Keluarga Sempat Mengira Penipuan
Sementara, pihak keluarga bocah (MZ), Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelfon oleh petugas kepolisian.
Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," katanya.
Ia merasa tidak habis pikir, ponakannya memiliki inisiatif ke Jakarta.
Sebab saat berangkat dirinya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin beli-beli.
"Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek," tuturnya.
Tidak Langsung Dipulangkan
Setelah dijemput keluarga, kedua anak tersebut bersama orangtuanya tidak lantas dipulangkan ke rumah.
Mereka dibawa terlebih dahulu ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.
Ke dua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi bersama orangtua mereka.
Kapolsek berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
Secara khusus ia berpesan agar orangtua lebih berhati-hati lagi mengawasi anak-anak mereka.
Meski tidak terjadi apapun, namun apa yang dilakukan kedua anak ini adalah sesuatu yang bisa membahayakan.
"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya," pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News