisa jadi dihimbau agar warga Borang mengerti," ujar Aselin operasional Feeder LRT Koridor 2.

Jadi sementara waktu ini Koridor 2 hanya melayani penumpang rute Asrama Haji -Terminal Sako saja belum bisa melayani warga Sematang Borang.

Janji Ratu Dewa

Sebelumnya, PJ Walikota Palembang, Ratu Dewa berjanji akan melakukan pembayaran gaji ke sopir Feeder LRT Sumsel hari ini karena sudah memerintahkan agar dilakukan pembayaran.

Kemarin, dia mengatakan telat dibayar karena harus ada audit dulu dan sudah selesai sehingga hari ini bisa dibayar.

"Hari ini diperintahkan bayar sehingga besok bisa kembali beroperasi," ujar Ratu Dewa ditemui di sela wisuda Universitas Taman Siswa di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (6/12/2023).

Sementara itu sejumlah sopir Feeder LRT Musi Emas terlihat tetap berada di terminal Sako duduk sembari bermain gaple.

Sopir mengatakan mereka duduk saja menunggu kalau ada panggilan dari kantor untuk gajian dan bisa kembali bekerja lagi seperti semula.

Mereka berharap agar gaji segera dibayar sehingga bisa kembali bekerja sebab pusing di rumah saja dan tidak ada pemasukan.

Selain itu juga kasihan penumpang yang terlantar karena tidak ada angkutan umum beroperasi.

"Banyak juga penumpang yang bertanya mengapa Feeder LRT tidak narik sebab biasanya pagi-pagi jam padat penumpang mengantar anak sekolah dan masyarakat yang bekerja," ujar salah satu pengemudi.

Sebelumnya Kepala Operasional PT Transportasi Global Mandiri (TGM) Fajar mengatakan Feeder akan tetap mogok beroperasi hingga gaji dibayar Pemkot Palembang sebab biaya operasional juga BBM harus dibeli tunai tidak bisa dengan cara berhutang dulu.

Oleh sebab itu PT TGM memilih stop dulu beroperasi karena sudah menutupi biaya operasional yang belum dibayar Pemkot sebesar Rp 1,8 miliar dan tidak bisa lagi membayarkan dulu untuk menutupi kekurangannya karena menganggu kelancaran kas perusahaan.

Operasional Feeder LRT Musi Emas yang stop beroperasi hingga hari ini sebanyak 29 unit terdiri dari 26 yang beroperasi dan 3 cadangan, dengan jumlah Pramudi 62 orang.

Dengan jumlah penumpang Setiap harinya sekitar 4500 penumpang yang melayani koridor 1 dan 2 yakni rute koridor 1 Talang Kelapa – Talang Buruk dan koridor 2 Asrama Haji – Sematang Borang.

Dua Koridor tersebut di subsidi oleh pemerintah kota Palembang.

 

 

Berita Terkini