TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Yosef usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, kini jatuh miskin tidak memiliki penghasilan.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka yakni, Danu, Yosef, Mimin, Arighi dan Abi. Kini Yosef dan Danu tengah ditahan.
Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang sempat jadi misteri kini akhirnya terungkap.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard mereka yang diparkir di garasi rumah di Subang, pada 18 Agustus 2021 lalu.
Adapun penetapan tersangka ini berawal dari pengakuan Danu yang menyerahkan diri.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Yosef kini tidak lagi memiliki penghasilan.
Bahkan Yosef dikabarkan jatuh miskin usai ditahan kasus pembunuhan tersebut.
Menurut pengacara Yosef, Rohman sejak ditetapkan sebagai tersang pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef kini sudah tidak memiliki penghasilan.
"Sama sekali gak ada penghasilan," kata Rohman. Dikutip TribunSumsel dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Harta Kekayaan Yosef Terkuak, Ternyata Miliki Sejumlah Aset di Lembang, Kini Terjerat Kasus Subang
Bahkan Yosef pun menurut Rohman tidak pernah diberi uang oleh anak sulungnya, Yoris
"Gak dibagi sama Yoris," kata Rohman.
Diketahui, sebelumnya pemilik dari Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikait-kaitkan dengan motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Namun, setelah pembunuhan Tuti dan Amel, Yosef menjadi ketua yayasan menggantikan Yoris Raja Amarullah.
Demi kepentingan penyidikan, rekening yayasan pun kini sudah dibekukan.
Baca juga: Danu Diduga Ngarang Cerita Kedatangan Mimin ke TKP, Ada Kejanggalan Pra Rekontruksi di Kasus Subang
Yosef Miliki Aset Tanah
Menurut pengakuan Yoris lewat pengacaranya, Leni Anggraeni mengungkap bahwa sebenarnya Yosef masih memiliki sejumlah aset.
Satu di antara aset milik Yosef menurut Leni berada di Lembang, Jawa Barat.
"Tapi kata Yoris papa (Yosef) itu masih ada aset di Lembang," kata Leni kepada TribunnewsBogor.com.
Kata Leni, aset Yosef di Lembang berupa tanah.
"Tanah aja sih, cuma Yoris gak tau itu sertifikatnya," katanya.
Baca juga: Sosok Haji Dahlan, Anaknya Lamar Gadis dengan Panaik Rp2 M, Anggota DPRD Gowa
Bahkan menurut Yoris, kata Leni, tanah tempat Yayasan Bina Prestasi Nasional berdiri itu dibeli dari keluarga Mimin, istri muda Yosef.
"Kalau yayasan sama tanahnya itu katanya dibeli dari keluarga bu Mimin kata Yoris," terang Leni.
Kini sertifikat dan surat-surat yayasan menurutnya dipegang Yosef.
"Yayasan itu kan tanah dan bangunannya surat-suratnya di pak Yosef. Yoris mah gak tau," kata Leni.
Menurut Leni berdasar keterangan Yoris, rumah Tuti yang kini menjadi TKP kasus Subang merupakan milik keluarga Yosef.
"Bu Tuti pernah cerita ke Yoris kalau ini mah milik keluarga pak Yosef," katanya.
Saat itu Tuti Suhartini berniat pindah dari rumah di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
"Bu Tuti rencana pengen pindah ke Bandung sama Amel. Tapi gak boleh sama pak Yosef," katanya.
"Aset keluarga juga," kata Rohman.
Hasil Pra Rekontruksi
Polisi akhirnya menggelar pra rekontruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang kamis (2/11/2023).
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, ada 9 adegan di lokasi Pedagang Pecel Lele depan Masjid Raya Jalancagak. Dalam pra Rekonstruksi di Tukang Pecel Lele tersebut, umumnya lebih ke adegan Curhat Yosep kepada Danu.
Di lokasi pecel lele, Yosep Curhat ke Danu tentang kekesalan dirinya terhadap Tuti Suhartini dan berencana memberikan pelajaran ke Tuti Suhartini.
Kemudian dilanjutkan pra Rekonstruksi ke Rumah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Ciseuti.
Pra Rekonstruksi di TKP atau rumah tempat eksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dalam adegannya, Yosep datang menggunakan motor matic ke TKP. Kemudian Yosep menunggu Danu di depan pintu TKP, tak lama Danu datang menggunakan motor bebek.
Selanjutnya. Yosep masuk kedalam rumah, Ketika Yosep sudah masuk kedalam rumah, tiba-tiba Dua anak Mimin Mintarsih datang dari arah barat lewat depan rumah keduanya langsung masuk ke TKP.
Pra Rekonstruksi langsung dilanjutkan di dalam rumah, namun sayang adegan didalam TKP tak bisa terlihat oleh awak media yang hanya bisa mengambil gambar diluar TKP.
Berdasarkan keterangan dari Achmad Taufan, Pengacara Muhamad Ramdhanu kepada awak media mengungkapkan, bahwa hingga Istirahat Dzuhur, telah diperankan sekitar 28 adegan.
"Adegan di 2 TKP adegan sudah diperankan sebanyak 25 adegan. Dan rencananya adegan akan diperagakan sebanyak 80 adegan," katanya
Berdasarkan keterangan Achmad Taufan, adegan didalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini.
"Adegan di dalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini oleh ke 3 tersangka yakni Y dan kedua anak Mimin," katanya
Sementara untuk peragaan eksekusi Amalia masih belum dilakukan karena tadi sudah masuk adzan Dzuhur sehingga di stop dulu untuk istirahat dan makan siang.
"Tadi adegan terakhir sudah sampai eksekusi Tuti Suhartini, dan akan dilanjutkan setelah istirahat Dzuhur dan makan siang," ungkapnya
Detik-detik Jasad Tuti Diseret
Detik-detik tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang seret korban Tuti Suhartini dari pintu belakang terungkap.
Rupanya jasad Tuti diseret cukup jauh dari pintu belakang menuju ke parkiran mobil.
Para tersangka yang menyeret jasad Tuti yakni Yosef Hidayah, Muhamad Ramdanu, Arighi, dan Abi.
Hal itu dikarenakan area di TKP dijaga ketat dan diberi police line.
Akun channel Youtube Heri Susanto pun membagikan foto-foto dan video adegan pra-rekonstruksi dari dalam.
Diduga foto dan video itu merupakan hasil rekaman dari tim kuasa hukum Danu.
Pada video itu, terlihat detik-detik jasad Tuti Suhartini diseret oleh para tersangka.
Jarak dari pintu belakang menuju ke garasi tempat mobil Alphard terparkir juga cukup jauh.
Tak heran jika anak sulung Tuti dan Yosef, Yoris Raja Amarullah murka hingga ingin menangis melihatnya
Sebab, jasad ibunya diperlakukan sangat sadis oleh para tersangka.
"Mereka iblis lebih dari iblis,” kata Yoris kepada TribunnewsBogor.com melalui pengacaranya, Leni Anggraeni, Jumat (3/11/2023).
Yoris juga mengaku ingin menangis melihat ibunya diperlakukan seperti itu.
"Yosef, Arighi, Abi, Danu seret jenazah mamah. Duh hayang ceurik mamah kuat dikitu-kitu (pengen nangis mamah diperlakukan seperti itu),” kata Yoris lagi.
Bahkan Yoris juga tak menyangka bahwa Danu bisa berbuat setega itu pada Tuti yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri.
"Geram, gak nyangka, kesal,” kata Yoris.
Apalagi menurut dia, Ramdanu selama ini selalu diperlakukan baik oleh Tuti.
“Padahal mamah orang yang selalu sayang ke Danu, mengangkat harkat derajat dia,” kata Yoris.
Dilihat dari Youtube Heri Susanto, terlihat Danu memeragakan adegan menyeret jasad Tuti dari pintu belakang rumah.
Tampak Danu memegangi tangan kanan dan punggung Tuti.
Para tersangka lain diperankan oleh pemeran pengganti.
Di sisi kiri ada Yosef kemudian Arighi di bagian kaki.
Saat diseret menuju ke garasi mobil, Abi terlihat tidak ada.
Diduga saat ibu Abi sedang memutar balikan mobil Alphard.
Bukannya dibopong, jasad Tuti justru diseret oleh para tersangka.
Jasad Tuti diseret melewati halaman belakang rumah yang merupakan tanah bebatuan.
Terlihat pada pra-rekonstruksi itu, para tersangka sempat diam dulu.
Sementara Danu tengah menjelaskan sesuatu kepada polisi sambil menunjuk ke arah mobil Alphard.
Baca berita lainnya di Google News