Siswa Yatim Wonogiri Dituduh Mencuri

Nasib MI Siswa Yatim di Wonogiri Dituduh Curi Uang Rp 66 Ribu Saat Magang, Berakhir Damai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib MI Siswa Yatim di Wonogiri Dituduh Curi Uang Rp 66 Ribu Saat Magang, Damai Dibantu Sekolah

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib MI, siswa yatim di Wonogiri yang dituduh curi uang Rp 66 ribu saat magang.

Baca juga: Kisah Pilu Siswa Yatim di Wonogiri Dituduh Curi Uang Rp66 Ribu saat Magang, Protes Bawa Poster

MI sempat melakukan protes dengan membawa poster berisi "Demi Allah Aku Anak Yatim BUKAN PENCURI tidak seperti yang dituduhkan guru SMK Bhakti Mulia dan Apotek.

Achma, paman yang merupakan wali murid MI, menegaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai.

Sosok MI Siswa Yatim di Wonogiri Dituduh Curi Uang Rp66 Ribu saat Magang, Damai Usai Lakukan Protes (Istimewa via Tribun Solo)

Ia mengatakan MI tak bersalah berdasarkan mediasi pihak sekolah dengan keluarga usai MI membawa poster itu pada Selasa (31/11/2023).

"Sorenya damai. Dengan syarat sekolah mau mencari bukti CCTV. Mintanya sekolah sepekan, tapi menurut saya kelamaan. Kasih waktu tiga hari," jelasnya.

Dia mengatakan pada Kamis (2/11/2023) lalu, Achmad mengaku ingin membatalkan surat perdamaian jika belum ada bukti kuat.

Namun sesampainya di sekolah, MI dinyatakan tak bersalah.

Menurut dia, sekolah memberikan keterangan itu karena tidak ada bukti CCTV.

Kemudian keduanya melakukan perdamaian tertulis dan sudah saling meminta maaf.

Baca juga: Misteri Penyebab Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ditemukan Gas Helium hingga Surat Wasiat

Baca juga: Kronologi Mahasiswi FKH Unair Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Berawal dari Kecurigaan Satpam

Dalam kasus ini, meski berakhir MI dinyatakan tidak bersalah, Achmad tidak menuntut pencemaran nama baik.

Sebab sudah ada kejelasan dan mediasi antara kedua belah pihak.

"Saya juga berfikir anak itu ada nakalnya. Saya pikir juga butuh guru. Mungkin hanya kurang ketelitian dalam menangani kasus, yang akhirnya saling memaafkan," kata Achmad.

Pihak keluarga berterima kasih kepada guru di SMK Bhakti Mulia dan berharap jika ada kasus serupa bisa ditangani dengan teliti.

"Kalau dari pihak apotek belum ketemu. Mungkin juga marah karena tertulis di poster itu.Saya minta maaf kepada pihak apotek atas ketidaknyamanannya," ujarnya.


Reaksi Keluarga

Sementara itu diketahui jika keluarga MI bereaksi usai aksi sang siswa viral.

Berdasarkan keterangan paman selaku wali murid MI, Achmad Fadlillah mengatakan, pihak keluarga mengetahui kasus itu selesai setelah ada panggilan dari pihak sekolah.

"Saya saat itu tanya buktinya apa? Dijawab CCTV. Dijelaskan isi rekaman CCTV itu, baru cerita. Dari cerita itu belum ada yang membenarkan mengambil uang kasir. Tapi yaudah masalah itu dianggap selesai dan saya mengganti," jelasnya kepada TribunSolo.com.

MI kemudian menceritakan kepada walinya di rumah bahwa ia diminta untuk membuktikan jika tak bersalah.

Namun Achmad mengatakan biasanya yang menuduh lah yang membuktikan, bukan yang tertuduh.

Achmad mengakui bahwa pihaknya sempat menyangka bahwa MI benar-benar mencuri.

Namun, karena praduga tak bersalah dari anak, dia membiarkan hal itu.

Lalu Achmad mengaku mengetahui MI membawa poster soal tuduhan itu ke sekolah.

Dia membiarkan hal itu, namun bukan yang mengarahkan maupun menyuruh.

"Saya tahu pagi dia ke sekolah bawa poster. Tapi saya tidak mempersilakan, tidak mengarahkan, biar berjalan saja," ujarnya.

Siswa Wonogiri Viral Bawa Poster Protes Dituduh Mencuri. Simak kisah lengkapnya. (instagram)

Dia mengakui pihak keluarga tak tahu dari mana asal poster yang dibawa MI ke sekolah, termasuk dari mana ide tersebut muncul.

Pihak keluarga menduga ada penyelesaian masalah yang kurang bagus.

Ada kemungkinan sekolah hanya mendapatkan laporan dari karyawan apotek, bukan pemilik langsung apotek terkait selisih uang itu.

"Beberapa waktu lalu ada absensi anak dari karyawan apotek. Kemudian dari sekolah langsung meneruskan ke Whatsapp kami. Seharusnya sekolah bisa mengkonfirmasi dulu tidak langsung diteruskan ke kami. Karena kalimatnya kurang pas," jelasnya.


Sosok MI Siswa Yatim di Wonogiri

Ia diketahui adalah siswa kelas 12 yang menempuh pendidikan di SMK Bhakti Mulia.

MI adalah seorang anak yatim yang selama ini tinggal bersama keluarga besarnya di Kabupaten Wonogiri.

Sejak ayahnya meninggal, MI dirawat dan disekolahkan oleh paman dan saudara-saudaranya.

Paman MI, Achmad Fadillah, selama ini menjadi wali muridnya di sekolah.

Kisah Pilu Siswa Yatim di Wonogiri Dituduh Curi Uang Rp 66 Ribu Saat Magang, Protes Bawa Poster (Istimewa via Tribun Solo)

Awalnya sosok MI menjadi sorotan usai aksinya protes dengan memakai jas berwarna biru sambil menggantungkan bendera merah putih di tas ranselnya.

Saat itu ia membawa poster yang dipasang pada sebilah kayu bertuliskan,

"Demi Allah Aku Anak Yatim BUKAN PENCURI tidak seperti yang dituduhkan guru SMK Bhakti Mulia dan Apotek.

Baca juga: Awal Mula Enuh Nugraha Alumnus ITB Alami ODGJ, Sempat Dibawa ke Cianjur untuk Dirawat

Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan MI lantaran dirinya dituding mencuri uang Rp66.000 saat sedang magang di sebuah apotek.

Tetapi, tudingan tersebut tidak terbukti hingga saat ini.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini